Dia yang selalu menemani, baik sedih maupun senang.
Dia yang selalu menghibur, tanpa rasa lelah.
Dia yang selalu ada disisi, tanpa rasa bosan.
Dia, Park Jisung
-Broken Home-
🐥END🐥
❗Kata kasar,
❗kekerasan,
❗Cringe scane.
#7 in jisungnct
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Special chapter for birthday maknae Nct Park Jisung yang mempunyai 17 eh 20 hyung, yang hari ini 5 Febuari 2019 menginjak 17 tahun internasional.
HAPPY SWEET SEVENTEEN MOCHISUNG!
WE LOVE YOU.
BIBIL LOVE YOU.
...
"Sayang!"
"Hm..."
"Hanbyuulll"
"Hhhmmmm."
"Kim Hanbyul ih!"
"Apaan si Park Jisung!"
"Lah kok ngegas sih!"
"Yakan lo sendiri yang mulai duluan! Bukan gue!"
"Kok lo gue?"
"Bodo amat! Eh GUANLIN."
Jisung memperhatikan saja Hanbyul yang menghampiri cowo sialan itu, Lai Guanlin.
Ingin sekali Jisung menonjok wajah cowo sialan itu yang dengan beraninya merangkul gadisnya, tapi ia ingat Hanbyul tiba-tiba marah dengannya jadi dia membiarkan Hanbyul dekat dengan Guanlin sehari ini aja.
Jisung memutuskan pergi ke kantin, kali aja ada para kakel seperjuangannya. -Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin dan juga Chenle.
Benar dugaan Jisung, dikantin meja paling pojok sudah ada kakak kelas yang selalu ada senang sedih bersama.
Jisung segera menghampiri mereka ber enam.
"eh ada Ichung," Ujar yang tertua, Mark Lee.
"PAGI JISUNG PWARK." Aduhhh ini suara lumba-lumba tapi namanya Lele, dan tinggal di darat.
Jisung hanya membalas sapaan Mark dan Chenle dengan senyuman saja dan segera mendudukan dirinya di kursi sebelah Jaemin.
"Eh gais, gue Jaemin Jeno Haechan mau ke kelas dulu ya! Lupa ngerjain PR. Byee," Ujar renjun langsung menarik manusia yg disebutnya tadi. Iya mereka ber empat sekelas. Aduhh pasti yg sekelas sama mereka pusing deh sama tingkahnya kecuali si Renjun yg pendiem ketua kelas juga. Haechan tukang rusuh, Jaemin Jeno tukang kardus manel sana sini. Adoohh ganteng ganteng bobrok semua!
Setelah kepergian mereka ber empat tadi, Mark pun nyusul dengan alasan..
"Lele, ichung. Gue duluan ya mau bujuk tuan putri yang lagi ngambek."
