story 5

11 3 2
                                    

_ Kumohon kembali lah, jangan sampai semuanya berubah di hari esok dan seterusnya _

- Seyla Anatasya♡


--------------------------

Bi inah yang melihat itu pun menghela nafasnya gusar.. iya tak percaya masalah menimpa keluarga majikannya, apalagi ada yang tersakiti oleh masalah tersebut siapa lagi kalo bukan ana dan risal..

"Maafkan bibi non, maaf blm bisa memberitahu non yang sebenarnya.." guma bi inah
"Nyonya, tuan, kenapa kalin melakukan ini kepada keluarga kalian sendiri, kalian tidak tau ada yang tersakiti oleh ke egoisan kalian.." guma bi inah lagi

Dan bi inah pun melanjutkan acara masak nya lagi..
.
.
.
...

Risal POV

Seseorang sedang berdiri di atas balkon kamar apartemennya meratapi takdir yang menimpa keluarganya..
Merenung menatap langit malam dengan pandangan kosong dan pikiran yang bercabang

"Kenapa semuanya harus terjadi ya allah, mengapa keluargaku yang mendapatkannya? Di saat Anna sedang membutuhkan kasih sayang mereka? Mengapaaa?" Guma ku dalam hati

"Anna maaf kan abang yang harus berbohong sama kamu anna maaf, abang perlu sendiri untuk merenungkan pikiran abang" ucapku pelan sambil menundukan kepala hingga bersentuhan dengan pagar pembatas..

"Ingin rasanya ku menagiss, ingin rasanya ku berteriak di depan mereka" ucap ku terus menunduk

Tak di sangka sangka risal menangis dalam diam, dalam kesendirian, dan dalam kegelapan malam hanya di temani terang bulan dan angin malam yang slalu meliputinya dalm kesendirian...

.
.
.
...
Di siai lain di kediaman anna

(Tuk tuk tuk)
"Non" ucap bi inah
Tak ada sautan dari orang yang punya kamar bi inah pun membuka pintu dan masuk kedalam kamr anna.

Bi inah yang melihat anna tertidur menghela nafas antara lega dan sedih.
Bi inah pun berjalan menghampiri kasur ana dan mengelus puncak kepala ana dengan sayang sambil berkata

"Maafkan bibi non, bibi belum bisa memberi tau non semuanya.. non harus sabar menghadapi semua masalah yang non hadapi, ada bibi yang slalu di samping non" ucap bi inah
sambil menitikan air mata tak tega melihat anak majikanya yang sangat sedih ini, terlihat dari wajah nya yang terpejam, sambil terus mengelus puncak kepala ana dengan sayang..

Dan bi inah pun pergi meninggalkan ana bersama sang pemimpi.

.
.
.
...
23-04-2020

Sinar mentari telah masuk kedalam celah celah gorden yang langsung menyinari kamar bernuansa hijau putih itu dan membangunkan si pemilik kamar tersebut  dan melihat pukul berapa sekarang .
Jam telah menunjukan pukul 09:15

"Untung sekarang hari sabtu jadi libur" guma ku

Dan ana pun langsung mengecek ada notif yang masuk atau tidak di hpnya

Ternyata cuman ada beberapa notif dari grup sablengnya dan dari orang tua beserta abangnya.. memang sih sepulang dari rumah hanaf dan seyla ana tidak membuka hpnya lagi.. setelah membalas pesan semua orang termasuk orang tua dan abangnya ana langsung pergi untuk mandi..

Tak butuh waktu lama cukup 20 menit ana mandi  dan langusng menggunakan baju putih polos dan trening hitam..

Saat ana hendak membuka pintu kamar tiba tiba hp nya berbunyi tanda ada masuk nya telpn

DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang