Kucing galak

64 2 0
                                    

      Pada akhirnya kirana di rawat di rumah bersama sama. Kirana sebenarnya enggan melihat wajah alaska namun apa daya, dirinya hanya terlalu rindu pada aka-nya itu.

"Kira, apa kabar nak? Cepat sembuh ya!" ujar papa gabriel sambil tersenyum membuat kirana ikut tersenyum menanggapi.

"Kira sehat kok pa, mama sama bunda aja yang khawatir terus." adu kirana membuat papa gabriel tertawa.

"Dalang nya, itu abang nya key asal kamu tau.." tukas papa gabriel sambil tertawa terbahak bahak kala mengingat putra sulung nya memaksa istri nya agar merawat kirana sampai 100% sembuh total.

Flash back on

"Ma, gabisa gini. Kia harus sembuh dulu seratus persen. Kalo mama masih ngebiarin kia makan yang berminyak, aska bakal ambil alih buat ngerawat kia. Lusa aska sama kia mau nikah kalo kia masih sakit aska bakal undur pernikahan nya dan bakal ngerawat kia sendiri, makanan berminyak gak baik buat kia yang lagi sakit. Aska tau yang minta kia nya sendiri, tapi ma.. Mama seharus nya gak nurutin apa apa yang kia mau, mama jangan kepancing sama rengekan kia pokok nya dia emang suka gitu. Seandainya kia lagi gak marah sama aska, aska bakal bantu kalian jaga kirana." kata alaska membuat ke empat pasutri melongo mendengar alaska bicara panjang.

"Sayang? Anak kita kesurupan setan apa?" tanya papa gabriel masih dengan segala keterkejutan nya.

"Gak tau pah, jangan jangan ini jiwa nya ketuker?" jawab mama arsy yang masih menatap takjub alaska.

"Ini siapa? Kayak bukan anak mu gab.." kata ayah zaldi tak percaya.

"Alaska.. Ini kamu kan sayang?" tanya bunda zara yang ada di samping alaska sambil memegang pundak alaska membuat alaska menghela napas panjang.

"Ini aska lagi serius, aska mohon banget sama kalian." kata alaska sambil menatap mereka penuh permohonan.

"Kalo kia nangis- nangis minta nya gimana? Mama gak tega.." ungkap mama arsy yang baru sadar dari keterkejutannya.

"Aska gak mau tau, pokoknya gak boleh kalo akhir nya malah bikin kia tambah sakit." tegas alaska lalu pergi meninggalkan ruang keluarga.

Flash back off

"Ihh papa ko ngakak si?" tanya kirana bingung melihat papa gabriel yang tertawa sampai memegangi perut nya.

"Hahaha maaf sayang hahaha haduh.." ucap papa gabriel sambil tersenyum.

"Pa, ayah mana?" tanya kirana pada papa gabriel.

"Di bawah, sama aska lagi ngurusin dimana tempat untuk kalian menikah nanti." jawab papa gabriel sambil mengusap kepala kirana.

"Aka di sini?" gumam kirana membuat papa gabriel mengangguk sambil tersenyum.

"Dari kamu keluar rumah sakit sampe sekarang dia nginep di sini, seperti yang papa bilang.. Semua ini aska dalang nya padahal kata dokter kamu udah sembuh sayang cuma harus jangan kecapean aja ko.." jelas papa gabriel membuat kirana mengerucutkan bibir nya tak senang.

"Lagi lagi aku terkekang gara gara aka." batin kirana kesal.

"Kira pikir aka di sini pas kemarin aja, soalnya abis itu kira ga liat aka lagi." kata kirana membuat papa gabriel terkekeh.

"Kira gak mau ketemu aska?" tanya papa gabriel membuat kirana terdiam kemudian tersenyum miring.

"Mau pa, kira boleh minta tolong panggilin aka?" ujar kirana membuat papa gabriel senang dan mengangguk.

"Akhirnya mereka baikan juga." pikir papa gabriel yang belum tau aja dia kirana manggil alaska mau ngapain.

***

"Askaa!" panggil papa gabriel membuat alaska bertanya mengapa.

"Kira nyariin kamu tuh." ucap papa gabriel membuat alaska terbengong tak percaya.

"Hey boy! Ko malah bengong? Cepet sana keburu kira berubah pikiran." kata ayah zaldi sambil menepuk pundak alaska.

Alaska berlari kecil dengan senyum tipis nya menuju kamar kirana.

Ceklek!

Pintu terbuka membuat alaska melihat kirana yang sedang menatap nya dengan senyum manis di bibir tipis nya, lalu di balas senyum merekah oleh alaska.

"Aka ko diem di pintu?" tegur kirana dengan suara lembut nya membuat alaska mendekati ranjang kirana.

"Apa kabar?" tanya kirana pada alaska.

Alaska menggeleng kemudian..

"Aku gak pernah baik baik aja, selama kamu masih marah sama aku ki.." jawab alaska yang masih berdiri di samping ranjang kirana.

Kirana tersenyum "Duduk sini, kia cape liat aka berdiri gitu.."

Alaska pun duduk di tepi ranjang, sedang kirana masih terbaring di kasur dengan infus di tangan nya. Sebenarnya tak perlu memakai infus tidak apa apa namun siapa yang bisa melawan alaska dengan segala kekeras kepalaan nya.

"Aka, sini.." titah kirana sambil memberi kode lewat tangan nya agar alaska menunduk ke arah nya.

Alaska pun menuruti apa yang kirana mau, ia menunduk sambil memandang kirana penuh kerinduan.

Kirana mengusap pipi kanan alaska
"Kia kangen... Banget deh sama aka." membuat alaska tersenyum manis.

"Aku lebih kangen." kata alaska, tangan kiri kirana pun yang sedang di infus mengelus rambut alaska, membuat alaska merasa nyaman sampai beberapa saat kemudian pekikan kirana menggelegar di telinga alaska.

"LO NGAPAIN PAKE MINTA GUE DI INFUS SEGALA!!!!" pekik kirana sambil menjambak rambut alaska kencang membuat alaska meringis, ternyata gadis kesayangan nya menipu dia dengan berpura pura memaafkan kemudian RAWRRRR!!! Berubah menjadi kucing galak yang cantik.

Amukan kirana makin menjadi sambil memukul mukul pundak alaska dengan sekuat tenaga, namun alaska tetap tenang sambil tersenyum.

"Aku fikir, kamu beneran serius mau perbaiki semuanya dari awal ki.." lirih alaska membuat kirana berhenti memukul alaska tapi setelah itu kirana kembali memukul alaska lagi.

Sett!

Tangan kirana yang tadi sedang memukuli alaska sudah berada dalam genggaman tangan alaska.

"Tangan kia masih di infus, kia masih sakit, jangan terlalu banyak gerak nanti kia cape, kalo kia kecapean kia gak bisa sembuh cepet." kata alaska sambil mengusap tangan kirana yang ada di genggaman nya.

"Aka minta maaf, I love you so much baby.. " lirih alaska setelah itu mengecup tangan kirana dan hendak pergi keluar sampai di depan pintu alaska berbicara tanpa membalikkan badan nya.

"Kalo kamu mau jambak sama pukulin aku, kamu harus sembuh dulu ki.. Setelah sembuh, kamu bebas pukulin aku sepuas kamu. Get well soon dear!."  tukas alaska kemudian pergi meninggalkan kirana yang sedang mematung.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang