SAKIT

12 0 0
                                    

Jungkook : "Miku..? Aku minta maaf kalau aku sudah membuatmu merasakan sakit yang begitu lama. Maafkan aku , berikan aku kesempatan lagi untuk mempertanggung jawabkan rasa sakit yang sudah kau rasakan selama ini. Aku berjanji akan membuatmu bahagia mulai detik ini hingga kapan pun kau mau."

Miku : "Bapak Suga , mengapa kau hanya berdiri dan melamun? saya akan mengerjakan berkas yang belum selesai, permisi." (Miku melangkah keluar)

MIKU POV

Aku tidak tahu harus menyebut ini dengan hari apa, mungkin aku bisa menyebut ini dengan hari sial atau hari yang tidak beruntung. Aku merasakan lelah yang sia-sia. Eitss.... what?!! aku lupa bahwa perutku ini belum berisikan makanan. Setelah ini kuayakinkan bahwa pasukan cacing dalam perutku tidak akan memaafkanku. Bodohnya aku, baiklah mungkin aku memang harus meminta bantuan bos...

Suga : "Kau bukannya belum makan ?" (Datang dengan tiba-tiba di belakang Miku dengan suara yang berbisik)

Miku : "ASTAGA! IYA AKU BELUM MAKAN!" (Miku menutup mulut dengan tangannya karna keceplosan)

Suga : "Aku? wahhh kau ingin mengubah panggilan kita menjadi aku dan kamu? Mari ikut dengan saya" (Menarik tangan Miku)

Miku : "Tidak pak, hanya saja saya kaget. Lepaskan pak , saya mohon." (Menunduk) "Bapak hanya perlu menunjukan dimana kantin di kantor ini."

Suga : "Kali ini saya tidak akan melepaskanmu. Bukannya saya bilang jika kamu harus menerima konsekuensinya?" (Mengangkat dagu Miku dan menatap manik matanya dalam)

Miku : "Terserah bapak saja, jika berkas ini belum selesai bagaimana pak?"

Suga : "Bukannya itu urusanmu? bukannya masih banyak waktu yang ada untuk menyelesaikannya?"

Miku : "Hmmm.. maafkan saya."

Suga : "Baiklah, mari kita pergi." (Menggandeng tangan Miku dari ruangan hingga ke parkiran kantor)

Selama bos galak ini menggandeng tanganku bisa kurasakan banyak mata menuju padaku. Tatapan sinis dan tatapan heran, tidak sedikit juga yang berbisik-bisik. Aku hanya bisa menunduk. Andai aku bisa mengumpat dan berteriak sekarang juga aku pasti akan melakukan itu. Namun kewarasanku membuat bibirku bungkam. Aku berfikir lebih baik aku tidak datang melamar kemari..

Suga : (Sesampainya di dalam mobil) "Kau harus menurut dengan saya

Miku : "Maaf pak , apakah saya akan dipecat?"

Suga : "Setelah kau menyelesaikan berkas yang ada di mejamu, kau sudah tidak bekerja lagi di kantor saya." (Berbicara tanpa menoleh Miku)

Miku : "Baiklah pak." (Menarik nafas panjang dan menghembuskannya)

Benar saja apa yang kuduga, aku akan dipecat dan bahkan harus menyelesaikan berkas yang sudah kususun. Baiklah Miku, ini tidak apa-apa setidaknya setelah ini aku akan jauh dari bos Suga dan takkan bertemu Jeon Jungkook yang brengsek itu. Akhirnya hidupku normal kembali.

Suga : "Turun, kita sudah sampai." (Keluar dari mobil)

Miku : "Apa ? kluar ? ini dimana? astaga? bukannya ini resto milik Jin Oppa?"

Suga : (Mengetok kaca mobil) "Ada apa? kau tidak ingin mengisi perutmu? apa kau ingin sakit lagi? apa sakit itu menyenangkan ?"

Miku : "Hmm.. maafkan saya pak tapi ini..."

Suga : "Apa? tapi apa? sudahlah mari turun" (Membuka pintu mobil dan menggandeng Miku)

Miku : "Pak , apa saya boleh bertanya kepada bapak ? mengapa tangan saya selalu bapak gandeng ? saya bukan anak kecil yang harus di gandeng pak."

Suga : "Saya tidak mau kamu kabur"

MIKU POV END

Miku masih melamun diiringi dengan genggaman Suga pada tangannya. Bagaimana tidak, ini adalah restoran mahal milik seseorang yang dia anggap kakaktt yaitu Seok Jin. Miku tidak ingin bertemu dengannya karna dia tahu jika Seok Jin melihatnya denga pria yang tidak dia kenal maka habislah sudah pria itu. Dan sudah 6 tahun lamanya semenjak kejadian buruk yang menimpanya membuat Miku ingin menjauh dari Seok Jin , bukannya tanpa alasan tapi karna Miku merasa tidak pantas terlalu disayang oleh Seok Jin. Miku hanya bisa menundukan kepalanya.

Seok Jin : "Wahhh lihat siapa yang datang. Apa kau sudah rindu denganku Suga? Aku tahu aku sangat tampan dan memang tampan ha..ha..ha.." (Melihat ke arah Miku) "Woaaa Suga, siapa ini? mengapa kau menunduk nona?" (Berusaha mengintip miku dari celah rambut)

Miku : "Anyeong Seok Jin oppa, Lama tidak bertemu denganmu" (Pipi Miku mulai dibasahi bulir-bulir bening dan menatap Seok Jin)

Suga : "Kalian sudah saling kenal?" (Memasang ekspresi yang datar)

Seok Jin : (Kaget dan melamun) "Iya suga, aku mengenalnya dan sangat teramat mengenalnya. Miku? gwenchana? Kau berdiri disini di hadapan oppa, apakah ini nyata? Miku? Jawab oppa." (Mengguncang-guncangkan bahu Miku)

Miku : "Oppa mianhae, bogosipo" (Memeluk Seok Jin dengan eratnya)

Suga : "Astaga drama kolosal apalagi ini?" (Suga menatap SEok Jin dan Miku dengan heran) "Jin, apa kau akan membiarkanku dan Miku menjadi beku di luar sini?"

Seok Jin : "Masuklah , dan pesan sesuka hati kalian. Ayo kemari" (Merangkul Miku)

Suga : "Apa aku tidak dianggap disini? dasar penggemar panci pink." (Suga mendengus kesal)

Seok Jin : "Duduklah, aku sengaja mengajak kalian di meja yang memang mendapatkan pemandangan indah ini dan agar aku bisa menanyakan banyak hal pada Miku dan terutama kau Suga. Pesanlah makanan kalian." (Seok Jin masih mengelus-elus kepala Miku dengan sayangnya) "Miku, oppa rindu padamu. Bagaimana kesehatanmu chagi?"

Miku : "Aku harap kehidupanku lebih baik oppa tapi kenyataannya aku harus kuliah sambil kerja. Kau lihat kantung mata ini oppa? ini adalah hasil buruk dari kurang istirahatku dan akhirnya aku mendapatkan hasil yang baik juga dari kerja kerasku, yaitu gelarku." (Tersenyum senang)

Suga : "Seok Jin? aku mau makanan yang paling enak disini untuk 2 porsi" (Ponsel Suga berdering) "Halo, apa kau sudah men.....???" (Potong seseorang dari seberang sana) "Apaa???!!! sialan!!! aku akan kesana!!!!! sekarang juga!!! bawa banyak polisi!!!! cepat atau kau tanggung sendiri akibatnya?!!!" (Berdiri) "Oh aku lupa, Miku? kau harus diam disini bersama Seok Jin. Jangan hilang dan jangan kemanapun. Aku akan menjemputmu. Kau harus makan yang banyak Miku"








Winter [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang