Sudah jam delapan tepat, tapi Kaisar belum juga pulang. Hal itu membuat Krystal bingung harus melakukan apa. Pandangan Krystal kemudian mengarah ke tumpukan kado pernikahannya, dan kemudian perhatiannya tertuju pada sebuah kotak kado berwarna merah muda, warna kesukaannya. Ia pun memutuskan untuk beranjak dan mengambil kado tersebut. Sudah dapat dipastikan ini bukan kado yang berasal dari teman Kaisar, karena mereka tidak mungkin memberi kotak kado yang sangat melambangkan perempuan seperti ini.
Krystal pun membukanya, dan terkejut mendapati sepasang gelang berwarna hitam dengan tulisan di masing-masing gelang 'moon of my life' dan 'my sun and stars'. Krystal tersenyum begitu melihat amplop biru dengan motif awan yang begitu familiar dalam ingatannya. Amplop itu milik Egi. Jika biasanya amplop itu datang di hari ulang tahunnya, kini surat ini datang lagi, terselip di antara kado pernikahannya.
Jika orang-orang pada umumnya memberikan peralatan rumah tangga sebagai kado, Egi memang lain dari yang lain. Krystal lalu membuka surat itu dan ekspresinya mendadak berubah.
Dear my lovely bestfriend, Krystal Cetta Diandra.
Di saat tau lo mau menikah, gue merasa kaget, seneng, sekaligus bingung. Kita tau satu sama lain udah dari lama, dan gue tau banget akan keengganan lo untuk berkomitmen. Gue pikir lo udah berubah karena lo memutuskan untuk menikah. Tapi setelah tau kenyataannya gue malah sedih Tal.
Cinta itu perasaan yang indah, siapa pun berhak merasakannya, termasuk lo. Memang akan lebih sempurna kalau cinta itu akan berakhir pada sebuah ikatan pernikahan. Tapi kini gue sadar kalau cinta dan komitmen adalah hal yang berbeda. Komitmen itu pilihan, sedangkan cinta nggak bisa memilih.
Maaf kalau kata-kata gue kemarin menyinggung lo, seperti yang lo bilang kita nggak akan pernah benar-benar tau apa yang orang lain alami dan rasakan. Gue hanya berdoa yang terbaik untuk lo, Tal. Semoga lo selalu bahagia.
P.s. Give the bracelet to the one you love.
Krystal terdiam, sejenak ia berpikir, apakah ia pernah jatuh cinta? Kemudian ia menggeleng pelan. Tidak, ia tidak pernah jatuh cinta. Tidak ada sosok laki-laki yang benar-benar ia kagumi. Masa sekolahnya ia habiskan bersama sahabat-sahabat perempuannya, dan waktunya di luar sekolah hanya ia habiskan bersama sang kakak atau pun ibunya. Sampai di bangku kuliah dan mengecap dunia kerja pun, belum ada lelaki yang benar-benar mencuri perhatiannya.
Apa itu jatuh cinta? Dan bagaimana rasanya?
Terdengar bunyi ketukan di pintu yang membuat Krystal segera menutup kotak kado dari Egi dan menutupinya di balik bantal sofa. Krystal mengintip ke lubang pintu sebelum membukanya.
"Maaf, lama ya?" tanya Kaisar begitu pintu dibuka oleh Krystal. Krystal menggeleng pelan. Setidaknya ia masih tahu bagaimana untuk bersikap sopan.
Krystal dan Kai memutuskan untuk tidak memberitahu password apartemen masing-masing dengan alasan privasi. Ya, Krystal tidak suka ada orang yang mengusik dunianya dengan alasan apa pun, termasuk Kaisar yang kini telah resmi berstatus sebagai suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The After Ending
RomantikKai dan Krystal dipersatukan oleh sebuah ikatan pernikahan karena memiliki prinsip yang sama dalam memandang sebuah komitmen. Lalu bagaimana jika keduanya menemukan cinta lainnya? Akankah mereka tetap pada prinsip yang sama?