Bulu Kemoceng

13 9 0
                                    

Di persimpangan jalan yang tak begitu jauh dari rumahku, ada sebuah Tempat Pengajian Anak (TPA) yang selalu ramai ketika sore menjelang oleh anak-anak kecil. Mulai dari balita hingga anak sekolah dasar.

Untuk jam 01.00 hingga jam 02.30 adalah giliran anak-anak balita yang memasuki majelis pengajian dan anak-anak yang lebih besar harus menunggu diluar.

Sambil menunggu, mereka pun sibuk melakukan aktivitas masing-masing dihalaman depan pengajian. Ada yang berkejar-kejaran, ada pula yang bermain tali, bermain cengkleng, bermain dakocan, dan berbagai permainan seru lainnya.

Selain itu, ada pula anak berkerudung merah yang sibuk bercerita tentang suatu hal yang membuat berpasang-pasang mata temannya berbinar dan samar-samar aku mendengar topik pembicaraan mereka, mimpi bertemu ibu peri yang datang kerumah :)

Ada pula yang sibuk menarik lengan baju ibunya untuk dibelikan kembang gula, ada pula yang menangis karena dipaksa ibunya mengaji dan masih banyak lagi.

Namun, ada satu bagian halaman yang begitu menarik perhatianku.

Segerombolan anak laki-laki yang terdiri atas 5 orang anak terlihat begitu asyik bermain disana. Mereka semua memakai setelan TPA, lengkap dengan peci dan tas yang tertaut di bahu mereka.

Dua diantara mereka sibuk bermain perang-perangan. Satu menggunakan serokan sampah bergagang pendek dan satunya lagi menggunakan kemoceng.

 Satu menggunakan serokan sampah bergagang pendek dan satunya lagi menggunakan kemoceng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu dari mereka sibuk bermain game di smartphone-nya dan membuat kedua anak lainnya ikut menontonnya bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu dari mereka sibuk bermain game di smartphone-nya dan membuat kedua anak lainnya ikut menontonnya bermain.

Bulu-bulu kemoceng satu per satu beterbangan akibat agresi militer yang diberikan oleh serokan sampah dan mengenai ketiga anak yang duduk bermain game tersebut.

Akibatnya, sang anak pun tak fokus bermain dan akhirnya kalah. Ia pun emosi dan membentak kedua temannya yang sedang berperang.

"Hei, hentikan permainan bodoh kalian! Aku jadi kalah karena bulu-bulu kalian tau!"

"Lho kenapa kau jadi marah-marah begini? Kalau kalah ya tinggal main saja lagi", bantah anak yang memegang serokan sampah.

"Bulu kemocengnya rontok, maaf ya", ucap anak yang satunya.

Read This, You're Gonna Understand How Simple Is HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang