"Kenapa lo ngga ngangkat telpon gue semalem?"
"Gue males ngangkat telpon yang ngga gue simpen di kontak gue"
Abraham memurat bola matanya malas, padahal dia tidak pernah menchat cewek terlebih dahulu malahan cewek yang ngechat dan mengejar nya duluan
Nah ini reina, cewe penerima beasiswa cewe kalangan bawah menolak abraham secara langsung"Yaudah, save nomor gue oke!
"Faedahnya gue save nomor lo apa coba? Ngga penting, dan bisa ngga lo jangan ganggu gue pagi pagi kaya gini? Lo ngerusak mood gue taungga!"
"Galak benner lo jadi cewek"
Reina hanya terus berjalan menghiraukan ucapan abraham yang mengganggunya itu.
Abraham tidak menyerah sampai di sini saja dia tetap mengajak bicara reina walaupun reina tetap tidak menghiraukan ucapannya.
"Pulang sekolah kita bareng yah, gue bakal ke kelas lo nanti! Oke," baru saja reina ingin membantah, abraham langsung melanjutkan bicaranya "Dan gue ngga terima penolakan, See you manis" abraham langsung berlari menuju kelasnya.
Sementara Reina hanya melongo dengan ucapan abraham yang mengatakan bahwa dirinya Manis.
Reina masih memandang punggung jangkung yang kini berlari menyusuri koridor sekolah.
"Woy.. Liat apa lo?" Kata april mengagetkan reina
"Cowo gila!" sebal reina
"Cowo gila? Mana ada orang gila bisa sekolah rei? Lo kali yang gila!" timpal kembali april
Reina hanya memutar mata nya malas, ini masih pagi dan sudah ada 2 orang yang mengacaukan hari cerahnya.
"Serah lo pril, serah" usai mengatakan itu reina langsung berjalan dengan langkah kaki lebarnya.
"Woy rei.. Kok lo pergi sih?"
"Berisik!!!!" teriak reina dari kejauhan.
****
Kini reina telah berada di ruang kelasnya, ia di sambut oleh kedua sahabatnya Hera dan Rina.
"Masih pagi, tuh muka udah di tekuk aja! Ngga pegel rei?" Kata Rina memulai pembicaraan.
"Kayanya ada yang badmood nih" kata hera selanjutnya
"Pms kali" timpal rina kembali.
"Bisa diem ngga sih? Bacot banget!" jawab reina
"Yaelah galak banget buk!" balas hera
"Selamat pagi para menggemar kuu..." Teriak april sambil berlari ke arah sahabatnya.
"Apaan sih lo kalomang, Gaje!" kesal rina
"Ye... suka suka gue dong, sewot aja lo kutil kuda" sewot april kepada reina
"Bisa diem ngga sih! Bukan kalian bertiga si cowo gila semuanya ngancurin pagi gue, mood gue berubah seketika karna kalian berempat taungga!!!!" Kesal reina sambil menaikkan sedikit nada bicaranya.
Seketika ketiga sahabatnya itu diam seketika bukan karna bentakan reina tapi 'Cowo gila' yang dimaksud reina itu siapa?
"Cowo gila? Siapa?" tanya rina penasaran
"Siapa lagi kalo bukan cowo yang sok kenal sok deket ama gue si Abraham Cowo gila!" ungkap reina mengutarakan isi hatinya.
"Wih dia ngapain lo? Ngga kenapa napakan lo?" tanya april khawatir, memang apa yang ia khawatirkan? Dasar april sahabatnya yang paling Absurd.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionReina... Atau sebut saja Rei, seorang siswi Di SMA Angkasa Siswi dengan segudang prestasi yang telah di raih olehnya. Sudah banyak piala yang ia sumbangkan untuk sekolahnya, karna prestasinya itu ia mendapat beasiswa di sekolah bergengsi itu. Ini a...