"Waduh.. Ibu Teti tuh gawat nih! Bisa dihukum gue!"ucap panik Drikan sambil berlari kencang.
"Hey Drikan!"panggil bu Teti dengan nada khasnya yang menyeramkan.
Karna ketakutan Drikan berlari kencang dengan pandangan masih melihat ke arah bu Teti, Swan tak tahu kalo ada seseorang perempuan berjalan didepannya.
GUBRAK!!
"Aduh sorry sorry gue ga liat,lu nggakpapakan, gue harus buru buru ke kelas, sorry" ucap Drikan dan langsung berlari menuju ke kelasnya.
"Kamu nggakpapa nak?emang begitu kelakuan si Drikan" tanya bu teti kepada seorang anak perempuan yang ditabrak swan.
"Kamu anak baru ya disekolah ini?"tanya bu Teti yang pertanyaan sebelumnya belum ia jawab.
"Iya bu nggakpapa ko, iya aku anak baru disini"jawab Aiko.
"Yaudah ayo kita ke kelas barumu, nanti ibu perkenalkan kamu dengan teman teman barumu"ucap bu Teti dan pergi berjalan menuju ke kelas xi ipa 3.
******
Pintu kelas xi ipa 3 tertutup rapat, bukan karena rajin, tapi itu salah satu strategi anak kelas agar jika ada guru mereka bisa bersiap siap agar tidak terlalu terkejut karna datangnya guru mereka.
"Ah gue kagetin ah anak anak kelas"ucap Drikan didalam hati seraya menahan tawanya.
Pintu kelas ia buka dan semua temannya segera berlarian ketempat duduk masing masing dan duduk dengan rapih.
"Hahaha ya kena tipu, dikira ada guru ya?" ucap Drikan dengan tawanya yang terbahak bahak.
"Bangke lu Drik!"
"Huuu kimak gue kira guru beneran, ternyata lu Drikan!"
"Ngagetin aja ih!"
Itu lah hujatan untuk Drikan dari teman sekelasnya yang merasa terkejut karena ulahnya.
"Sans aja sih elah, gitu aja pada ngegass" balas Drikan sambil berjalan kearah kursinya yang paling belakang.
"Bukan ngegas lu ngagetin aja kimak,gue lagi ngerank mobel lejen nih" balas Nikol yang tetap menatap layar handphone barunya.
"Hah? Mobelejen.. Mentang mentang handphone baru lu" ucap Drikan yang menyenderkan bangku dengan posisi miring ke tembok.
"tadi yang gue tabrak siapa ya kayanya gue belum pernah ngeliat di sekolah ini"ucap Drikan didalam hati sambil memejamkan mata.
Yang teringat dipikirannya hanya siapa perempuan tadi.
******
Bu Teti pun masuk ke kelas xi ipa 3,diikuti dengan Aiko yang sekarang akan menjadi bagian murid kelas itu.
"Anjir cantik banget"
"siapa tuh?"
"anjir gue gebet ah"
"siapa cepet dia dapet, mumpung gue jomblo"
"siapa takut"
"apaan sih berisik banget dah nih kelas" ucap Drikan dengan nada sedikit keras karena merasa terganggu dengan suara bising teman temannya itu.
Setelah dia membuka kedua matanya, mata Drikan terbuka dengan sempurna melihat sosok perempuan yang ia tabrak tadi.
"Cantik" ucap Drikan tak disadari didengar oleh Nikol dan Iqbal.
"APA? CANTIK DRIK?" teriak Nikol membuat seluruh isi kelas menatapnya.
"BELUM JUGA KENAL UDAH NAKSIR AJA" teriak Iqbal membantu Nikol yang ia tau bahwa maksud Nikol untuk meledek Drikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DrikanAiko
Teen Fiction"Kau indah bagai bunga,Aku yang seperti lebah jika tanpamu apa aku masih bisa seperti ini?"ucap Drikan.