TROUBLEMAKER
Malam ini Jeno kedatangan tamu gak diundang, dan sekarang si tamu lagi grasak grusuk di tempat tidurnya.
"Makanya kalo ngelakuin sesuatu dipikir dulu."
"Tapi kan gue mau bantu,"
"Kalo lo gabisa bantu juga gakpapa. Jeno ngelirik Yubin, "lo udah bilang sama bokap?"
"Belum."
"Coba deh ntar gue bantu."
Yubin langsung bangkit dari tidurnya terus nyamperin Jeno yang lagi berdiri di depan cermin.
"Serius? Ayok kerumah gue sekarang." Katanya sambil narik tangan Jeno.
"Gak sekarang lah, gue mau ke rumah Siyeon. Jangan ngerusak malam minggu gue."
"Ck, yaudah pergi tapi nanti jangan lupa."
"Iyaa, lo mau nitip apa?"
"Gaada, hati hati dijalan."
"Okee."
Setelah balik dari rumah Jeno, Yubin memutuskan buat pulang. Iya, malam minggu sendirian mana jalan kaki lagi.
Dia nyesel kerumah Jeno tadi sore main lari larian aja sampe lupa kalo rumah Jeno sama dia beda dua blok. Lagi enak enak ngayal sambil nendangin batu krikil tiba tiba dari belakang,
Tinnnn tinnnnn tinnnnn
"SENDIRI AE NENG, JOMBLO YAAA HAHAAAA?!!!"
"Ngaca babi."
"Galak bener dari manalu," kata cowo tadi sambil berhentii motornya.
"Rumah Jeno. Lo bertiga mau kemana?" tanyanya ke tiga cowo tadi yg gak lain Haechan, Jisung, sama Eric.
Btw, mereka bonceng tiga.
"Abis beli martabak mau begadang kita, lo gak join?" Tanya Jisung.
"Ogah, cowo semua."
"Emang lo cewe?" Ejek Haechan.
"Chan gak elit tonjok tonjokan dijalan nanti aja ya di sekolah,"
"Hehe becanda, lo jalan sendiri gatakut apa."
"Takut apa?"
Eric noyor pala Haechan, "orang yg takut liat dia." Lah iya juga.
"Eh btw udah dulu ya Bin, kita gabisa kasih tebengan ini udah penuh soalnya."
"Yauda si gakpapa."
"Lo jalan duluan biar kita dibelakang," saran Jisung.
"Gausah udah sana, gue mau kerumah Chaeyoung dulu."
"Bener ini gakpapa?"
