Senin,
Saat aku tak ada di lingkungan yang sama denganmu, aku mendapati kabar, jika dirimu kurang enak badan. Benar begitu?Lalu di hari berikutnya, aku tak melihatmu. Begitu seterusnya, sampai di hari ketiga ku merindu. Kau muncul dihadapanku, seakan menjawab semua pertanyaanku selama kamu tak ada.
Lantas, aku harus apa? Tersenyum? Biasa saja? Tapi, aku tak bisa biasa saja melihat kau ada di hadapanku.
Namun, aku sudah benar-benar berkomitmen untuk melupakanmu. Bagaimana ini?
Arrggh.
KAMU SEDANG MEMBACA
After The END
Teen Fiction" it's not about stories, but it's about afterwards. " Ku limpahkan semua keluh kesalku disini, lewat tulisan kalimat yang biasa ku rangkai dalam kertas. Kini, bukan lagi sebuah rahasia. Namun kini, telah dibaca oleh semua orang yang jalan cintanya...