(beberapa hari selanjutnya)
“adriann … apa kamu sudah siap?”(kata bunda sambil memasukkan beberapa tas kedalam bagasi mobil)
“tunggu sebentar bun”(kata adrian sambil melihat ke jendela dengan memegang beberapa foto – foto nya bersama , razak , putri dan sinta dan teman temannya yg lain)
“cepat sedikit nakk , bunda tidak ingin kita ketinggalan pesawat karna menunggumu yg terus melamun saja”
“baikk bunn baikk , aku segera turun dan masuk ke mobill”(dengan mengela nafas panjang lalu segera turun dari kamarnya dan menuju ke mobil)
……
Pesawat mereka pun terbang meninggalkan Indonesia menuju ke tujuannya yaitu Singapore , tampak adrian memandangi jendela sambil melihat kebawah kota yg tampak kecil dan orang – orang yg berlalu lalang , terbang meninggalkan kota dan semua kenangan yg adrian rasakan dan juga termasuk meninggalkan dan mengikhlaskan gadis yg sangat ia cintai jatuh ke pelukan orang lain dan berharap semoga gadis itu tetap tersenyum dan bahagia , dan dihati adrian hanya tersisa kenangan – kenangan indahnya , meski ia tau ia tak pernah sekalipun mengungkapkan perasaannya kepada putri bahkan ia pun tidak tau apakah putri juga menyimpan perasaan yg sama sepertinya , karna yg ia tau , ia melihat putri tersenyum dan terus memandangi putri dari kejauhan setiap hari , setiap saat , setiap putri tampak oleh matanya , dengan penuh senyum adrian lalu bertekad di dalam hatinya untuk melupakan perasaannya kepada putri dan membuka lembaran baru meski ia tau itu sulit , tapi itu harus tetap dilakukan , karna ia tidak ingin hatinya hanya di bayangi oleh perasaan kepada seseorang yg ia tau tidak mungkin bisa ia miliki.(beberapa tahun kemudian)
Sudah beberapa tahun berlalu setelah adrian meninggalkan Indonesia dan bertolak ke Singapore untuk mengikuti ayahnya yg di pindah tugaskan di luar negeri , namun adrian masih tetap merasakan persaan yg sama , perasaannya terhadap putri belum sepenuhnya hilang dan juga kerinduannya bersama sahabatnya di indpnesia , ia tak tau kenapa namun yg jelas perasaan itu tidak kunjung hilang malah dia merasa rindu untuk bertemu dengan putri setelah sekian lama ia tidak melihat wajah putri , adrian terduduk di kursi tamunya dan memegangi telfonnya sambil memikirkan siapa yg akan ia hubungi untuk menanyakan kabar , dan bagaimana keadaan putri dan juga teman – temannya di indonesia. Tiba – tiba telfonnya berbunyi dan tampak ada nomor yg tidak diketahui menghubunginya.
“hallo .. siapa inii?”
“adriannn…. Apakah ini benar dengan adrian?”(terdengar suara lantang dari dalam telfon memanggil namanya)
“razakk … apa inii kamuu zakk?”(Tanya adrian dengan penasaran apakah razak yg menghubunginya)
“iyaa adriann ini aku razak sahabatmu”
“kamu memang tidak pernah berubah yaa , suaramu selalu saja begitu , bikin telinga orang yg mendengarnya hampir copott”
(Terdengar suara perempuan dan laki – laki yg sedang berdebat di ujung telfon)
“heii .. apa itu adriann , sini aku ingin berbicara dengannya”(terdengar suara permpuan yg tidak asing bagi adrian)
“jikaa kalian berdebat terus aku jadi bingung harus berbicara dengan siapa , harus ada yg mengalah dong” “hehe maaf maaf yann , ada gangguan sedikit , nenek sihir ni ganggu saja”
“haha tidak apa – apa , kalau aku tidak salah dengar apa kamu menyebut nama sinta , apa kalian sudah berpacaran?apa kamu juga sedang bersama putri?
“iyaa yan , ini sinta sedang bersamaku , hehe benar yan kami sudah berpacaran setahun yg lalu dan kami akan segera menikah bulan depan, tapi aku tidak sedang bersama putri , dia tidak bisa bersama kami kelihatannya ia sedang sibuk”
“ahaha yasudahdeh zakk , oiyaa selamat yaaa”
“hehe iyaa yan makasi yaa. hmm … apa kamu tidak ingin menanyakan kabar sahabatmu ini?”
“haha iyadehh , bagaimana kabar mu zak ? bagaimana juga kabar teman teman di sana?”
“haha kami baik kok yann , teruss kamu apa kaa……” (terdengar kembali suara keribuatan di ujung telfon)
“eeh yann … ini sinta ingin berbicara dengamu , sepertinya ada hal penting yg ingin ia sampaikan padamu”
“oohyasudah berikan telfonmu padanya”
“hallo yann..”
“hallo sinn… ada apa? sepertinya ada hal penting yg ingin kamu sampaikan padaku”
“iyaa yann .. ini sangat penting , sangattttt penting .. ini tentang putri”
“ada apa dengan putrii? Apa terjadi sesuatu padanya?”
“tidakk yann , tunggu duluu , apa kamu sudah memiliki pacar disana? Atau kamu sedang dekat dengan seseorang gitu?”
“emangnya ada apaa? Kenapa kamu bertanya begitu?” “jawab saja dulu pertanyaanku!!”(dengan nada tinggi di telfon sinta menyuruh adrian untuk menjawab pertanyaannya)
“iyaadehhiyaa … tidakk , aku tidak mempunyai pacar , dan aku pun tidak sedang dekat dengan siapa – siapa. Terus kenapa kamu bertanya begitu?” “hmm… kalau begituu bagusdehh” “emangnya ada apaa?” “hmm … yann apakah kamu masih memiliki perasaan dengan putri”
“haaaa …. Bagaimana kamu bisa tauu kalau aku menyimpan perasaan pada putrii? Pasti razak yg memberitahumu kan?”(dengan nada terkejut adrian bertanya)
“iyaa razak yg memberitahuku dan kamuu tidak perlu marahh kepada razakk , karna sebenarnya putri juga menyimpan perasaan yg sama sepertimu tapi dia tidak berani untuk mengungkapkan dan dia menunggumu untuk mengungkapkan perasaan duluan kepadanya. Apa kamu tahu permintaannya sewaktu dimalam ulang tahunnya?”
“emang nya apa permintaannya sewaktu malam ulang tahunnya?” “diaa mengucapkan permintaan bahwa diaa akan sangat senang jika kamu mengungkapan perasaanmu malam itu kepadanya yann”
“apaaaa ….. tapiiii sinn. Putrii dan briann….”(adrian bertanya dengan nada terkejut dan dengan rasa menyesal terus menyalahkan dirinyay betapa bodohnya dia tidak tau bahwa putri juga menyimpan perasaan yg besar kepadanya)
“iyaa .. tapi kenyataannya semua terbalik .. brian yg mengungkapkan perasaan kepada putri bukannya kamu yan, tapi dengan berat hatii putri menerima brian , karna putri merasa kasihan karna ia tau kalau brian sudah lama mengincarnyaa” “laluu … apakahh merekaa…”
“tidak mereka sudah tidak berhubungan lagii dan putri hampir setiap hari mengatakan kalau ia rindu kepada mu , dan ia tidak henti – henti menanyakan kabarmu kepadaku , karna ia sama sekali tidak berani untuk menghubungimu”
“apa yg aku lakukann… mengapa aku bodoh sekali , mengapa aku sampai tidak tau bahwa ia sangat mencintaikuu , mengapa aku membiarkan gadis yg aku cintai dan dia ternyata juga mencintaiku jatuh di pelukan prial lainn , bodoh sekali aku… apa aku sudah terlambat? Atau masih ada waktu untukku mengungkapkan perasaanku padanya?”
“tidakk yann , kamu masih ada waktu dan tidak ada kata terlambat untuk seseorang mengungkapkan perasaan , tapi aku harap kamu segera untuk mengungkapakannya , atau kamu mau kehilangannya untuk kedua kalinya”
“baiklah sinn , aku akan segera memesan tiket untuk besok dan segera berangkat ke Indonesia , aku tidak ingin kehilangan putri untuk kedua kalinya”
“baiklah , aku tutup telfonnya ya yan , sampai jumpa , kami akan tunggu kehadiranmu, byeee” “okee baiklah putt. Byeee”
…….
____________________________________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara sang pemimpi.
Roman d'amourKisah asmara seorang pemimpi yg begitu indah namun juga mengharukan , dimana ia bertemu dengan cinta pertamanya di sekolahnya yg baru setelah ayahnya memutuskan pindah tugas di luar kota dan membawa seluruh anggota keluarga untuk ikut pindah.