(3)

175 3 2
                                    

Rhi POV

August, 08 2017

Malam itu, mendung. Langit gelap sekali. Di teras, Phi masih duduk di kursi rotan itu.  Dia tidak langsung pulang.

"Kamu masih mau alasan apa lagi Rhi? ". 

"Aku memang takut kita kehujanan Phi,". 

"Banyak orang bilang, mendung tidak selamanya hujan Rhiiiiiii".

Dia mencubit kedua pipi ku. 

"ish, sakitt!!! Tapi memang mendung selalu hujan, kamu saja yang tidak pernah percaya ".

"Kalau kamu selalu percaya bahwa mendung akan turun hujan, seharusnya KAMU JUGA PERCAYA BAHWA CINTA TIDAK SELALU KEMBALI MENCINTAIMU JUGA RHI! PAHAM! ".

Phi membentak. Ini kali pertama. Rasanya aneh. Dia mengatur nafas tanpa bersuara. Aku diam. Lama sekali. Aku menatap bola mata Phi, aku takut. Tapi aku liat lagi dia tulus mengatakan itu. Astaga Phi, aku dibentak. Air mulai turun tapi tidak terlalu deras, karna yang turun adalah air mataku.

"Aku pulang dulu Rhi, selamat malam Assalamualaikum. ". 

"Waalaikumsalam". jawabku lirih.

Dia pulang. Aku masuk kamar, menangis. Phi tega membentak aku. Aku tidak fokus belajar untuk UH besok. Lalu, aku niatkan untuk tidur . Tapi sulit. Sulit sekali. Sulit melupakan kejadian tadi. Selama 8 tahun bersahabat dengannya, baru kali ini aku mendengar dia membentakku. Phi kenapa?

Dan Phi benar, hujan tidak turun malam ini. Phi, kamu benar. Tapi, apa cinta juga benar?

-

August,  09 2017

Setelah hampir 5 jam aku tidak bisa tidur, baru sekitar jam 02.26 pagi aku tidur.
Kringggggggg,

"Astaga, alarmku berisik sekali. Ini jam berapa sih? "(tanyaku).

Aku melihat kearah alarm itu dan menujukkan pukul 06:15 WIB. Alamakkkkkk, aku kesiangan. Lupa shubuh dan lupa sarapan. Setelah selesai beberes, aku buru-buru pakai sepatu tanpa kaos kaki. Haha. Kelihatan rajin ya.

Anehnya, di pagi ini, aku tidak melihat Phi menunggu di teras rumahku. Jam sudah menunjukkan 06.55 pagi. Aku sudah merasa kesal. Dia lupa kalau sekolah kami sudah menerapkan "Full Day School". Tapi Phi bukan pelupa. Saking kesalnya, aku tinggal dia dan naik ojek depan rumah.

Jam 07.05 tepat di depan gerbang sekolah. Bu Anggri dan Pak Lobert sudah didepan gerbang. 

"Astafiruglah, keluarga macan udah didepan. Gara-gara Phi ga jemput nih. 😒"(batinku).

"Telat lagi ya? ". 

"Hehe, iya bu. Maaf ya bu. Jangan dihukum lagi. Ada UH sama Pak Masyur nih. Ya bu? Ibukan guru paling baik disekolah.". 

"Hmm, kalau ada niat baiknya aja baik. Ya udah masuk. Tapi kalau telat lagi awas ya! ". 

"Iya bu, muaakaasihh ya bu.".

Didepan pintu kelas...
"Assalamualaikum pak, permisi pak.". 

"Waalikumsalam, loh baru datang kamu? Kirain lupa jalan ke sekolah. Ya udah masuk, kita UH kan hari ini? ". 

"Iya pak, makasih pak. ". 

"Astafiruglah, ini soal apa kehidupanku sih, rumit amatt. Pengen nangis. Aelah, santai santai. ". 

2 jam kemudian, tengggg...... Pergantian jam telah usai, pertanda UH kelas 11 MIPA 5 juga usai.

"Santai, remed juga biasa hahaha."(ucapku). 

"Dez, koe maeng iso? Aku lali rumus e kabeh! (Dez,  kamu tadi bisa? Aku lupa semua sama rumusnya) .". 

"Aku loh opo meneh, wes ket maeng iqbal nyontek aku. Hmm. ( Aku apalagi, dari tadi Iqbal nyontek aku. Hmm). ". 

"Halah, rasah dipikir. Penting remed akeh kancane. Hahaha (Halah, ga usah dipikirin. Yang penting remedial banyak temennya. Hahaha). ".

(anak ipa berasa ips ya)

Jam 15.00 aku selesai belajar di sekolah. Dan, seharian ini aku tidak bertemu Phi. Kemana dia? Tidak sekolah kah? Sakit atau bagaimana? Sudah sore Phi dimana? Aku hampir keliling mencarinya. Dia kemana sih. Pasti pulang duluan. Jalan kaki lagi dong ya. Hmm, kurus tambah kurus deh ini.

Tinnnnn

"Ken, kok jalan? Biasanya sama dia. ". 

"Eh, dhii. Oh ini anuu, dia lagi ada urusan, jadi pulang duluan. Makanya aku jalan. Mau nebeng Denas malah udah pulang.". 

"Iya udah, sini sama aku. Kebetulan boncenganku Bayu lagi ada acara sama pacarnya. ". 

" Seriusan ini? Cowok cuek tapi peduli juga ya hehe.". 

"Apaan sih kenn. ". 

20 menit sampai rumah,

"Rumahmu masih sama kayak yang dulu ya Ken, pas aku satu kelompok usaha sama kamu. Hehe.". 

"Trus, rumahku harus beda tiap minggunya? ". 

"Iya engga sih.  Maaf ya Ken, kemaren malam aku ga dateng. Nenekku yang di Jawa meninggal, jadi di rumah aku, aku dan keluargaku tahlilan gitu.". 

"O iya, gapapa Dhii turut berduka cita ya. ". 

"Iya ken, ya udah aku pulang dulu. Salam buat bundamu. Assalamualaikum.". 

"Iya nanti aku sampain, waalikumsalam. ". 

(ga ada Phii tapi ada Dhii, jadilah wkwkwk).

Bersambung........



Assalamualaikum Wr. Wb

Hai teman semuanya, halaman ketiga sudah selesai nih. Tunggu halaman berikutnya ya. Sedikit bocoran nih, dihalaman selanjutnya akan ada nama lengkap tokoh-tokohnya. Jadi jangan bosan dulu ya. Ceritanya biar kayak teka-teki gitu. Hehe. Semangat nunggu halaman selanjutnya yaa :-). Saran komentar dan kritikan anda akan selalu saya terima. Maaf kalau ada kesalahan penulisan dan segala macamnya ya. Terimakasih:-)

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Penulis.

Aku Benci Jatuh Cinta Sendirian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang