Sore hari yang sangat dingin karena hujan baru saja reda. Langit yang enggan berhenti meluapkan air yang begitu deras tadi. Seorang gadis yang sangat imut. Gadis yang sangat suka hujan tapi tidak bisa menikmatinya karena mamahnya melarang keras.
"mau ngapain gue yah, bingung." Real duduk termenung dibalkon kamar rumahnya. Sedang menikmati hawa sejuk yang membuat bulu kuduk merinding karena hujan tadi.
Tok tok tok
Bunyi pintu diketuk oleh seseorang, yang Real kenali itu adalah mamah nya tercinta jadi Real diem bae. Dann benar, "Real makan jangan lupa diminum obatnya, inget jangan duduk lama* dibalkon dingin, cepet masuk" ucap mamah Real lalu pergi meninggalkan kamar Real dan menutup kembali pintunya."Iiyaa ma," Real hanya menuruti saja.
Real tau dia bukan anak kecil lagi, oleh karena itu setelah mamahnya memperingati untuk masuk, untuk makan dan minum obat Real hanya menurut saja. Real tidak mau mamahnya cemas atau jadi uring*an dibuatnya.
Real masuk kamar dan memutuskan untuk mandi. Setelah selesai Real turun dari kamarnya dilantai dua dan menghampiri mamah, papah, serta kakaknya yang ternyata pulang dari Bandung karena memilih kuliah disana. Real pun sangat senang dan menyambut kakaknya yang paling ganteng dengan pelukan hangat.
Real tinggal dijakarta ya sama mamah papahnya.
"kakak kapan pulang kenapa nggak ngabarin Real." peluk haru dari Real untuk kakaknya karena sudah hampir enam bulan lamanya kakak Real nggak pulang.
"baru aja tadi adeku sayang." balas peluk dari kakak penuh dengan kasih sayang pada adiknya.
"okee deh." jawab Real sambil melepas pelukannya, karena udah merasa sedikit lapar. Lalu mereka berempat makan dengan hikmat. Sungguh keluarga yang harmonis bukan.
"jangan cemberut gitu dong, kakak punya oleh oleh loh buat adek. Tapi nanti sekarang makan dulu." ucap kakak Real dan dengan cepat respon Real dengan mata berbinar lalu "Terimakasih kakak ku tersayang, terganteng, termaniss." ucap Real dengan cengirannya.
"sama sama adeku sayang."
Setelah makan malam selesai Real menagih janji kepada kakaknya itu tentang oleh oleh yang dibawakan khusus untuk Real dari Bandung.
"Kak oleh olehnya mana. " ucap Real sambil menengadah kedua tangannya kek orang minta minta. Wkwk"obatnya diminum dulu, abis itu ke kamar kakak ya adek, dahh." kakak Real langsung ke kamarnya dan pura pura tak peduli dengan muka cemberut adik manisnya itu. Real punya lesung pipi loh dimana kalo dia senyum, senyumnya manis banget bisa naklukin hati seorang pangeran. Katanya sih gitu.
"yahhh kakak, yaudah dehh." Real berlalu ke kamarnya dan segera minum obat yang dirasa sangat membosankan karena Real tidak bisa jauh jauh dari yang namanya obat itu.
Real langsung menuju kekamar kakaknya yang berada disebelah kamar Real yang hanya berbatas ruang musik milik mereka berdua.
Tok tok tok
"kak aku buka kamarnyaa yaaa.""masuk aja adek"
"njir gelap amat sih kak, nyalain dong lampunya."
"tinggal nyalain dek apa susahnya sihh, hmm."
"yey kakak mah gitu."
"buru sini dek, mau ngga oleh olehnya."
Lampu nyala, dan mata Real berbinar melihat apa yang dipegang oleh kakaknya. Yap gitar, gitar baru untuk Real adiknya tersayang.
"wahhh makasih kakak," ucap Real sembari memeluk kakanya erat.
Yaa mereka walaupun udah sama sama dewasa tapi mereka tetap hangat. Kedua orang tua Mereka selalu ngajarin betapa kita harus sayang sama saudara sendiri dan jangan sampai ada permusuhan. Alhasil mereka berdua tumbuh dengan baik dan saling menyayangi bukan.
Buat adeku tersayang _Real Putri Kusuma, simpan dan pergunakan dengan baik yah!!!
Tertanda
Raka Restu Kusuma"Kakak ini untuk Real, wah ada tulisan khususnya juga"
"Iiyaa itu khusus, kakak pesenin buat kmu sayang."
"Makasih yah kakak."
"Sini mau diajarin gak sama kakak."
"Nggak ah Real mau sendiri aja, Dah kakak makasih yah gitarnya. Real sayang kakak." sambil berlari Real hampir menutup pintu lalu,
"jangan lari lari dek nanti jatoh. "
"Iiyaa Iiyaa makasih sekali lagi ya kak, Real menutup pintu kamar kakaknya lalu menuju kekamarnya.
Sama sama adeku sayang, andai sakit mu itu tidak membatasi segala aktivitas mu dek, pasti kakak akan sering mengajakmu jalan jalan. Raka bergumam dan merasa iba dengan adiknya yang divonis dokter memiliki riwayat lemah jantung sedari kecil.
.....
Gimana rada gimana ceritanya, semoga suka yahh :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Real
Romancecewe imut lucu tembem punya lesung pipi, naksir sama cowo baik, perhatian, romantis dan rajin menabung buat masa depan.