35 | Pergi

682 70 1
                                    

Kamu tidak ada pilihan lain

Akhirnya, kamu lebih memilih untuk menginap di...


Rumah nenek Wang.


Kedatangan mu saat itu memang mengejutkan dan mungkin kurang tepat

Nenek Wang saja sampai hampir tidak mendengar mu mengetuk pintu karna saking nyenyak nya tidur

"Maaf Nek aku datang malam malam begini. Nenek tidur lagi saja" ucap mu menaruh barang barang mu di meja ruang tamu

"Tidak apa apa Yireon. Tunggu ya, nenek buatkan teh untuk mu dulu"

Kamu mengangguk dan duduk di kursi tamu sambil menunggu nenek Wang kembali

Kamu mengecek kembali ponsel mu, ternyata mati.

Kamu pun pergi mengecas nya

Tak lama pun kembali lagi. Begitu juga dengan nenek Wang dengan membawa secangkir teh hangat

"Ahh terima kasih Nek"

Kamu mengambil cangkir itu lalu menyeruput teh hangat itu pelan pelan

Setelah selesai, kamu mulai berbicara lagi

"Jika aku menginap sementara disini, apa nenek tidak keberatan?" Tanya mu ragu ragu

Nenek Wang justru tersenyum

"Tak apa"

"Ahh syukur lah, terima kasih banyak Nek" kamu tersenyum lega akhirnya kamu punya tempat untuk beristirahat sekarang

Tapi...

"Kau datang membawa barang barang mu seperti ini... Apa kau diusir dari rumah?" Tanya nenek Wang

Kamu mendadak terdiam

Nenek Wang yang peka terhadap sikap mu, dia tiba tiba menggenggam tangan mu lembut

"Kenapa? Sini, ceritakan saja pada nenek" wanita paruh baya itu tersenyum

Hingga akhirnya

Bruukk

Kamu tidak kuat, dan akhirnya memeluk nenek Wang erat dan menangis

"Hiks hiks"

Tiba tiba dipeluk dan mendengar isakan, nenek Wang terkejut dan makin penasaran saja dengan apa yang terjadi

Nenek Wang melepaskan pelukannya perlahan lalu menghapus air mata mu

"Yireon, kau pasti kuat. Ayo, ceritakan pada nenek"

Kamu berusaha untuk menahan air mata mu agar tidak keluar lagi, dan setelah itu menceritakan apa yang terjadi kepada nenek Wang

"Baiklah, kau bisa menceritakan nya sekarang?"

Kamu sudah berhenti menangis dan akhirnya menceritakan semua nya yang terjadi

Memang, awalnya kamu agak ragu untuk menceritakan nya. tapi kamu yakin kalau nenek Wang ini sangat bisa di percaya.

Kamu menceritakan semua nya perlahan-lahan dan nenek Wang menyimak nya dengan serius

*Setelah cerita selesai...

"Aku sudah hampir menyerah nek, apa nenek bisa membantu ku??" Tanya mu lirih

Nenek Wang menoleh ke arah mu lalu menggenggam tangan mu lagi

"Yireon, kau tidak boleh menyerah hanya karena cinta. Nenek pasti akan membantu mu"

Kamu akhirnya tersenyum lega

"Syukurlah nekk, terimakasih"

"Tapi sebelum itu, apa ada seseorang yang membenci mu?"

Kamu mendadak terdiam. Ragu untuk menjawabnya.

Ahh tidak

Ini saatnya kamu memberi tau semuanya

"Ada Nek"

"Sebutkan nama nya"

"Ny. Irene Kim"

Nenek Wang mendengarnya sedikit tersentak

Lalu dia menghela nafas

"Aku rasa, dalang di balik semua itu adalah diri nya Yireon" ucap nenek mu

Kamu mengangkat kepala mu terkejut

"Hh-hah?"

"Dia adalah wanita terpandang di Korea ini. Apa saja bisa dia lakukan. Termasuk ini, dia membenci mu dan dia membeli rumah mu dengan paksa lalu mengusir mu walau secara tidak langsung. Berhadapan dengan nya itu bukan main main Yireon"

Sekarang sudah jelas

Wanita yang membeli rumah mu yang di maksud nyonya Yoon adalah ny. Irene

Dari penjelasan nenek Wang tadi, sekarang kamu memikirkan satu hal

Hubungan mu dengan Younghoon.

"Saran ku Yireon...

Kamu menoleh ke nenek Wang dan menunggu kata kata selanjutnya



"Kau memang harus menjauh dari anaknya. Younghoon"



-CEO Muda-
👑Kim Younghoon👑



"Kau sudah yakin dengan apa yang kau putuskan?"

Kamu menghela nafas

"Aku sudah yakin. Sangat yakin"

"Baiklah, karena kau juga sudah tanda tangani surat itu. Kau boleh pergi"

Kamu mengangguk dan akhirnya pergi keluar dari ruangan itu

Baru saja kamu menutup pintu, kamu sangat terkejut melihat seluruh rekan kerja mu ada di depan ruangan itu

Mereka semua terlihat...

Sedih.

"Kk-kalian semua ada apa kesini?"

"Yireon, apa kau serius untuk meninggalkan tempat ini?? Dan kami juga??" Tanya Hyewon lirih

Kamu menghela nafas dan berusaha untuk tersenyum ke mereka semua

"Maafkan aku. Tapi aku harus pergi"

Setelah itu, kamu pergi meninggalkan teman teman mu itu

Mungkin di tengah jalan, kamu sempat berhenti

Rasanya berat sekali langkah kaki mu untuk meninggalkan mereka.

Tapi bagaimana lagi?

Hanya ini satu-satunya jalan keluar agar kamu bisa hidup tenang




[To Be Continue]


Konflik kelar??

HOHOO TIDAK SEMUDAH ITU NURANTO  ͡^ ͜ʖ ͡^

Ramein dongg

Aku usahain triple up nihh:(

CEO Kim •Kim Younghoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang