Wei Wuxian & 7 Kurcaci {Lan WangJi x Wei Wuxian female}

Wei Wuxian & The Seventh Dwarfs part 13

"Master Wei..."

"Master Wei... Apa anda baik-baik saja?"

"Master Wei..."

Wei Wuxian yang tengah duduk berlutut membuka matanya perlahan saat mendengar Wen Ning memanggil namanya.

"Master Wei..."

Wei Wuxian, "Wen Ning..."

"Jika anda lelah lebih baik anda tidur di ranjang..."

Wei Wuxian hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya.

Wen Ning yang sejak semalam berada di samping Wei Wuxian yang duduk berlutut menunggu jawaban Jiang Yanli. Posisi Wei Wuxian saat ini pun tidak berubah sama sekali. Air mata dari tangis keheningan Wei Wuxian semalam masih tersisa dipipinya. Matanya terpejam sesaat sebelum matahari terbit.

Wei Wuxian, "Kemana semua orang?"

Wen Ning, "Nona Jiang Yanli telah pergi bersama anak-anak ke desa Qinghe setengah jam yang lalu..."

Wei Wuxian, "Begitu..."

Sejak ia lontarkan pertanyaan itu, Wei Wuxian tak mendapat jawaban apapun dari Jiang Yanli.  Jiang Yanli hanya berlalu meninggalkan dirinya. Anak-anak tidur diselingi isakan tangis yang tertahan. Wei Wuxian hanya mampu duduk bersimpuh dengan kepala menunduk ditengah kegelapan malam.

"Master Wei... Waktunya anda makan, jangan sampai anda sakit lagi..."

Wei Wuxian hanya menunduk tak merespon perkataan Wen Ning. Matanya kembali berkaca-kaca.

"Master Wei..."

Tangan Wei Wuxian menggapai tangan Wen Ning disampingnya, "Wen Ning..."

Wei Wuxian, "Aku pasti akan membalaskan dendammu... Aku pasti... Jangan khawatir... Tapi... Tapi..."

Dalam satu hentakan Wei Wuxian menjatuhkan tubuhnya dalam pelukan Wen Ning. Menenggelamkan kepalanya kedalam dada bidang yang kelabu. Wen Ning hanya terpaku, dirinya terkejut seolah tak percaya dengan apa yang terjadi. Wei Wuxian memeluk dirinya dan ia tak tahu apa yang harus dilakukan. 

"Aku tak ingin membuat Shijie marah... Aku tak ingin dia membenciku... Apa yang harus kulakukan??!! Wen Ning... Wen Ning..."

Tangisan sendu Wei Wuxian yang terdengar samar, dikecupnya rambut halus yang mengenai bibir pucatnya sembari tangan kakunya membalas pelukan Wei Wuxian. Dalam diam dia berharap waktu terhenti, dia ingin merasakan setiap detiknya, merasakan pelukan orang yang dicintainya. Keinginan yang sudah ia pendam begitu lama, meskipun harus dirasakannya setelah mati, meskipun dia harus merasakan kematian terlebih dahulu, sebanyak apapun asal bersama Wei Wuxian dia rela. 

Dalam hati Wen Ning berkata, 'Tak apa tidak membalaskan dendam, tak apa tidak membunuh Yu Ziyuan, tak apa selama aku bisa bersamamu Wei Ying...'

"Wen Ning.... Maafkan aku..."

"Anda tidak perlu meminta maaf... Apapun keputusan anda saya yakin itu yang terbaik..."

"Aku harus menepati janji... Dendam seluruh desa Qishen ada dipundakku..."

"Maka saya ada untuk mendukung anda Master Wei..."

Setelah beberapa lama, Wei Wuxian lelah menangis. Dia menyandarkan kepalanya di bahu Wen Ning. Memandang dengan tatapan kosong pintu kamar Jiang Yanli yang tertutup.

"Master Wei... Anda harus makan..."

Tak ingin Wen Ning terus merasa khawatir, Wei Wuxian pun menjawab, "Apa ada makanan Wen Ning?"

"Saya akan melihatnya..."

Wen Ning pun beranjak menuju dapur. Tak lama dia kembali dengan nampan berisi makanan ditangannya.