Jinyoung calling Jisoo...
Jinyoung
Soo-ya
Jisoo
Ne. Wae?
Jinyoung
Miss You
Jisoo
Ahaha... Apa kau sedang mabuk?
Jinyoung
Tidak.
Jisoo
Lalu?
Jinyoung
Apa?
Jisoo
Kau bilang kau merindukanku.
Jinyoung
Aku memang merindukanmu.
Jisoo
Lalu?
Jinyoung
Aku lelah. Agensi tidak membiarkan aku mempublikasikan hubungan kita.
Jisoo
Tak apa. Sabar saja. Aku juga menunggu pihak agensi.
Bukannya kamu pernah bilang, kita bisa bebas jika agensi kita menyetujuinya.
Jinyoung
Agensi kita itu bersahabat. Tidak mungkin tidak bisa. Hanya agensi kamu yang ribet.
Jisoo
Memangnya kau boleh berpacaran?
Jinyoung
Boleh.
Jisoo
Kata siapa?
Jinyoung
Aku pemilik sebagian saham di agensiku. Mana mungkin tidak bisa?
Jisoo
Sombong. Kalo gitu beli agensiku juga.
Jinyoung
Tidak. Jika aku membeli saham agensi kamu, kamu bisa leluasa bertemu boy grup lainnya.
Jisoo
Kenapa?
Jinyoung
Aku akan menghilangkan peraturan itu. Agar aku bisa bertemu denganmu setiap hari.
Jisoo
Baiklah. Sekarang bangun! Jangan bermimpi terus!
Jinyoung
Baik nyonya. Dan juga, aku ada jadwal latihan. Jadi aku akan sedikit sibuk.
Jisoo
Kau selalu sibuk!
Jinyoung
Untuk dirimu dan masa depan kita.
Aku akan selalu merindukanmu.
Bye
Calling ended...
