Keesokan paginya disekolah.
“zakk , aku tadi malam berkhayal yg sangat aneh , benaran sangat anehh”
“kamu berkhayal apa?animee?atauu kamu berkhayal yg tidak tidak yaa”
“ahh tidakk , jangann ngaco dehh , emang aku kayak kamu jorok mulu pikirannya”
“ahh kamuu yann …. Jangan begitu dong ,kan aku bercandaa”
“iyaa abisnya kamu sihh”
“iyadehh iyaa . . . . emangnya kamu berkhayal apa?”
“kamu jangan bilang kesiapa – siapa yaa , janji yaa”
“iyaa aku janjii , kamu seperti baru kenal aku sajaa yann , kamu cerita saja sepuasnya kepadaku”
“okee baikk , aku tadii malamm berkhayall putrii”
“apaaa . . . . . kamu berkhayalnya seperti apa? Apa khayalanmu anehh?”
“eeh suaramu pelanin sedikit bisa gak sihh zak , kan malu tuh di liatin teman teman yg lain yg sedang kumpul”
“eeh iyaa maaf maaff yan , kamu khayalin apaa sihh?”
“iyaa gak apaaapaa, gak anehh kok gakk , aku merasa seperti , sepertinya aku menyukai putri”
“hmm kan aku benar … kemarin aja aku singgung kamu bilang tidak tidak , kan sekarang kamu sendiri yg mengungkapkannya”
“iyasihh aku juga gak tau kenapa aku merasa begini , wajah putri selalu saja muncul setiap kali aku berkhayal”
“sepertinya benar tuu , sepertinya kamu menyukainyaa , yasudah tunggu apalagii , jangan lupa traktirannya yaa”
“ahh apasih maksudmuu zakk , mungkin ini Cuma perasaan suka sekilas saja , lagian aku kayak kamu suka sama cewek trus sebentar dekatin trus jadiann”
“jangan gitu dong yann , kamu kan tau aku orangnya pembosan jadi harus yg benar benar bisa buat aku gak bosan deh yg bisa langgeng sama aku”
“iyaa zakk , aku pahamm kokk pahamm , yasudah ayok kita masuk ke kelas , bel masuk sudah mau bebunyi ni”
Sejak saat itu , Adrian terus meneruss memandang putri dari kejauhan , ia tidak pernah sekalipun lagi bicara dengannya , atau menegurnya karna setiap ia berpapasan dengan putri hatinya terus menerus berdegup sangat kencang , ia sampai tidak bisa mengendalikan kegelisahannya tersebut dan yg ia tau ia hanya menyukai putrid tanpa perlu merasa ingin tau apakah putri juga merasakan hal yg sama seperti yg ia rasakan. Sampai sampai ketika ia sedang bermain atau razak sedang bercerita dengannya ia tidak sepenuhnya mendengarkan , karna ia merasa ia sudah tidak dunia ini lagi sebab ia sudah dibutakan oleh cinta , cinta pada pandangan pertama , ia hanya terus memandang dan terus memandang dan dengan pandangannya inilah ia mengungkapkan ia sungguh sangat menyukai putri da perasaannya sungguh sangat besar , dan hampir setiap malam ia selalu memikirkan putri , wajah cantik putri dan senyuman manisnya tidak pernah lepas dari hayalannya , dan sampai di suatu hari sinta sahabat putri merasa ada yg aneh dengan Adrian , karna setiap mereka berpapasan hampir setiap saat Adrian melakukan hal hal yg aneh atau bisa dibilang salah tingkah setiap“brukkkk…. Dabbb”
“aduhhh …. Maaf akuu …..” (adrian terdiam dan menatap putrid dan putri juga sama menatap mata adrian dengan sangat dalam)
Hening sejenakk.
“adriannn … hati hati dong kalau jalan , kan putrinya sakit tuu”
“aduh maaf maaf yaa , aku tidak sengaja .. aku buru buru banget (memegang tangan putri yg sakit dan mereka berdua pun terdiam , tampak benih benih cinta tertanam di keduanya)
“ehemmmm … udah dong , envy nii liatnyaa..”
“eeh iyaa maaf maafin aku yaaa putt”(dengan terbatah batah Adrian meminta maaf kepada putrid karna telah menabraknya)
“iyaa sudahh tidak apa – apa kok , sinn apaansihh udah ahh”
“yasudah aku pergi dulu yaa”(dengan perasaan bahagia , panik , campur malu Adrian bergegas pergi meninggalkan mereka berdua)
“hufftt siall , semoga saja putri tidak apa – apa , pasti putri merasakan kesan yg buruk terhadapku , yasudahdehh yg penting putrid baik – baik saja”*siang harinya di rumah Adrian*
“adriannn …. Turun sini sebentar , ada razak ni menunggumu di luar”
“iyaa bunn , tunggu sebentar, aku ganti baju duluu”
“cepetan yaa , razak dari tadi tu menunggumu di luar”
“iyaa bunn, sebentarrr … “
……
“iyaa ada apa zakk? Tumben siang – siang sudah kerumahku”
“hmm enggak yann , aku mau mengajakmu belajar bareng sambil nonton film anime episode terbaru”
“ooyaudah yukk masuk”
Dirumah Adrian , razak dan Adrian tidak jadi belajar malah sibuk menonton dan bercerita sambil membahas film anime episode terbaru yg sangat mereka sukai , sampai – sampai mereka lupa waktu , dan hari sudah mulai gelap”
“yann .. aku pulang dulu yaa , omm tante razak permisi pamit dulu yaa”
“iyaa hati hati di jalan yaa”(serentak ayah dan bunda Adrian menjawab)
…….
(huhh nonton anime bersama razak yg Cuma sebentar saja sampai lupa waktu , yg awalnya niatnya belajar malah jadi membahas anime , hmm gimana yaa kabar putri , kok aku jadi rindu padanyaa yaa , haha yasudah deh hayalan ku saja)
Razak pun tertidur pulas dikamar nya karna kelelahan siang tadi menonton anime bersama razak , yg awalnya niat mereka untuk belajar malah jadi membahas anime, dan razak pun terbangun di pagi hari nya untuk kembali bersekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara sang pemimpi.
RomantizmKisah asmara seorang pemimpi yg begitu indah namun juga mengharukan , dimana ia bertemu dengan cinta pertamanya di sekolahnya yg baru setelah ayahnya memutuskan pindah tugas di luar kota dan membawa seluruh anggota keluarga untuk ikut pindah.