force

4.9K 472 22
                                    

Author Pov
Ketika Taeyong dan Jaehyun selesai Makan dan hendak membayar , saat jaeHyun mengekuarkan blackcard nya tiba tiba Taeyong bersuara
"A-aku janji akan segera membayarnya....Jae" Kata taeyong takut takut dan menunduk dalam, Jaehyun yang mendengarpun malas menjawab hanya dengan deheman "hm",
Taeyong yang merasa di ragukan pun mendongak
"A-aku janji setelah aku mendapatkan Gajiku dari mengajar aku akan langsung membayar mu...." Jaehyun masih tetap dengan tatapan datar nya, dan menghela nafas ,,,
"Aahh...Ya terserah kau saja",,
Taeyong hanya menunduk dan menurut pada Jaehyun ketika menggandeng nya menuju parkiran depan ,Jaehyun akan mengantar kan Taeyong pulang karena ini sudah cukup larut, dengan melihat wajahnya Jaehyun bisa menebak jika Taeyong tidak pernah keluar malam hanya untuk meminum sebotol alkohol,,,,,ahhhh jaehyun merasa alkohol bukanlah minuman yang tepat untuk pria berwajah menggemaskan di depannya ini, Mungkin Taeyong lebih cocok minum minuman susu berpriasa buah dibandingkan alkohol yang mungkin sudah legal untuk Taeyong ketika mengingat umur taeyong yang sudah 27 tahun, Ketika sampai di parkiran Jaehyun menyuruh Taeyong untuk Masuk ke mobil nya

"Masukklah aku akan mengantar mu pulang....dimana rumah mu?"

Taeyong menengadahkan kepalanya dan melihat jaehyun
"T-tidak perlu repot-repot Jaehyun, aku mungkin akan menunggu bis datang saja..." alibi Taeyong, sesungguh nya dia takut karena tidak pernah keluar selarut ini,

"Aku tidak menerima penolakkan, wajahmu menunjukan bahwa kau tidak pernah keluar larut malam, Tunjukkan arah dimana rumah mu, Atau aku akan membawa mu apartemen ku" Tegas Jaehyun, Jelas Taeyong takut dan dengan nurut dia mengarahkan jaehyun ke kontrakannya.





Di perjalanan Taeyong hanya mengarahkan Jaehyun ke tempat Tinggalnya, Dan jaehyun hanya membalsnya dengan deheman singkat,








































Saat sudah sampai Jaehyun agak terkejut dengan penampakan tempat tinggal Taeyong, Dan Taeyong yang mengerti pun hanya bisa menunduk,

"Ini tempat tinggal mu? " Tanya Jaehyun yang tetap menatap Tempat tinggal Taeyong dari dalam Mobil, Taeyong yang kesusahan membuka seat belt sedari tadi pun mau tidak mau mendongak,

"Ehmm,,,,i-iya maaf jika mungkin Jaehyun tidak terbiasa di lingkungan gang sempit ini" Jeehyun menoleh dan melihat Taeyong yang jari jarinya sudah memutih kareda menekan besi seatbelt sedari tadi pun langsung membantu membukakannya dengan orang kan tombol click here

















Click..














"Kalau tidak bisa, bertanya" Jaehyun menatap Taeyong dengan tatapan datar pun membuat taeyong ciut,
"Iya Jae" Taeyong turun dari mobil Jaehyun dan kembali menoleh
"Mau mampir dulu?" Taeyong yang ramah sejak masih menjadi janin di kandungan ibunya menawarkan jaehyun, Jaehyun tampak berfikir



















"Why not?"














Kini memreka sudah ada di depan kontrakan kecil Taeyong, Jaehyun tengah memerhatikan Taeyong yang kesusahan memutar kunci pintu pun mengambil alih kunci, dan memutarnya dengan mudah dan membuat mata taeyong membulat dan mulut yang menganga,
"A-aku selalu kesusahan dalam hal yang satu ini"
"Karena Jari-Jari mu yang kecil tidak di peruntukan untuk memegang kunci gembok ini" Kata jaehyun datar
Taeyong yang melihat pintu nya sudah terbuka pun langsung mempersilahkan Jaehyun masuk.
"Ayo Jae" Taeyong berjalan dahulu, meninggalkan jaehyun yang bahkan harus bisa nunduk karena mulut pintu yang lebih pendek darinya, saat di dalam  Taeyong menawarkan Jaehyun untuk minum Teh
"Mau minum Teh?" Tanya Taeyong ramah, dengan senyuman lembutnya
"ya" jawab Jaehyun singkat yang terus Memerhatikan sekitar,
"Tidak buruk, semua kelihatan rapih, dia memang rajin, interesting person" suara hati Jaehyun, Tak lama Taeyong pun muncul dengan satu gelas Teh.
"Silahkan diminum, aku tahu kau tidak nyaman di tempat tinggal ku ini" Bisa dikihat raut wajah taeyong yang sedih,
Jaehyun yang sedang meminum Teh itupun mengarahkan pandangannya pada Taeyong,

