Aku sudah berada di titik paling melelahkan, berada di kedua ambang pilihan, satu untuk bertahan dan yang satunya lagi untuk mengikhlaskan.
Ingin bertahan, tapi apa yang harus di pertahankan?
Mempertahankan perasaan ini sendirian?
Atau, mempertahankan rasa sakit ini?
lalu, mengikhlaskan apa yang hatiku maksud?
Mengikhlaskan ia pergi?
Dari dulu ia bukan milikku.
Aku yang terlalu berharap.
Kini, biarkan aku merebahkan diri dengan melihat perasaan-perasaan ini mati secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Aku dan Hatiku.
De TodoIni tentang patah hati, jadi, kamu sudah siap membacanya? - Devina -