Halo... Assalamu alaikum readers 😄
Udah lama banget kan yah hehe udah setahun ngga update update haduh sekali lagi mohon maaf yahhYaudah ngga usah lama lama intronya hehe
Happy readinggggg ❤❤❤
****
"Assalamu alaikum tente!" sapa gadis berlesung pipi itu
"Rei dateng lagi kesini mau jenguk tante moza, tante apa kabar? Maaf yah reina baru dateng lagi" ucap reina sambil mengelus wajah wanita paru baya itu dengan lembut walaupun sudah hampir tua tante moza masih terlihat cantik.
Reina masih menatap wajah teduh itu di depannya sungguh ia merasa kasian dengan tante moza ia tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan tante moza jika keluarganya tidak merawat wanita di depannya ini.
"Tante kapan sadarnya? Tante ngga mau liat reina? kok ngga bangun bangun? Udah 4 tahun loh tante emang tante ngga kangen ama keluarga tante?"
Itu adalah pertanyaan reina yang mungkin ke seratus kalinya ia lontarkan kepada tante moza, ia tidak pernah merasa bosan sama sekali karna kata dokter ia harus selalu mengajak berbicara tante moza walaupun kecil kemungkinan tante moza merespon ucapannya.
Reina kemudian mengambil handuk dan air yang berada di atas nakas yang telah ia siapkan sebelumnya. Lalu membasuh badan tante moza dengan penuh kasih sayang.
Trrt... Trtt...
Bunyi ponsel reina yang berada di kantong celana jeansnya itu. Reina segera mengambil dan langsung meletakkan benda segi empat berwarna hitamnya itu ke telinga kanannya.
"Halo" sapa reina terlebih dahulu
"Lo dimana rei?" balas seseorang di sebrang sana
"Gue lagi di luar nih, ada apa her?"
"Temenin gue ke toko buku yuk, ada buku yang pen gue beli nih" balas hera kembali
"Oh yaudah jemput gue di RS berkah yah"
"Lah lo ngapain di RS? Lo sakit?"
Terdengar suara hera yang mengisyaratkan kekhawatiran dari nada bicaranya.
"Ngga kok nanti gue jelasin"
"Yaudah gue kesana sekarang yah bye rei" ucap hera lalu memutuskan saluran telponnya.
Setelah itu ia langsung melihat tante moza sambil tersenyum dengan lembut.
"Rei pamit yah tante, assalamu alaikum" kata reina sambil mengecup kening tante moza lalu keluar dari ruangan tersebut.
****
Ya di sini lah sekarang reina menunggu di halte tepat depan RS berkah tempat ayahnya bekerja sekaligus tempat di rawatnya tante moza.
Reina kembali melihat pesan terakhir yang di kirim sahabatnya itu bahwa sebentar lagi dia akan sampai.
Tepat pada saat reina menekan tombol off pada samping kanan ponselnya bunyi klakson mobil yang langsung mengangkat pandangannya kearah sumber suara tersebut.
Hera langsung membuka kaca mobilnya sambil tersenyum dan menyuruh reina untuk segera masuk ke mobilnya.
"Lama lo" cibir reina sambil memakai sabuk pengamannya
"Hehe sorry, tadi gue anterin adik gue dulu ke tempat les" balas hera sambil cengengesan
"Heri?"
"Iyalah sapa lagi, diakan adik gue satu satunya, paling nyebelin sebenarnya tadi itu dia harusnya di anter sama sopir tapi yah nyokap gue nyuruh gue buat nganterin si heri dulu deh makanya agak telat" jelas hera
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionReina... Atau sebut saja Rei, seorang siswi Di SMA Angkasa Siswi dengan segudang prestasi yang telah di raih olehnya. Sudah banyak piala yang ia sumbangkan untuk sekolahnya, karna prestasinya itu ia mendapat beasiswa di sekolah bergengsi itu. Ini a...