"Apakah kau nyaman disini?" Taeyong pun menatap Jaehyun dengan Raut wajah  senang, Jaehyun jadi bingun Tadi Taeyong sedih dan merasa bersalah sekarang wajahnya berubah senang dan ceria

"Iya tentu saja, Yongie punya tetangga yang ramah yang mempunyai seorang anak yang menggemaskan Namanya Kim Jungwoo dan kedua orangtua nya bibi Baek dan Paman chanyeol, Sekarang sudah cukup malam mungkin Jungwoo sudah tidur,,,aahhh yongie tidak bisa mengenalkan Jungwoo pada Jaehyunie sekarang ,,,,Mungkin nanti akan ada waktunya Jaehyunnie mengenal uri Jungwoo" Taeyong yang terlalu exited pun tanpa sadar menyebut dirinya sendiri dengan sebutan Yongie dan apa tadi Jaehyunnie? Tidak buruk, Jaehyun jadi tau sisi gembira Taeyong, tidak hanya Taeyong yang menunduk dan memilin ujung kemejanya, Jaehyun tidak terlalu peduli dengan tetangga Taeyong, yang hanya Jaehyun perhatikan hanya pipi taeyong yang kembang ketika bercerita, Jaehyun jadi ingin menggigitnya,,,

Taeyong yang sadar dirinya memanggil diri sendiri dengan sebutan yang agak menggelikan(menurut taeyong) pun menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Maaf kalau Jaehyun tersinggung atas panggilan Ku terhadap Jaehyun tadi" cicit Taeyong yang kembali menunduk.
"No problem, just be yourself anywhere and everywhere" Tetapi Taeyong tetap menunduk karena malu

"Aahhh....sekarang sudah sangat malam aku harus pulang, Aku mempunyai seorang adik yang tinggal bersamaku, aku takut dia kesepian" Jaehyun yang sadar pun pamit

"Ah! Jaehyun memiliki seorang adik? Apakah menggemaskan? Apakah pipinya chubby? Apakah cute? " Taeyong memang menyukai anak-anak
"Ya mungkin" Jawab jaehyun,
"Aku ingin bertemu dengannya boleh? Aku tidak sabar untuk mencubit pipi gembilnya dan mengusak rambutnya gemas" Taeyong sangat semangat sekali, padahal jaehyun berkata seperti itu karena tidak sanggup melihat wajah menggemaskan Taeyong , Tetapi apa yang ia dapat? Bahkan kini Taeyong tengah memengang ujung kemeja putih nya dan memohon untuk bertemu adik nya yang dikiranya menggemaskan, Padahal Tweyobg tidak tahu saja adinya itu memiliki Tubuh seperti Kingkong yang bahkan lebih tinggi dari Taeyong sendiri, menggemaskan dari mananya?
"Siapa namanya?" Tanya Taeyong
"Lucas, Jung Lucas"
"Darinamanya saja sudah menggemaskan, aku tidak sabar untuk bertemu Lucas"

"Baiklah aku pergi sekarang" pamit jaehyun yang kini sudah ada di dalan mobil siap melaju
"Baiklah, Hati-Hati Jaehyun!!!!" taeyong melambaikan tangannya pada mobil Jaehyun yang sudah melaju pergi.














Taeyong sebelumnya tidak pernah segembira ini dengan orang asing, walaupun pertamanya sangat takut.

Jaehyun sebelumnya tidak pernah tertarik pada orang asing, tetapi Saat melihat Taeyong fakta itu terpatahkan.





















Tbc.


Voment's are my spirits


Semoga ngefeel


See you next chap

-sl

Soft And Cool °Jaeyong°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang