chapter 3 : Pengajakan yang membuat hati berdebar

16 3 0
                                    

Keesokan Harinya

Dewa terbangun dari tidurnya yang melelahkan, membuka mata perlahan lalu melihat ke jendela yang menyorotkan sinar matahari yang bersinar menyilaukan, lalu dia mulai sadar bahwa dia kesiangan pergi kesekolah, Bergegas dan panik dengan apa yang terjadi di pagi itu, Dewa langsung masuk ke kamar mandi dan mulai terdengar suara air dari shower
Setelah selesai dia mandi dia langsung menggunakan seragamnya dengan rapi, lalu keluar kamar untuk memakan sarapannya. Dewa turun dari tangganya tergesah gesah sampai dewa hampir terjatuh dari salah satu anak tangganya

"Pelan pelan Dewa! Knp kamu tergesah gesah seperti itu?"tanya mana rina

"Ma, dewa sudah hampir terlambat kesekolahnya"balas dewa tergesah gesah mengunyah sarapannya

"Pelan pelan dewa, duduklah dulu dan minum Susunya dulu!"perintah mana rina

"Sudahlah ma"tutur dewa

"Oke,terserah kamu saja. Tpi jangan lupa perjanjian kita semalam yh!"balas mama rina

"..."diam membisu dan mulai panik dengan style yg akan digunakan oleh kirana

"Hey..."sambil menggoyang goyangkan tangannya

Tanpa sepatah kata pun dewa pergi keluar,membuka pintu mobil dan pergi dengan mengebut dijalanan

Sesampai disekolah

menunjukkan pukul 07.57
Dewa terlambat dan pintu gerbang sekolah telah ditutup, padahal dengan segala cara dewa menciba agar gerbang dibuka, tpi tidak juga didengarkan oleh security

Bu Dewi datang menghampiri dewa dan menyuruh security membuka gerbang,dengan. tatapan tajamnya, dan dengan sikap sebagai guru dibidang konseling bu dewi membawa dewa dengan kode kode dari matanya. Takut bercampur dengan panik perasaan dewa sat itu, ternyata dewa dibawa bu dewi kekelasnya

*loh kok ke kelas gue sih?
Gue gak sedang mimpikan?
Kok gue gk dihukum?

Beribu ribu pertanyaan sedang berada dibenaknya saat itu,bingung dengan apa yang akan dewa katakan dewa pun hanya menuruti kemauan sang guru BK


Ding...dong...ding...dong...
(Bel menandakan istirahat pun berbunyi)

Tanda berpikir panjang, dewa langsung berlari ketaman sekolah untuk menjumpai kirana, dan berharap kirana mengetahui bahwa dewa ditaman. Tak lama setelah berharap kirana datang dengan membawa bekalnya.
Hati dewa yang senang dan bahagia tak bisa mengontrol diri dan mulai berlari kearah kirana dan memeluk kirana tanpa sadar.Kirana yang baru datang dan tak mengerti maksud dari dewa yang tiba tiba saja memeluk nya. Kirana terdiam sejenak,dan memerahkan wajahnya. Tak lama kirana mendorong dewa untuk menjauh darinya.

"Hey...maksud lu apaan sih?
Meluk meluk gue sesuka hati lu,mentang mentang lu kaya gue bisa lu lecehkan?
Maaf gue bukan wanita seperti itu!"tutur kirana dengan nada marah dan sebal

"Oh maaf yh maaf....
Gue seneng lu disini, kemarin pas pulang sekolah gue gk jumpa lu, skrng klo jumpa lu gue senang banget,serasa gue gk punya beban"balas romantis dewa

"...."diam kirana, kirana tak ada kata kata yang dapat dikeluarkan saat dewa berkata seperti itu

"Kenapa sih lu?
Melamun lgi?
Muka lu kok merah sih?
Lu gk apa apa kan?"Balas khawatir dewa

" gk, gue gpp kok"tutur kirana lembut

"Oh iya, gue ada kabar baik. Nyokap gue mau ketemu sama lu, jdi lu harus rubah style lu yg bener bener tidak modern ini. Oke?"jelas dewa

"Whatttt....?!
Maksud lu apaan?
Nyokap lu mau ketemu sama gue?
Ya ela kita baru juga kenal, kok gue udh dapat masalah sih?"Balas kirana

"Hahaha...lu lucu juga yh, nyokap gue ingin ketemu lu gara gara gue bulang ke nyokap gue, klo gue suka sama lu. Eh...keceplosan!"panik dewa

"Apa kata lu tadi suka sama siapa?"tanya kirana

"Hmm...gk ada kok. Lupain aja. Kelas lu dimana na?"mengubah obrolan

"XI-² Ipa. Knp emangnya?"tanya kirana

"Oh oke...nanti gue mau bawa lu ke salon. Gk boleh nolak, TITIK!"Tegas dewa

"Hah?!
Mksud lu apaan sih?"tanya kirana sebel

"Ssssttttt....jangan bising!"sambil menyentuh bibir kirana dengan telunjuknya

Mereka terdiam dengan posisi jari telunjuk dewa di bibir kirana, mereka membeku,membisu,dan tak dapat berbuat apa apa lgi. Tidak tau apa yang harus dilakukan

ding...dong...ding...dong...
Suara bel bunyi terdengar lgi,berarti waktu istirahat usai,mereka pun tersadar dan mulai saling malu malu melihat satu sama lain

"Hmmm...mksud gue bkn gitu na...."blm selesai bicara kirana sudah memotongnya

"Yaudah gue tunggu nanti dikelas gue yah?"teriak kirana sambil berlari kearah kelasnya

"I...iyh....tu...tunggu aja
"pipi dewa memerah seketika

Saat diperjalanan ke kelas mereka tak dapat melupakan apa yang terjadi selama saat waktu istirahat tadi di taman yang menguras emosi satu sama lain

Love  In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang