.
.
.
.
.
.
.
.
."Jangan Bu, jangan panggil orang tua saya ke sekolah, mereka sibuk banget bu, jadi kalo Tambah masalah saya nanti makin pusing atuh bu," -Ran
"Ini sudah kesekian kali nya loh Ran! Sering telat, bolos pelajaran! Kalo nilai kamu bagus aja! Nilai jeblok semua gitu!" Omel Bu Retno dengan menatap tajam murid yang sekarang duduk di hadapannya.
"Aduh, masa ibu nggak kasian sama saya bu? Waktu itu saya khilaf bu, kalo soal nilai jeblok itu karena temen² pada pelit di tanyain soal materi," keluh Ran.
"Halah khilaf kok terus²an!" -Bu Retno
"Tok..tok..tok." suara pintu ruangan Bu Retno diketuk.
"Silakan masuk," sahut bu retno dari dalam.
"Permisi bu..." ucap Cowok yang baru memasuki pintu ruangan Bu Retno.
"Iya Aldo. Ada perlu?" tanya Bu Retno.
"Ini Bu, saya mau ngumpulin tugas Matematika kelas 11 IPA-2 yang kemaren." ucap Aldo sembari berjalan menuju meja Bu Retno.
"Oh iya, letakkan di meja."
"Kalau begitu saya permisi bu," pamit Aldo sambil melirik Ran yang duduk Di depan Bu Retno.
Melihat Aldo, Ide cemerlang pun muncul di pikiran Bu Retno.
"Ran, ibu punya penawaran."
"Hah? Apaan bu?" -Ran
"Kamu kenal kan sama siswa yang baru saja masuk?" -Bu Retno
"Ha? Nggak bu, saya nggak kenal, siapa sih?" ucap Ran malas.
"Aduh Ran. Dia itu Aldo, masa kamu nggak kenal? Kelasnya samping kamu loh!" -Bu Retno
"Tau ah bu. Gak kenal dan nggak mau kenal." sahut Ran memutar bola mata nya malas.
"Bagus! Karena setelah ini kamu bakal semakin kenal sama dia."
"Semakin kenal? Maksud Bu Retno apaan?" tanya Ran bingung.
"Kamu minta tolong sama Aldo buat ngajarin kamu pelajaran matematika."
"Apaa??? Saya minta tolong ke dia?? Dia? Nggak salah bu?"
"Saya serius! Aldo itu juara 1 olompiade matematika mewakili sekolah kita bulan lalu. Dan saya pikir dia bisa mengajari siswi nakal seperti kamu!" -Bu Retno.
"Tapi bu! Saya gak mau, lagian kenapa harus dia sih bu? Kan bisa Ibu, yang sudah terjamin ilmunya, secara ibu guru. Lah dia? Kalo ntar saya malah disesat in gimana bu?" -Ran
"Sudah Ran! Nggak ada penolakan! Kamu sekarang minta tolong sama Aldo, kalo nggak saya akan panggil kedua orang tua kamu ke sekolah!!"
"Kalo dia nggak mau bu?" -Ran
"Ya kamu bujuk lah sampai dia mau! Kamu yang membutuhkan, jadi kamu harus berjuang!" -Bu Retno
"Tapi bu..."
"Tidak ada tapi²an! Sekarang kamu boleh keluar!" perintah Bu Retno.
Ran pun meninggalkan ruangan Bu Retno dengan wajah cemberutnya.
Ran Pov
Gue keluar dari ruangan terkutuk itu lalu menyusuri koridor dengan segenap rasa kesal, jengkel, dan..campur aduk.
"Yakali gue minta tolong sama dia? Iya kalo dia mau sukarela bantu gue, kalo enggak? Kenal aja enggak, Lagian tu guru aneh² ae njirr."
Tanpa sadar gue udah sampe di depan kelas gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine!
Fiksi Remaja"Mending gw dapet nilai C daripada kudu minta tolong ama tu orang!!!" -Ran "Gw pastiin lu bakal mohon² sama gw!" -Aldo Nilai atau harga diri......¿¿