Night 3

121 82 72
                                    

"Emmm Darel" Panggil Jihan pelan.

"Hmmm kenapa yang?" Balas Darel.

Jihan terseyum mendengar balasan Darel, karena mereka masih belum lama berpacaran, jadi Darel jarang memanggilnya seperti itu begitupun dirinya, masih malu malu kucing sepertinya.

"Pengen main ke rumah kamu boleh gak?, Sekalian kenalan sama bunda kamu gitu?" Tanya Jihan penuh harap.

Darel menoleh, tersenyum manis pada kekasihnya itu." Ayo" Jawabnya.

•••><•••

"Assalamualaikum" Salam Darel dan Jihan ketika masuk kerumah Darel.

Satu kata yang dapat langsung Jihan katakan saat melihat rumah Darel saat ini, Mewah. Bahkan lebih besar dari rumahnya.

"Waalaikumsalam" Jawab wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik, menyambut dengan senyum Darel dan Jihan.

"Ehhh siapa bang?" Tanya Bunda Darel melihat anak sulungnya itu membawa seorang gadis setelah sekian lamanya.

"Aku Jihan tante" Ucap Jihan sambil mencium tangan Bunda Darel, calon mertuanya.

"Pacarnya Abang" Ucap Darel.

"Yaampun, ehh pacarnya Darel ya?  Cantik bangett ihh!" Puji Bunda dengan senyum manisnya menatap Jihan.

"Tante juga cantik bangett" Balas Jihan jujur.

"Eheheh iya makasihh" Jawab Bunda malu malu di puji oleh kekasih anaknya ini.

"Sini masuk" Ajak Bunda.

"Abang ke atas dulu" Pamit Darel, dia ingin cepat cepat mandi. Sungguh badannya sudah lengket karena keringat.

"Adek nya lagi tidur, jangan usil lohh bang" Peringat Bunda mengingat anak sulungnya itu usil bukan main pada adik nya.

Darel hanya terkekeh mendapat peringatan dari Bunda tercintanya itu, dia memang suka usil pada adiknya, adiknya benar benar menggemaskan. Dirinya tidak tahan, apalagi pada pipi cabinya itu, rasanya ingin menggigitnya sampai habis.

"Mau minum apa sayang?" Tanya Bunda dengan ramah.

"Ehhh gak usah tante" Tolak Jihan tak enak, sejujurnya dia grogi.

"Gak usah sungkan yaampun, anggap rumah sendiri aja" Kekeh Bunda melihat tingkah kekasih putranya ini yang canggung padanya.

"Tunggu ya" Kemudian Bunda pergi ke dapur membuatkan minuman untuk calon menantunya ini.

Jihan melihat sekeliling rumah Darel, sekarang dirinya berada di ruang tamu rumah ini. Banyak poto yang tertempel di dinding, ada satu poto yang menarik perhatiannya.

Poto yang tak jauh dari tempat duduknya saat ini, terlihat darel sedang mengendong gadis disana, gadis itu sangat cantik dan manis.

Sepertinya itu adalah adik nya Darel, benar benar menggemaskan, Adiknya. Kakaknya juga tidak kalah menggemaskan.

Bunda Darel datang dengan membawa minuman dan camilan, dia tersenyum melihat kekasih putra nya itu tengah melihat poto Darel dan Kila, adik kesanyan Darel.

NIGHT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang