Bastard Old Man

33.5K 1.8K 73
                                    

Welcome Back😉
Typo!!!

Rena membuka matanya perlahan, kepalanya sedikit terasa pusing, reflek ia memijat pelipisnya, satu hal yang ia sadari adalah ia tak memakai hijabnya, matanya langsung terbuka lebar kala menyadari bahwa kini ia tidak berada di kamarnya, bahkan ini bukan bagian dari rumahnya.

Wanita cantik yang nampak sedikit sembab itu menundukan dirinya dan bersandar pada kepala ranjang, kini dirinya juga sadar kalau tubuhnya hanya tertutup oleh lingerie hitam yang sangat seksi, tangannya langsung menarik selimut tebal untuk menutupi tubuhnya.

Kini pikiran Renata tertuju pada Cakra! Matanya memanas seketika, pikiran buruk tentang Cakra kini memenuhi otaknya.

Dengan tergesa-gesa ia mengambil jubah mandi yang masih terasa sedikit basah lalu memakainya, Rena segera membuka pintu kamar itu, namun sayangnya pintu itu terkunci.

Rena menggedor-gedor pintu kayu itu dengan kuat.

"Lepaskan saya!!"

"Dimana anak saya!!"

Tangis Rena pecah seketika, ia begitu ketakutan putra semata wayangnya disakiti oleh orang jahat, namun disisi lain otaknya, mengapa orang jahat itu meletakan dirinya di kamar yang begitu mewah?

Ceklek..

Rena mengalihkan pandangannya ke arah pintu kala mendengar suara handel pintu terbuka.

Mata hitam Renata menggelap seketika kala melihat pria masa lalunya sedang bersender pada kusen pintu, dan menatapnya dengan senyuman iblis!

"Sudah bangun rupanya, apa tidurmu nyenyak honey?" tanya pria itu, layaknya orang tanpa dosa.

Rena tak menjawab, ia membuang mukanya ke lain arah,.rasanya terlalu enggan berdekatan dengan mantan suaminya.

Rena merasakan seseorang duduk di sebelahnya, namun dirinya tak bergeming.

"Dimana anakku?" tanya Renata dengan menahan isakannya.

"Oh.. Bocah tampan itu sedang tidur di kamarnya," jawab Nick sekenanya. Kini padangannya fokus pada belahan dada Renata yang nampak menggoda.

"Kembalikan pakaianku, dan biarkan aku pulang bersama putra ku." pinta Renata tanpa berniat melirik Nick barang sebentar saja.

"Apa kau pikir aku akan melepaskan dirimu semudah itu hmm?? Setelah kerja kerasku membawa dirimu kemari? Kurasa kita bisa bermain sebentar. 2 atau 3 ronde mungkin cukup." Senyuman iblis Nick tercetak sempurna di bibir tipisnya, tangannya mulai lancang membalikan posisi Rena hingga kini Renata berada di pangkuannya.

Plakk!!

Suara tamparan terdengar begitu nyaring. Renata berdiri dari pangkuan Nick dengan mata merah yang memancarkan kemarahan.

"BAJINGAN!"
"KEPARAT!!"
"AKU BERSUMPAH SAMPAI KAU BERANI MEMEGANG DIRIKU BARANG SEUJUNG KUKU AKU AKAN MEMBUNUHMU!!" teriak Renata dengan membahana, ia marah, benar-benar marah.

Sedangkan Nick terlihat sedang tersenyum mengejek ke arah Renata.

"Oh benarkah?? Atau tarif tubuhmu itu kini naik?" tanya Nick dengan nada mengejek.

Ia menarik tangan Renata dengan kuat saat Renata hendak keluar dari kamarnya.

Ia menjatuhkan tubuh Renata di kasur king size miliknya.

Renata meronta dengan kuat, namun sayang kedua tangannya kini terikat oleh simpul dasi Nick, Renata menangis tak bersuara karena dengan cekatan Nick menyumpal mulut Renata dengan sapu tangan yang ada di sakunya.

Nick membuka simpul tali pada jubah mandinya yang dikenakan Renata. Ia membukanya dengan gerakan perlahan, dan terpampang lah pemandangan yang membuat juniornya menegang seketika.

"Shit!" maki Nick

Dirinya sudah tak tahan lagi, ia mulai menciumi leher dan dada Renata, sambil sesekali memberi tanda disana, membuat Renata semakin air mata Renata semakin deras.

Krekkk!!!

Nick menyobek lingerie yang Renata kenakan, dan dengan lihai ia mencumbu setiap jengkal tubuh Renata dengan bibir sexy miliknya. Nick mendengar lengguhan Renata yang tersamarkan oleh sapu tangannya, dirinya menatap Renata penuh nafsu.

Ia menarik sapu tangan itu keluar dari mulut Renata,
"Menikmatinya hmm??" tanya Nick dengan nada mengejek (lagi)

"Lepaskan aku, kumohon.. Jangan seperti ini, hikss.. Kasiani aku.." tangis Renata terdengar makin keras, membuat Nick sedikit iba, tanpa babibu lagi, Nick menyelimuti Renata dan melepaskan simpul dasinya di tangan Renata.

"Tidurlah!" Titah Nick dengan nada dingin, ia segera beranjak dari kasur dan hendak melangkag masuk ke kamar mandi.

"Dimana anakku? Hikss.."

"Tenanglah, sebentar lagi pengawalku akan mengantarkan Cakra kemari, pakailah kembali pakaianmu." ucap Nick panjang lebar.
.
.
"Mommy.. Ale you OK?" Tanya Cakra saat dirinya baru saja tiba di kamar Nick dan mendapati Mommy-nya sedang menangis di depan meja dandan.

"Sayang.." Renata memeluk putranya dengan begitu erat.

"Mom, dimana Daddy?" tanya Cakra sambil menengok ke kanan dan kiri.

"Daddy??" beo Renata.

"Hai Son! Are you happy today?" Tanya Nick tiba-tiba saat ia baru saja keluar dari kamar mandi, dengan lilitan handuk yang menutupi sebatas pusar hingga lututnya.

"Yes Daddy." Jawab Cakra dengan semangat.

Renata nampak syok atas apa yang ia saksikan saat ini. Otak cerdas Renata langsung menebak kalau Nick sudah tau semuanya. Ia tau betul Nick adalah orang yang ambisius dan nekat. Tiba-tiba ia merasakan tangan mungil Cakra memeluk dirinya, disusul dengan isakan kecil dari mulut Cakra.

"Mom, makacih ya sudah bawa abang ke lumah Daddy, abang sayang sama daddy mom.. Abang mau sama daddy.." ucapan tulus Cakra membuat Renata mencelos seketika, ia tak mengira anak yang 9 bulan ia kandung, dan 5 tahun ia besarkan dengan cinta kini sudah tak ingin lagi tinggal dengannya.

Renata menatap Cakra dengan tatapan terluka, "abang nggak mau tinggal sama mom lagi?"

Cakra menggeleng seketika, "abang mau sama mom juga sama daddy. Abang mau bobok sama mom sama daddy. Setiap hali!" ujar Cakra dengan lantang dan begitu polos.

Yang mau lanjutt baca..
Yukkk LANGSUNG CUSSS KE DREAME!!!!

SERCH AJA JUDULNYA

MY SON'S DADDY

OR

SERCH NAMA AKUN KU

Queen Arma

Okey????

Kutunggu ya wakkkkkk

My Son's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang