Tiga

73 16 2
                                    

Bertemu denganmu adalah satu anugerah terindah dalam hidupku.
Denganmu kutemukan kehidupan baruku, kulalui hari-hariku yang baru bersamamu.


📀📀📀

Melody dan Bintang berjalan beriringan meninggalkan taman. Sepanjang jalan mereka hanya diam, tidak ada yang mau membuka pembicaraan terlebih dahulu. Sampai pada akhirnya Bintang mulai membuka pembicaraan.

"Kamu tinggal di mana?" tanya Bintang mencoba basa-basi, tapi tak ada balasan dari Melody

"Kamu kabur?" tanya Bintang lagi dan lagi-lagi tak ada balasan dari Melody

"Kamu itu sebenarnya denger gak sih?" tanya Bintang untuk ketiga kalinya dengan nada sedikit kesal

"A...aku...aku tidak tahu mau tinggal dimana" balas Melody dengan mata yang berkaca-kaca

Dan untuk kesekian kalinya mereka kembali diam dan saling membisu, keheningan dan dinginnya malam menyelimuti mereka berdua.

"Huft...kalo kamu mau, kamu bisa tinggal di rumahku" tawar Bintang dan sontak membuat Melody mengangkat kepalanya dan menatap Bintang dengan tatapan yang tak bisa diartikan

"Se... seriusan?" tanya Melody memastikan

"I...iya mungkin" balas Bintang sedikit ragu

"Mungkin?" tanya Melody dengan raut kebingungan

"Iya, tapi aku tidak yakin bagaimana mengenalkanmu dengan tetangga yang menanyaiku" balas Bintang

"Kau tidak khawatir dengan keluargamu?" tanya Melody

"Keluarga? Bahkan aku tak yakin aku masih punya keluarga" balas Bintang menyeringai

"Keluargamu sudah tiada kah?" tanya Melody, Bintang menghentikan langkahnya dan membuat Melody mau tak mau harus ikut berhenti

"Ada atau tidak ada aku tidak peduli, bahkan kalau mereka masih ada, mereka tak akan pernah menganggapku ada" balas Bintang dengan senyuman sinis

"Oh.... maaf" balas Melody

"Iya, ayo pulang. Sekarang kamu tinggal di rumahku" ajak Bintang

"Tapi..." kata Melody ragu-ragu

"Tenang, kita tidak akan sekamar. Rumahku ada banyak ruang, anggap aja rumah sendiri dan anggap aja aku ini kakakmu atau saudaramu sendiri" balas Bintang, sontak hal itu membuat Melody tersenyum haru

"Benarkah? Terimakasih Bintang" balas Melody dan refleks memeluk Bintang saking bahagianya

"Maaf, aku hanya terlalu merasa bahagia karena masih ada yang peduli padaku" kata Melody malu-malu setelah melepas pelukannya

"Iya" balas Bintang yang berlalu meninggalkan Melody di belakangnya. Sebenarnya ia juga tak kalah terkejut akan kejadian saat mereka pelukan tadi, dan di situlah saat pertama ia tersenyum merasakan sebuah kehangatan

"Kau sangat baik, tapi aku tak tau bagaimana sifat aslimu. Tapi terimakasih mau menolongku" batin Melody lalu tersenyum

"Bintang tunggu..." teriak Melody lalu berlari menghampiri Bintang

📀📀📀

Sekarang mereka berdua sudah berdiri menghadap sebuah bangunan kecil yang biasa disebut rumah. Melody nampak terkejut melihat tampilan rumah milik Bintang, pasalnya bukan rumah kecil yang biasa ia tempati, tapi kali ini rumahnya dua kali lebih besar dari tempat tinggalnya dulu.

Memory Of Melody (REPOST) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang