Wei Wuxian & The Seventh Dwarfs part 5

2.5K 288 13
                                    

Kota Qishen, tenggelam dalam keheningan. Kini hanya meninggalkan kenangan yang tidak akan pernah diingat oleh siapapun. Penduduk kota ini telah damai dalam tidur panjang selamanya. Mereka tetap akan tinggal di desa itu dan tak akan pernah terusik oleh siapapun.

Sebuah sosok putih memasuki desa melewati gerbang Qishen yang hancur. Pakaian putihnya terlihat kontras dengan pemandangan suram disekelilingnya. Angin membawa desiran hawa dingin yang menusuk, menerbangkan helaian rambut dan pita dahinya. Dengan pedang seputih perak dipinggangnya, dan guqin hitam dipunggungnya, berjalan perlahan melewati jalanan desa yang sepi. Wajahnya yang tampan dengan tatapan datar menyapu pandangan disekitarnya.

Beberapa saat berjalan, dia menemukan sebuah rumah yang masih berdiri. Dibukanya pintu rumah itu perlahan, hanya untuk menemukan noda darah yang telah menghitam dilantai. Berceceran seolah menceritakan kejadian memilukan yang telah terjadi dirumah ini.

Ekspresi wajahnya tak berubah sama sekali. Bahkan bau anyir yang menyengat pun tak mampu merubah ekspresinya. Setelah sejenak terpaku, dia keluar dari rumah itu menuju sebuah hamparan bekas ladang hancur yang telah beralih fungsi menjadi makam yang luas. Sebuah pita berwarna merah yang terikat pada sebuah batu menarik perhatiannya. Diambilnya pita itu dengan tatapan sedih tanpa ekspresi.

Diambilnya guqin dari punggungnya, dengan duduk dibawah sebuah pohon dia memainkan alat musik itu. Dentingan melodi satu persatu terdengar dari senar yang ia petik. Lembut mendayu-dayu. Setiap nada mengalunkan symphony sendu, seakan mencari sesuatu. Namun belum ia temukan. Pandangannya menerawang ke langit yang kelabu. Awan mendung berarak namun seakan enggan untuk menjatuhkan hujan.

🥀

🥀

🥀

🥀

Di Istana Lotus Pier, Nyonya Yu Ziyuan sangat bahagia. Ia berpesta pora dengan dirinya sendiri. Keberhasilannya membunuh satu desa demi ambisinya seolah menjadi suatu pencapaian yang sangat membanggakan. Dia sudah menghancurkan kota 3 hari yang lalu, namun ia masih belum puas berpesta.

Kekuasaan, kekayaan, gelar kehormatan, kekuatan, kecantikan... Dialah wanita yang memiliki segalanya. Puas akan dirinya dia merayakannya. Kembali merasa dirinya tak ada bandingannya didunia. Namun, kesenangannya terusik oleh suara panggilan dari salah satu muridnya.

"Nyonya Yu Ziyuan... Nyonya Yu Ziyuan..."kata seorang murid menghadap dengan tergesa-gesa.

Nyonya Yu Ziyuan sangat terganggu, "Ada apa??! Beraninya kau rusak kesenanganku??!!! "

"Maafkan saya Nyonya... Maafkan saya..."kata murid itu sambil berlutut. Wajahnya penuh peluh karena takut.

"Ada berita apa kau sampai mengusikku seperti ini??!!!" Kata Nyonya Yu Ziyuan sambil meneguk arak dari cawannya.

"Tu... Tuan Lan Xichen dari Sekte Lan dan Tuan Jin GuangYao dari Sekte LanlingJin ingin menemui anda Nyonya..."

Nyonya Yu Ziyuan tersentak dan meletakkan cawannya dengan keras ke atas meja. 

"Kenapa mereka berdua datang bersamaan?! Aku tak heran jika Tuan Jin GuangYao datang, tapi mengapa harus bersama dengan Lan Xichen??!! Ini akan menjadi masalah!!!" pikirnya dalam hati.

Nyonya Yu Ziyuan, "Baiklah, persilahkan para Tuan-tuan itu untuk datang ke paviliun taman tengah. Layani mereka dengan sebaik-baiknya, jangan sampai mengecewakan. Aku akan segera datang kesana."

"Baik Nyonya..."

🥀🥀🥀

Lan Xichen dan Jin GuangYao berjalan memasuki paviliun taman tengah. Sambil berbincang mereka menikmati pemandangan kolam yang permukaan airnya dipenuhi dengan bunga teratai, ikan koi yang seolah malu-malu untuk menampakkan diri, serta lampion merah dan ungu dengan lambang sekte Jiang yang menyambut mereka.

Wei Wuxian & 7 Kurcaci {Lan WangJi x Wei Wuxian female}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang