Chapter 2 (Part 3) "Rahasia Martin & Darko" part 2

45 2 0
                                    

"Waw.. Kacamatanya lumayan mirip kayak punya kamu." Kagum Darko sambil memegang kacamata yang baru dibeli itu.

"Nanti pas balik kerumah mau dicoba enggak?" Tanya Martin.

"Ya mau lah! Siapa sih yang enggak mau nyoba?" Jawab Darko santai. Martin tertawa kecil. Mereka pun kembali teleportasi kerumah Martin. Setelah 1 menit kemudian, mereka pun kembali kerumah Martin dan mencoba kacamata yang dibeli oleh Martin.

"Darko, mau aku pakein kacamatanya enggak?" Tanya Martin.

"Boleh!" Jawab Darko. Darko memejamkan matanya. Martin pun memakaikan kacamata ke kepala Darko sambil merapihkan rambut Darko.

"Oke! Udah selesai! Sekarang gimana? Udah enggak blur lagi kan?" Tanya Martin. Darko pun membuka matanya.

"O//_ //O" Darko pun sangat kaget dan menatap Martin. Martin merasa bingung apa yang terjadi pada Darko. Dia pun mengucek-ucek mata Darko.

"Darko? Kamu enggak apa-apa kan?" Tanya Martin.

"Iya.. Aku enggak apa apa. Aku baik-baik aja." Jawab Darko.

"Tadi kamu kenapa?" Tanya Martin lagi.

"Tidak.. Tidak apa-apa. Aku hanya kaget saja karena kamu terlalu dekat." Jawab Darko lagi.

"Gimana sekarang? Udah enggak ngeblur lagi kan?" Tanya Martin.

"Sekarang udah enggak blur lagi. Makasih ya Martin. Udah masangin kacamatanya. Kata Darko. Martin merasa senang karena Darko bisa menerimanya.

"Iya. Sama-sama Darko." Jawab Martin dengan senang.

"Kamu pakai kacamatamu pas kalo lagi kerumah aku dan kalo pas lagi dirumahku ya. Soalnya aku enggak mau kalo rahasia kita terbongkar. Jadi kamu harus jaga kacamata itu jangan sampai Karin, Cleo, dan Bowo tahu. Tapi kacamatanya buat kamu." Pinta Martin.

"Oke Martin! Aku bakal jaga kacamata ini dengan sebaik mungkin." Jawab Darko mengangguk.

"Tapi, aku takut mama dan papa aku ngeliat kacamata itu. Terus nanti entar disangkanya itu dari siapa." Tambah Darko khawatir. Martin pun mendekati Darko dan menggenggam tangan Darko. Darko pun kaget.

"Darko, aku tidak memasalahkan itu. Kalo orang tuamu tahu justru enggak apa-apa. Bilang aja itu dari aku. Tapi jangan nyebarin rahasia kita ke Karin, Cleo, dan Bowo. Aku tidak mau kalo mereka sampai tahu tentang rahasia kita. Percayalah padaku Darko. Kamu bisa melakukannya." Jelas Martin.

"Martin..." Batin Darko.

"Oke! Aku akan menjaga kacamataku ini demi menjaga rahasia kita!" Jawab Darko dengan penuh rasa keyakinan.

Setelah seminggu kemudian, mereka pun kembali ke sekolah dan belajar seperti biasa. Sepulang sekolah di malam hari, Martin pun pergi kerumah Darko bersama keluarganya.

"Darko!" Panggil Martin dari luar. Darko pun turun kebawah dan membuka pintu rumah.

"Lho? Martin? Kamu ngapain kesini?" Tanya Darko.

"Keluargaku mau bertemu dengan keluargamu Darko." Jawab Martin.

Keluarga Darko pun datang menghampiri keluarga Martin. Sementara Martin dan Darko pun pergi ke kamar Darko.

"Darko, aku ingin ngasih tahu sesuatu sama kamu." Kata Martin.

"Apa itu?" Tanya Darko. Martin pun memberi kepada Darko selembar gambar.

 Martin pun memberi kepada Darko selembar gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih ya Darko udah nemenin aku." Kata Martin.

"Enggak Martin.. Justru aku yang harus berterimakasih sama kamu karena kamu yang udah nemenin aku selama orang tua kita pergi selama satu minggu. Tapi makasih juga buat gambarnya. Hehehe.." Jawab Darko.

Keesokan harinya, mereka pun kembali belajar disekolah seperti biasa. Darko dan Martin sudah mulai sangat akrab seperti dulu. Mereka sudah tidak musuhan lagi. Mereka sudah sangat akrab. Mungkin sampai itu dulu saja. Mereka akan kembali lagi nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Darko & Martin "Big Secrets"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang