02 | Gendong

3.8K 352 3
                                    

"Kenapa?" Tanya mu, lalu melepaskan tangan mu dari Younghoon

"Aku kurang tau jalan desa ini, bisa kau temani aku sebentar jalan jalan??" Younghoon

Gimana ya? Kamu bukan nya gak mau, tapi kamu janji kepada ibu ku untuk tidak pulang malam malam. Tapi, pas kamu liat jam tangan mu. Baiklah kamu mau, karena kebetulan sekarang baru jam 18.15

"Baiklah, mau kemana?" Tanya mu

"Apa kau tidak merasa lapar? Bagaimana kita makan bersama??" Tawar Younghoon

"Hmmm baiklah, kebetulan aku tau dimana restoran enak di sekitar sini" jawab mu

"Baiklah" akhirnya, kamu dengan Younghoon pergi berdua ke sebuah restoran

•••

Sampai lah kamu dengan Younghoon di sebuah restoran ramen sederhana yang letak nya tidak begitu jauh dari pantai Sungji

Plaakkk

Kamu menepuk dahi mu yang ngebuat Younghoon heran

"Kenapa??" Tanya Younghoon

"Aku lupa, dompet ku tertinggal di supermarket tadi. Aku harus mengambil nya!!" Kamu udah panik duluan. Sekarang aja, kamu udah berdiri dan berjalan keluar restoran

"Gak usah. Biar aku yang bayar" Younghoon

"Ahhh tak usah, supermarket nya gak jauh kok" kamu menolak

"Anggap ini adalah rasa terima kasih dari ku karena kau telah mengantar ku. Sekarang duduk dan tenang lah" Younghoon

Pasrah lah kamu. Kamu pun duduk lagi, dan akhirnya menunggu pesanan kalian berdua datang

"Permisi, ini pesanan kalian. Selamat menikmati" seorang pelayan membawa makanan pesanan mu dengan Younghoon

Setelah selesai, pelayan itu pergi lagi

"Cobalah, ramen disini sangat enak" ucap mu

"Ya, keliatan nya enak" Younghoon

Akhirnya, kamu dengan Younghoon memakan ramen itu bersama dan berhadap hadapan

"Luar dugaan ku, makanan desa seperti ini lebih enak dari makanan kota!!" Seru Younghoon.

Mungkin bagimu wajar, karena Younghoon anak kota bukan desa. Seperti yang dia bilang tadi, Younghoon datang dari Seoul.

•••

Setelah selesai, kamu dengan Younghoon sekarang masih jalan jalan.

"Omong omong, apa kau kesini jalan kaki? Atau naik mobil??" Tanya mu ke Younghoon yang daritadi di lalui oleh keheningan

"Mobil ku, ku parkiran di perbatasan desa. Karena jalan disini tidak kuat untuk mobil ku lewat" jawab Younghoon. Iya, kebetulan jalanan di desa ini agak sempit jadi mobil tidak bisa lewat

"Ohh baiklah aku mengerti" respon mu

"Hey!!" Younghoon tiba tiba, membuat ku berhenti melangkah

"Kenapa??" Tanya mu

"Sepatu mu...." Younghoon

Kamu pun menoleh ke arah kaki mu. Dan ternyata sepatu mu itu jebol di bagian bawah

"Ahh...terima kasih telah mengingatkan ku" kamu melepas sepatu dan kaus kaki mu dan akhirnya kamu berjalan tanpa alas kaki

"Apa baik kamu berjalan tanpa alas kaki??" Younghoon

"Sepatu ku sudah jebol gini, untuk apa di pakai? Sudahlah. Rumah ku tak jauh dari sini" kamu

Younghoon menghela nafas dan tiba tiba dia jongkok di depan mu

"Ehh? Kau sedang apa??" Tanya mu heran

"Naiklah, biar ku gendong. Aku tak mau kaki mu kenapa napa, disini jalanan nya bebatuan loh!!" Younghoon

Ada benar nya juga ucap Younghoon, disini jalanan nya bebatuan. Tapi kamu merasa tidak enak, karena kamu dengan Younghoon saja baru saja kenal tak lama ini

"Tapi---"

"Sudahlah naik, aku tak mau kau kenapa napa!!" Karena Younghoon tetap bersih keras untuk menggendong mu, akhirnya kamu naik ke punggung Younghoon.

"Apa kau tak merasa berat untuk menggendong ku??" Tanya mu

"Sudahlah, kau boleh menganggap ku teman sekarang. Lagi pula disini jalanan nya bebatuan, apa kau mau kaki mu kenapa napa??" Younghoon

Kamu terdiam merasa omongan Younghoon itu benar. Dan akhirnya Younghoon menggendong mu pulang

•••

"Terima kasih telah mengantar ku pulang" ucap mu yang kini sudah sampai di rumah mu. Tak lupa dengan Younghoon juga

"Terima kasih juga karena kau telah menemani ku jalan jalan di daerah desa ini" Senyuman ramah Younghoon membuat mu tersipu malu. Pipi mu pun memerah

"Baiklah, aku pergi dulu. Senang berkenalan dengan mu Yireon. Selamat malam" kamu merasa ini seperti mimpi. Kenapa? Kamu sangat merasa Younghoon ini adalah orang yang sangat familiar bagi hidup mu

"Senang berkenalan dengan mu juga Younghoon. Hati hati!!" Ucap mu

Senyuman ramah Younghoon membuat mu tersipu malu. Pipi mu pun memerah.

Setelah itu, Younghoon pun pergi

Tak lama, punggung Younghoon pun pudar dari pandangan mu. Dan akhirnya kamu masuk kedalam rumah mu

•••

"Akhirnya kau pulang Yireon. Apa kau sudah makan?" Sekarang keluarga kecil mu ini sedang berkumpul di ruang tengah

"Jelas belum lah Bu, dompet nya saja tertinggal di supermarket tadi" Iya, itu Hwanwoong

"Benarkah?? Kalau begitu makan lah dulu!" Ibu mu

Kamu pun duduk di dekat ibu mu

"Eumm sebenarnya aku sudah makan malam ini" kamu terpaksa berbicara jujur. Karena, kamu juga tipe orang yang tidak bisa berbohong

"Sudah makan? Dompet mu kan...Ahh!! Atau jangan jangan kamu pergi dengan laki laki misterius di supermarket tadi ya?!!" Hwanwoong berbicara dengan nada tinggi. Kamu pun kaget 'kakak tau darimana?'

Kini, pipi mu memerah malu. Dan itu bertanda bahwa ucapan kakak mu benar

"Sudahlah Yireon, kalo kamu jalan dengan laki laki apa salah nya? Nambah teman kan lumayan, ya...sekalian jodoh kan juga bisa" Hwanwoong kini membuat mu tambah malu

Iya, Hwanwoong sangat antusias jika kamu berjalan dengan laki laki. Bahkan, Yeonjun yang sangat dekat dengan mu. Iya, Hwanwoong ingin kau berpacaran. Tapi kamu sangat polos, tak tau apa itu cinta sebenarnya

"IHHH!! KAKAK!! APAAN SIH!! GAK LAH!! DIA HANYA MENANYAKAN JALAN SAJA PADA KU, DAN AKU MENEMANI NYA KE TEMPAT ITU. ITU SAJA KOK!!" Kamu teriak ke Hwanwoong

"Menemani kok sampe malem gini?" Hwanwoong

"IHH KAKAK!!!" Ini lah yang membuat mu kesal. Sesayang apapun Hwanwoong, tapi kadang dia suka jahil.

"Sudahlah. Kalian seperti anak anak saja. Yireon, bagaimana dengan pekerjaan mu? Kau akan bekerja dimana?" Pertanyaan ini lah yang kamu nantikan daritadi. Dan sekarang, ayah mu menanyakan ini

"Aku akan berkerja di hotel Geudong" jawab mu

"Hah? Hotel Geudong? Sungguh?!!" Hwanwoong

"Iya, memang nya kenapa? Apa tidak cocok?" Tanya mu polos

"Ahh, hotel itu adalah hotel berbintang di Korea ini. Dan gaji nya lumayan besar, ayah mendukung mu jika kau bekerja disana. Bersemangat lah!!" Ayah mu

"Baiklah ayah" respon mu

•[TO BE CONTINUE]•

CEO Kim •Kim Younghoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang