Kondangan Ehe 😂

1.4K 234 130
                                    



Hello~~~ (ayooo mau disambung pake lagu apa? Lionel Ricchie apa lagunya Adele?)

Waaah gue bikin entry baru lebih cepat dari perkiraan haha. Maklum, kampus lagi sibuk akreditasi, soooo. . Gue kebagian harus bikin laporan ini ono huhuhu, tapi ya sudah lah, ini kerjaan gue, dari situ gue dapet duit nonton sayangku Kim Namjoon (MAAF SEOK! GUE TERPESONA SAMA ELO! SAMPE NANGIS MALAH! TAPI CINTA INI TETAP TIDAK BERANJAK DARI NAMJOON HUHU)

Tadinya gue mau nulis LYT SG bagian 3, draft nya sudah dibuat, tapi kayaknya gue punya sesuatu yang lebih menarik untuk diceritakan hehehe.

Tema gue kali ini adalah 'kondangan'

Yup, gue pergi kondangan, liat kan postingan gue kemaren di anu, apasih announcement? (Anjir berasa penting banget dah gue announcement nya sampe diliatin orang hahaha)

Kali ini kita kondangan berdua aja, krucil dijagain sama Kakak gue biar bisa main juga sama kakak sepupunya, si Aya, ululu gembul tante yang sekarang tidak gembul lagi. Sekalian mau kencan ehe udah lama nggak soalnya.

Lalu kami berdua pergi ke kondangan siapa?

MANTANNYA GENTA DOOOONG 😎

Gue sama Genta nggak pernah pacaran bukan berarti dia nggak pernah pacaran sama cewek lain, apal gue mantannya mah, mulai dari si A sama sampe si W gue tau wkwkw.

"Udah yang?" Ini adalah pertanyaan Genta yang ke dua belas kalinya mungkin. Problema kalau mau kondangan selalu ini memang. Dia mah pake batikan sisir dikit selesai, walau kadang suka mintain lipbalm kalau bibirnya kering. Atau nggak usah pake lipbalm juga bisa, pake yang alami saja 🌚 ludah misal hahaha.

"Bentaaar Ta, gue masih pake lipstik, belepotan nanti!"

"Ya ampun timbang pake lipstik doang lama banget!" Protes Genta lagi.

"Gue harus menentukan merah yang mana yang cocok gue pake cintaku,"

"Perasaan lipstik lo merah semua deh, eh bentar ini ada deh coklat." Genta melirik isi kotak lipstik gue.

"Merah itu beda - beda. Merah merek wardah sama merah merek maybeline itu beda." Percuma juga gue jelasin dia nggak bakal paham tapi gue tetep aja jelasin.

"Bodo amaaat! Gue tunggu di depan ya," Ditinggal gue kan.

"Diih lo nggak sabar ketemu mantan lo ya?"

"Mana adaaa. ." Sanggah Genta.

"Ngaku aja lo Ta. . Gue apal banget elo. Apalagi yang nikah si anu (nama disamarkan ya) yang bikin lo galau ampe jungkir balik jungkir lagi."

"Apaan sih lo udah deeeh, gue keluar ya,"

"Iyaaa. . Iyaaaa. . ."

Untung gue mantannya cuma satu hehehe tapi Genta suka godain juga kalau gue ketemu si cinta pertama gue yang gagal itu wkwkw, masih inget banget ekspresinya Genta waktu gue cerita sambil nangis ke dia perihal cinta pertama gue itu waktu SMA hehe.

Karena gue sama Genta itu satu SD sama si cinta pertama gue. Sebut saja namanya Hoseok.

"Udah?" Lagi - lagi ini pertanyaan Genta waktu gue samper ke teras rumah.

"Galak sekali Bapak, mentang - mentang mau ketemu mantannya."

"Udah deh. . Jangan mulai, nanti gue CLBK niih~"

"CLBK aja, nggak apa - apaa~~ degem - degem gue masih banyak. Jangan lupa mahasiswa gue yang bikin review di survey monkey 'All I can remember from your class is your smile and your lips,' Hayo looo~~~"

"Dasar lo yaaaa! Itu mahasiswa kayanya nggak tau lo ibu - ibu anak tiga."

"Tau kok, tapi emang dasarnya gue semempesona itu."

"Ewww. . . Dusta." Genta langsung ngakak.

"Yuk jalan, biar mantan gue nyesel liat gue sebahagia ini sama elo."

"Bapak pendendaaaaaam~~~"

"Belajar dari siapa coba?"

"Yang jelas bukan gue weeek~"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di venue nikahannya, gue digandeng dooong kaya anak ilang haha.

"Aduuh. . Mantan Genta bahagia banget keliatannya~" Sabar - sabarin Ta, gue bisa serese ini kadang, dan lo paling tau itu.

"Gue juga bahagia kok, kan nikahnya sama badut kaya elo."

"Taai Ta. ."

Setelah mendapatkan meja, Genta ke prasmanan buat ngambil makanan. Keteringnya boleh lah ya, dekor gedungnya boljug lah ya~~

Nikahan gue sama Genta waktu itu. . Biasa aja sih, karena abis itu kan kita ke Ausie.

Papa sama orangtuanya Genta awalnya nggak setuju kita cuma bikin tasyakuran abis nikah aja, abis gimana ya. . Kalau lo bikin wedding party just to impress everyone itu rasanya buang - buang duit banget.

Justru kesimpelan nikahan kita yang bikin itu jadi meaningful. Dari kecil gue nggak punya wedding impian sih, jadi gue santai aja nikah pesta kecil - kecilan begitu.

Yang jelas ya, sama siapa gue ngabisin pestanya. Bukan semeriah apa pestanya. Buktinya nikahan gue seheboh itu juga kok, karena para tante yang langsung mengambil alih panggung wedding singer setelah makan siang.

Gue juga nggak absen dong ya, panggung gue emang seputar kondangan hehehe.

Ngomong - ngomong soal panggung.

Karena mantannya Genta ini juga temen gue, walau nggak deket - deket banget, doi request dong nyuruh gue naik ke panggung.

"Ta pegangin tas gue ya,"

"Lo mau ngapain yang?"

"Mau nyanyi, biar lo terhibur hehe,"



"Kepada Ica sama Hendri semoga cepet nyusul gue sama Genta ya hehe, have a great journey ahead my friend. ."

Matanya Genta auto melotot waktu tahu intro lagu yang gue nyanyiin.









Ta, humor gue emang kampret kadang - kadang, sabar - sabarin ya. . 😂



"Tak sengajaaaaa. . Lewat. . Depan rumahmu~~ ku melihaaat. . Ada tenda biruuu~~"









Sekian duluuu cerita kondangan gue sama Gentaaa~~~

Abis dia ngakak kejang di bangkunya coba hahahaha maaf Ca, abis lo yang nyuruh gue nyanyi siih hahaha


Sampai jumvaaa~~~

Much love

Nyonya Genta

Keluarga Tercemar [BTS Local Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang