Possesive

85 10 0
                                    

"Aka...aka masih marah?" tanya kirana ketika melihat alaska hanya diam saat perjalanan menuju parkiran.

"Gak." jawab alaska dingin dan tidak menatap kirana.

"Yaudah kalo udah ga marah,balikin dong handphone kia?" ucap kirana santai membuat alaska berhenti dan menatap tajam gadisnya.

"Mau chatting sama cowo lain?" tuding alaska membuat kirana meringis.

"Engga bukan gitu maksud kia,kia cuma kesepian aja tanpa handphone." ujar kirana sambil menunduk takut melihat mata tajam alaska yang siap mengintimidasi lawan bicaranya.

"Aku kurang?" tanya alaska datar

Prakkk!!!

Handphone kirana kini sudah hancur tak berbentuk,membuat kirana diam membisu dan menatap naas nasib handphone nya yang sudah tak bernyawa.
Orang yang berlalu lalang menatap mereka dengan pandangan bingung ada juga yang histeris melihat CEO dari Hizfare corp yang sedang bersama Kirana putri dari Zaldi wardana,orang penting kedua yang berpengaruh di negara nya setelah Gabriel Hizfare sedang berdebat.

"Ehh liat dehh,itu alaska hizfare kan?"

"Iyaa ihhh,ya ampunnn sama anak pak zaldi ceo z corp."

"Cocok sihh emang..sama sama cantik dan sederajat."

"Loh loh..kok ponsel nya di banting?"

"Ini kok berasa lagi liat drama drama korea gitu ya?"

"Aahhh mau dong jadi kirana."

"Sumpah yaa kirana nya cantik banget..masih kelas 9 ya?"

"Iya anjirr,tapi jangan dah lu mau mati kalo masih nekat pdkt in.".

"Alaska cool banget sumpah."

"Pengen dong di possesive in juga sama alaska."

"Ihh kirana nya nangiss."

"Foto ego foto."
Orang orang pun mengabadikan kejadian tersebut.

Sahabat alaska dan kirana pun berinisiatif untuk tidak mencampuri urusan pasangan tersebut,meskipun hisyam sudah gatal ingin menghampiri mereka lalu bertanya apa permasalahan nya,namun di tahan oleh Ryan,yang memang bersifat dewasa di keadaan keadaan seperti ini.

"Maaf..hiks hiks...aku ga akan chattan sama cowo lain lagi..hikss..maaf.." isakan kecil kirana karena kirana menunduk membuat hati alaska terasa di tusuk ribuan pisau,sangat perih.

"Jangan nangis." kata alaska dengan suara serak,lalu menhapus air mata kirana membuat kirana mendongak.

"Aka maafin kia?" ujar kirana penuh harap.

"Gausah di bahas." jawab alaska lalu menarik tangan kirana masuk ke dalam mobil lalu langsung melajukan mobil nya,hisyam pun juga memasukin mobil nya bersama javin clara dan cavin.
Milla,keylan ia berdua lebih suka naik motor sport.
Sedangkan Maudy ryan marcell dan syila mereka satu mobil.

Sepanjang perjalanan kirana hanya menatap ke arah luar karna tak berani melihat ke arah alaska yang begitu fokus dengan rahang mengeras menandakan ia menahan amarahnya,karna kirana ketauan berbalas pesan dengan laki laki,yang padahal kirana anggap sahabat nya sendiri.

Satu jam setengah mereka di dalam mobil,suasana nya sangat hening.

"Emmm aka? Ini bukan arah rumah kia deh" tanya kirana, alaska hanya diam dan terus melajukan mobil nya hingga sampai di sebuah apartemen yang cukup mewah.
Mereka turun,kirana tak bertanya lagi karna ia yakin alaska akan mendiamkan nya,meski begitu alaska tetap merangkul pinggang kirana dan terkesan possesive?
Karna setiap ada laki laki yang memandang kirana dengan tatapan memuja,alaska langsung memberikan tatapan tajam nya hingga orang itu takut sendiri.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang