Part 4

17 2 3
                                    

"Ukuran cinta adalah komitmen dan kepercayaan. Bukan, sekedar ketertarikan fisik."

***

Setelah, sesampainya diluar kelas, Novel langsung berjalan menunggu perpustakaan. Saat, ia berjalan menuju perpustakaan. Ia melihat sekeliling sekolah tampak sepi. Hanya beberapa siswa saja, yang sedang mengikuti pelajaran olahraga. Dan, sesampainya di perpustakaan. Ia langsung berjalan masuk ke dalam dan menulis daftar pengujung perpustakaan. Setelah, menulis daftar namanya. Novel langsung berjalan menuju rak buku pelajaran fisika. Ia pun mencari buku fisika tentang macam-macam senyawa.

Setelah, beberapa menit ia mencari buku tersebut. Ia belum juga mendapatkan buku tersebut. Akhirnya, ia bertanya pada penjaga perpustakaan.

"Permisi, pak." sapa Novel

"Iya, nak. Ada apa, ya?" jawab pak sudirman, penjaga perpustakaan.

"Saya mencari buku fisika tentang macam-macam senyawa, pak. Kira-kira bukunya terletak dibagian mana, pak?" tanya Novel

"Bukunya terletak dibagian rak ketiga dari sebelah kanan, dibagian susunan buku paling atas." jawab pak sudirman

"Ohiya. Makasih, pak." jawab Novel sambil tersenyum

"Iya. sama-sama, nak." jawab pak sudirman sambil membalas senyuman Novel

Setelah, selesai bertanya pada pak sudirman.Akhirnya, Novel berjalan menuju rak buku tersebut sesuai instruksi pak sudirman tadi.Sesampainya, di rak buku tersebut. Novel berjalan perlahan-lahan sambil mencari nama buku tersebut.Akhirnya, ia mendapatkan papan nama tersebut. Tetapi, ia tidak dapat menjangkau buku tersebut. Karena, bukunya tersusun dibagian rak paling atas.Akhirnya, dengan terpaksa Novel melompat-lompat agar bisa menjangkau dan mengambil buku tersebut. Saat, sedang melompat mengambil buku tersebut.Ada seseorang dari belakangnya mengambil buku tersebut dan memberikannya pada Novel.

"Makanya, badan tuh ditinggiin. Jangan pendek.Agar, bisa menjangkau barang yang ada ditempat tinggi." jawab cowo tersebut

"Lo ngapain disini?" tanya Novel sambil memasang muka juteknya

"Menurut, lo? Kalau seseorang ada di perpustakaan, lagi ngapain?" tanya balik cowo tersebut

"Hmm.... Lagi membaca, ngerjain tugas, atau meminjam buku." jawab Novel dengan wajah polosnya

"Hmm.. Itu lo, tau." jawab cowo tersebut. Sambil berjalan meninggalkan Novel sendirian

"Ihh... Nyebelin banget, sih." ucap Novel sambil menghentakkan kakinya di lantai

Setelah, mendapatkan buku tersebut. Akhirnya, Novel berjalan menuju meja yang sudah disiapkan dalam perpustakaan untuk dipergunakan oleh murid-murid dalam belajar.
Novel memilih meja paling pojok yang ada di perpustakaan. Agar, ia bisa tidur sebentar. Jika, dirinya merasa lelah dalam menulis rangkuman tersebut. Ia pun meletakkan buku catatannya diatas meja dan mulai membuka buku paket tersebut dan mulai mencatat isi buku yang terpenting dari bab 1 sampai bab 3.Tetapi, saat ia sedang mencatat. Tiba-tiba otaknya menjadi tidak konsentrasi. Hanya karena, kerjadian tadi.

"Argghhh... Gue kenapa, sih?" ucap Novel pada dirinya sendiri sambil meletakkan pulpen diatas meja dan menyandarkan dirinya pada kursinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friends and loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang