Bidadari di Balik Cadar
Ketika engkau tunjukan bibir merahamu
Maka daun yang engkau lihat jatuh telah memujamu bagai ratu
Bila kutuliskan namamu di daun bambu
Maka semua daun selain itu akan cemburu
Biarkan cadar itu menjadi tirai sang pecandu
Dan pengetahuan yang dimiliki tak lagi mengganggu
Janganlah hanyut dengan retorika pecandu yang beribu- ribu
Sebelum mereka membawamu ke penghulu
Sebagaimana rindunya seorang ibu
Tuk menjadikanmu sebagai menantu
Ketahuilah kau anggun dengan akhlakmu yang seakan lugu
Kau cantik dengan malumu
Sehingga, indahnya bulan itu, ia juga tersedu-sedu
Karena malu melihatmu yang tak pernah layu
YOU ARE READING
Biarkan Syair Mengalir ( Antologi Puisi )
PoetryWalaupun saya tidak bergelut dalam suatu disiplin ilmu seperti mengambil jurusan Sastra, namun bagiku dalam mengungkapkan rasa tidak selalu kita harus dari jurusan Sastra. Dalam tulisan ini saya tidak mencoba membuat karya, tapi ini adalah salah sat...