00 | Prolog

11.1K 595 35
                                    

"Kamu sudah tiga bulan tidak membayar biaya bulanan kuliah mu. Apa kamu sadar Yireon?" Kamu menunduk merasa bersalah saat di panggil oleh dosen mu. Wang Yireon itu adalah nama mu

"Jika bulan depan kamu gak bayar biaya kuliah bulanan mu, maka terpaksa dari pihak kampus akan mengeluarkan mu" lanjut dosen mu yang sering kamu panggil dengan sebutan ibu Kyo

"Ma-maafkan saya Bu, saya janji gak lama ini saya akan bayar semua itu" kamu masih menunduk

"Yasudah, kamu boleh keluar" Ibu Kyo menyuruh mu keluar, dan gak lama kamu keluar juga dari kantor dosen

Kamu pun pergi menuju ke kelas

Di perjalanan, kamu sangat sedih dan malu. Jelas, kamu bingung harus gimana lagi. Kamu sendiri saja di urus oleh bibi dan paman mu, sedangkan orang tua mu telah meninggal sejak umur mu masih 6 tahun dan kamu itu adalah anak tunggal

Bibi dan paman mu sudah kamu anggap sebagai ibu dan ayah mu sendiri. Termasuk putra sulung nya, Yeo Hwanwoong yang udah kamu anggep kakak kamu sendiri.

Keluarga Paman dan bibi mu bukanlah keluarga berada, Mereka keluarga sederhana. Bibi mu berjualan sallad buah di rumah, Paman mu berjualan buah di toko dan Hwanwoong bekerja di supermarket yang letak nya gak terlalu jauh dari rumah

Memang, kamu merasa bersalah dan gak enak dengan mereka. Kondisi keluarga mereka lah yang membuat merasa seperti ini. Tetapi, mereka sangat menyayangi mu. Kamu sangat bersyukur karena masih ada yang sayang kepada mu setulus ini.

"Yireon!!" Kamu noleh, ternyata suara itu dari sahabat mu. Kim Ji Ann.

Ji Ann pun berlari menghampiri mu

"Kamu kenapa lagi?! Ada yang mem-bully mu lagi?!! Mana orang nya?!!" Tanya Ji Ann tegas. Ji Ann ini adalah sahabat sekolah sekaligus tetangga mu bersama Choi Yeonjun dengan Choi Soobin yang juga sahabat mu. Kamu dengan mereka sudah bersahabat sejak kalian masih kecil

"Gak kok" kamu tersenyum meyakinkan Ji Ann

"Yaudah. Eh kamu abis darimana sih? Aku cariin ke perpus gak ada, ke taman gak ada. Kamu dimana?!!" Ji Ann keliatan pusing banget nyariin kamu

"Gak kok Ji. Gak kemana mana" Kamu

"Yaudah kalo gitu ke kantin yuk. Aku laper!!" Ji Ann menggandeng tangan mu

"Yaudah" jawab mu. Dan akhirnya kamu dengan Ji Ann pergi ke kantin bersama

Kamu dengan Ji Ann sangat dekat layaknya kakak beradik. Tapi kamu ini cenderung pendiam dan cuek terhadap apa pun

Itu bisa terlihat dengan keseharian mu di sekolah dan di rumah. Saat kamu di sekolah, yang kamu lakukan hanyalah ke perpustakaan atau gak ke taman belakang kampus sambil melakukan hobimu. Menggambar. Jika di rumah, yang kamu lakukan hanya lah menonton tv, membantu bibi mu membuat sallad buah dan kamu ini sangat jarang keluar rumah. Paling kalau keluar cuman menghantar sallad sallad itu ke rumah rumah lain lalu pulang lagi atau gak, selain menggambar kamu juga punya hobi memotret.

Bahkan saking pendiem nya kamu, kamu kadang kadang suka di bully. Ada yang bilang kamu sok alim lah, sok pendiem atau apalah itu. Tapi kamu tetap diam menghiraukan.

•••

"Semua, aku pulang~~" sapa mu saat sesampai di rumah

"Ahh~~ akhirnya kamu pulang!" Bibi mu atau ibu mu menyambut kepulangan mu dengan senyuman lebar

Kamu melepas sepatu yang kamu pakai dan menaruh ke rak sepatu

"Bu, ayah masih di toko?" Tanya mu yang kini duduk di bangku ruang makan

"Tidak, ayah mu tidak berjualan dulu. Karena gak enak badan" jawab ibu mu

Kamu hanya mengangguk mengerti

"Ahh~~ Yireon, sejak kapan kamu pulang?" Ayah mu atau paman mukeluar dari kamar nya dengan penuh koyo di kening nya

"Baru pulang yah" jawab mu

"Yasudah, kamu ganti baju gih sana. Nanti kita makan siang" Ibu mu

"Kak Hwanwoong udah pulang?" Tanya mu lagi

"Kakak mu pulang lebih cepat karena dia lagi sakit gigi, dia sekarang lagi di kamar" ibu mu

"Baik Bu" kamu bangkit dari duduk mu dan menuju kamar mu untuk ganti baju

~~~

"Ibu, ayah, kak. Boleh gak Yireon ngomong sesuatu" kamu udah di ruang makan lagi

"Ngomong apa?" Ibu

"Iya, ngomong apa? Ngomong aja kali!!" Hwanwoong

"Iya. Ngomong apa?" Ayah

"Yireon pengen cari kerja boleh gak?" Pernyataan kamu ngebuat ayah mu, ibu mu dan juga Hwanwoong kaget

"Cari kerja? Nanti kuliah kamu gimana??" Tanya ibu mu

"Ibu... Kalo misalkan Yireon cari kerja kan nanti bisa nambah penghasilan keluarga Boleh ya?" Kamu memohon ke ibu mu untuk cari kerja. Memang awalnya ibu mu gak ijinin kamu buat kerja, tapi kamu minta lagi kali ini

"Tapi Yireon, kamu----" ucapan ibu mu terserah oleh ayah mu

"Bu, biarkan lah Yireon cari kerja. Lagi pula benar, penghasilan keluarga kita akan bertambah sedikit lebih banyak" ayah

Ibu mu menghela nafas pasrah

"Baiklah. Tapi kamu ingat Yireon, jaga dirimu!!" Ibu

Kamu ngangguk senyum

"Tapi, kamu mau kerja dimana? Terus kuliah kamu gimana??" Tanya Hwanwoong

"Paling aku akan tidak kuliah untuk semester ini, dan aku akan serius kerja" jawab mu.

"Baiklah, kalau gitu sisa nya kamu urus sendiri. Ayah, ibu dan Hwanwoong akan mendukung mu" Ayah mu memberi mu support

Kamu tersenyum lega dan akhirnya melanjutkan makan siang nya

[TO BE CONTINUE]•

Cerita kali ini gue bikin peran nya y/n ye, btw yang belum tau sapa Wang Yireon. dia itu mantan peserta produce48

Next gak nih?
Btw, welcome di book baru gue ;)

[Strat]
February 6th, 2019
©araeon__

Annyeong!!

CEO Kim •Kim Younghoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang