L1

57 4 0
                                    

Engkau bagai misteri yang telah di siapkan jadi pelengkap skenarioku

........................................................................

16-01-17

    Brisya kini berjalan menyusuri koridor sekolah untuk menjeput sahabatnya yang bernama pricilla khoirani,
Brisya terus menaiki tangga karna kelas pricil berada di lantai 2.

"ada pricilla nggak?" tanya brisya ke orang yg baru pertama kali di lihatnya.
"nggak tau" balasnya dengan tampang yg SOK cuek.

"isya, yuk pulang" suara pricilla mengagetkan brisya dari belakang
"astagfirullah,ngagetin aja ah kamu cil" brisya masih dengan tampang kaget nya.

"hehehhehe,udah yuk pulang,,naik angkot aja ya" bujuk pricila ke brisya,
Sebenarnya brisya paling tidak suka naik angkot,bukan karena sombong tapi brisya paling tidak suka menunggu,namun melihat tampang pricilla yg memohon akhirnya brisya meng-iya kan ajakan pricilla.

"cil angkotnya kok lama" padahal masih lima menit mereka di halte namun brisya merasa bosan menunggu angkutan kota itu.

"sabar kalii, paling juga nunggu anak sma garuda" jawab pricila santai sambil memainkan ponsel nya.

Brisya bersekolah di SMA NUSA CENDIKIA salah satu sekolah terbaik di kota itu.
Sedangkan sma yg dikatakan pricila tadi yaitu SMA GARUDA yg tidak jauh dari skolah brisya.

"anak garuda pulang nya jam brapa sih?" tanya brisya dengan nada yg sedikit kesal.

"10 menit setelah kita" jawab pricilla asal, padahal dia juga tidak tahu kapan.

Tak lama angkot berwarna merah pekat itu datang,langsung saja brisya dan pricilla menaiki angkot tersebut.
Namun setelah mereka mengambil posisi,tak lama kemudia masuklah seorang yg juga siswa SMA NUSA CENDIKIA.

Eh itu kan cowok yg tadi
Brisya tampak berpikir karena disaat brisya ke kelas pricila tadi ia bertanya ke salah satu murid kls pricila,yg tak lain tak bukan adalah pria ini.
Perlahan tapi pasti pria ini duduk di sebelah brisya yg membuat jantung brisya tak karuan,karna semua bangku nya telah penuh.

Brisya sangat jarang berinteraksi dengan lawan jenisnya, namu sekarang dia duduk tepat di sebelah seorang pria.

Setelah turun dari angkot tersebut,brisya dan pricilla langsung masuk ke dalam rumah brisya,

Orang tua brisya sering tak dirumah,itu lah sebabnya pricila sering main ke rumah brisya.

"eh cil,,cowok yang tadi seangkot sama kita tu siapa namanya?" brisya agak sedikit penasaran dengan pria yg duduk di samping nya tadi.

"yg mana perasaan banyak yg cowok deh, si algi? Kan lu udah kenal, sia zaky? Kan teman lu juga" pricilla menyebutkan satu persatu pria yg seangkot dengan mereka tadi.

"buakan,,bukan mereka kalau mereka mah aku kenal kan mereka dulu se smp sama kita sekarang aja yg beda sma, mereka masuk garusa kita masuk cendikia... Itu tuh Yg di sebelah aku tadi cil" jawab brisya,,brisya memang menggunakan logat aku-kamu, dia tidak terbiasa dengan lo-gue yang banyak dipakai dikalangan anak muda sekarang.

"ooh itu,,dia teman sekelas gua namanya angkasa,emang kenapa?" pricilla langsung menanyakan nya ke brisya,tidak biasa teman nya itu bertanya tentang cowok.

langitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang