Perhatikan, Lia!

912 164 23
                                    



Haiiii~~~~

Mamah triplets balik lagi~~

Kalau gue balik, berarti gue punya sesuatu yang menarik untuk dibagi hehe.

Hari ini gue mau cerita kalau gue amat sangat bersyukur karena punya Fajar, Aji, dan Oik.

Hari ini gue belajar banyak dari mereka.

Gue belajar lagi what do siblings really mean.

Jadi ceritanya, si Aji demam beberapa hari yang lalu. Terus Oik sama Fajar harus ke sekolah berdua tanpa Aji.

Terenyuh gue waktu Fajar - Oik masih betah main sama Aji sampai sebelum dipanggil Genta untuk berangkat sekolah.

Sebelum berangkat, Fajar meluk Aji sambil bilang, "Nanti Jar bawain jajan kantin,"

Oik pun, si bungsu yang biasanya kelewat egois itu mau minjemin robot ironman kesayangannya ke Aji yang kalau hari biasanya jangankan dipinjam, kesenggol dikit aja dia sensi.

"Aironmen jagain Aji ya~" Gitu kata Oik.

Gimana gue nggak mewek sekecamatan? 

"Tumben lo muter lagu ini?" Genta berhenti ngetik waktu denger lagu yang mengalun lewat speaker JBL mini yang nangkring di atas kepala gue. Genta kerja guenya leyeh - leyeh.

"Gue kangen Kak Lia, hehehe," Lolos juga kalimat itu.

Nggak tahu kenapa ya, kalau sama temen gue gampaaang banget buka - bukaan soal perasaan, tapi sama Kakak gue sendiri gue banyakan jailnya sundere bahkan.

Tapi gue rasa, hampir semua kakak - adek gitu ya hehe.

Oh. . Lagu yang lagi gue puter itu judulnya Perhatikan, Rani! punya Sheila On 7.

Gue inget banget, gue muter lagu ini waktu lagi berdua sama Kakak sebelum doski cabut buat S3 ke Ausi.

Cringe emang, gue mah orangnya gitu hehehe. Cukuplah dia ngerti apa maksud gue lewat lagu itu.

Malem ini, lagu itu mengalun lagi di kamar gue.

Dan gue masih ngikutin tiap bait lagunya kaya dulu.

Beranjak dewasa kakakku Rani tercinta
Sudah saatnya belajar berpijar
Tinggalkan Jakarta demi masa depan cipta
Sudah waktunya kau mulai terjaga
Beranjak melentik kakakku Rani yang cantik
Jadikan masa depanmu menari
Ingat selalu pesan kedua orang tuamu
Jalani dengan hatimu yang tulus
Dan jangan takut, jangan layu
Pada semua cobaan yang menerpamu
Jangan layu
Kami selalu bersamamu
Dalam derap, dalam lelap mimpi indah
Bersamamu
Padamkan sekejap warna-warni duniamu
Saat kau mulai kehilangan arah
Nyalakan sekejap warna-warni duniamu
Saat berjalanmu kembali tegap
Mungkin semua ini
'Kan cepat berakhir
Semoga semua ini
Adalah persinggahan sementara mimpimu
Dan jangan takut, jangan layu
Pada semua cobaan yang menerpamu
Jangan layu
Kami selalu bersamamu
Dalam derap, dalam lelap mimpi indah
Bersamamu
Jangan takut, jangan layu
Pada semua cobaan yang menerpamu
Jangan layu
Kami selalu bersamamu
Dalam derap, dalam lelap mimpi indah
Bersamamu


"Yang," Panggil Genta.

"Apa?"

"Need a hug?"

"Yeah I need one hehe."

Haha - hehe gue langsung abis sekalinya Genta meluk gue.

Nangis alay gue jadinya.

Ya, gue sekarang Handa, istri Genta, mamanya Fajar, Aji, sama Oik.

Tapi Handa juga masih anak Pak Rijal dan bungsunya Kak Lia sama Bang Ben.

So don't judge me tho buat mellow begini karena kangen sama kakak gue yang kaya anak kecil itu, yang surprisingly bisa banget jadi Ibu padahal dulu gue ragu abisnya anak kecil banget haha.

Kakak yang selama ini bikin gue nggak ngerasa kalau gue nggak punya Mama.



Kak Lia. . .

Dan jangan takut, jangan layu
Pada semua cobaan yang menerpamu
Jangan layu
Kami selalu bersamamu
Dalam derap, dalam lelap mimpi indah
Bersamamu


Sama kaya Fajar, Aji, dan Oik, Kak.

Segimananya kita ribut, segimananya kita marahan, segimananya kita bickering sampe jambak - jambakan. . .

Sama kaya Fajar, Aji, dan Oik yang akan selalu bilang,

"Ya. ."

Waktu ditanya apakah mereka saling sayang.

Dan akan nangis kejer kalau dipisahin.


Because no matter what I am now, no matter what you are now,

We are siblings before anything else.


"Telpon Kak Lia kalau kangen," Goda Genta sambil ngusapin punggung gue.

"Nggak ah. . Geli gue Ta,"

"Kebiasaan lo, udah mewek ini," Cibir Genta.

"Biarin!"



Drrt. . .

Drrrt. . .

Drrrt. . .

ASTAGFIRULLAH HOROR!

Baru diomongin, yang diomingin nelpon!!

Kak Lia nelpon gue 😂

"Assalammualaikum DEEEEEEKKKKK!!" As usual, nggak ada sapaan santai dari Kakak gue dan suaranya yang cempreng itu haha.

"Walaikumsalam Kak,"

Sayup - sayup gue denger sesuatu di seberang sana.

Kaya Kak Lia lagi muter lagu.

Dan coba tebak dia muter lagu apa?









Perhatikan, Rani! Punya Sheila On 7.





Sayang sekali Kak Lia nggak punya Wattpad, hehe. .

Tapi Adek mau bilang, I would gladly to be reborn as your little sister again in every universe that I live in.

Nantii libur semesteran Adek dateng ya 😂





Sekian. . Entry hari ini, gue mesti jemput tuyuls dulu hehe.

Terima kasih sudah mau membaca 💕

Yang lagi kangen saudaranya yang jauh, telpon! Jangan kaya gue sundere hahaha atau kirimin lagunya biar uwu hehe

Much love

Handayani 💕

Keluarga Tercemar [BTS Local Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang