part 2

0 1 2
                                    


Gue ga nyerah buat bikin dia ilfeel sama gue. Gue harus bisa bikin dia gasuka banget sama gue. Gamau tau, gue harus bisa.

"Hmm jadi ini gimana ya" gue bergumam memikirkan cara agar si cowok itu ga deket sama gue lagi.

"Ahaa gue tau"

"Ben bantuin gue" kata gue ditelpon

"....."

"Bantuin gue, besok ketemu di taman jam 9. Titik gausah komen"

"Iya"

Sekarang gue tau gimana caranya buat dia ga deketin gue lagi haha.

***

Ditaman pukul 9 pagi. Gue sama Beni ketemuan buat ngerancanin sesuatu.

"Beni, gue disini" gue teriak saat gue udah nemuin Beni.

Beni hanya melihat sekilas lalu menatap layar ponselnya kembali. Dia emang gitu. Ga pernah bener orangnya.

"Ben woy, lo tu ya dipanggil juga" gue sewot di depan wajahnya

"Diem lu, gue lagi nyari pokemon"

"OGEB BENI. LO GUE AJAK KESINI BUAT BANTUIN GUE. BUKAN NYARI POKEMON BAMBANGG" geram gue sama Beni. Lama-lama tu anak perlu vitamin

"Santai kali jubaidah. Untung kuping gue punya gendang telinga ganda"

"Ogeb woy"

"Yaudah lo ngajak gue kesini mau ngapain? " Beni nanya

"Maen dakon"

"Ayok lah, mana dakonnya? "

"Ogak lah, gue kesini mau ngerencanain sesuatu"

"Oh lo mau bunuh gue ya?"

"Ngapai bunuh lo Ben, kagak ada faedahnya sama sekali"

"Terus?"

"Dengerin dulu"

"Oke"

"Jad gue mau ngerencanain sesuatu buat Wayu" gue mulai berbisik di telinga Beni dan membicarakan rencana itu.

"Gimana? Bagus ga ben?" Lanjut gue kemudian

"Emangnya lo kenapa kok mau bikin dia ilfeel sama lo?" tanya Beni

"Gue males dideketin sama dia"

"Aneh lo"

"Biarin, gimana lo mau bantuin kan. Gue kan sahabat lo"

"Hm ya deh, kalau itu mau lo"

"Beni baik deh"

"Emang"

"Yaudah gue pulng dulu. Kalo lo mau nyari pokemon disini silahkan. Tapi jangan lupa besok oke"

"Serah lo"

Gue pergi ninggalin Beni dan kembali kerumah gue.





Maaf ya guys jarang publish :"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mentari Yang PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang