7-Sang Penulis

18 7 0
                                    

Biasakan sebelum membaca, vote dulu ya, kalo udah dibaca jangan lupa di comment juga ya! Kalo mau mengkritik juga boleh langsung chat aja ya♥️ TINGGALKAN JEJAK KALIAN DI SINI YAA😊!!!

                                     ***

Hari ini adalah keberangkatan bang fatih, kak nesya, dan yang lainnya ke Bali.

"Andai gue bisa ikut,"

" Lo kenapa bengong? Udah ditunggu sama tante tuh buat sarapan,"

Salsa pun menoleh dan mendapati aqsal yang keluar dari kamarnya

"Sejak kapan dia di kamar gue?"

Tidak memedulikan jawaban itu, akhirnya salsa keluar dari kamar dan menuruni tangga untuk menuju meja makan.

"Morning sayang," sapa tante Aren

"Morning tan," balas salsa.

"Gimana tidurnya nyenyak ga?" Tanya tante Aren.

"Nyenyak ko tan," Balas salsa yang sedang mengoleskan selai stroberi kesukaannya ke roti.

"Ini di minum dulu ya susu nya,"

"Makasih tan,"

"Ayo, gue udah selesai," Ajak aqsal.

"Be-bentar," Salsa buru-buru meneguk susu coklatnya.

"Tan, salsa pamit ke sekolah ya, assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

"Lah ko tumben naik mobil," Tanya Salsa.

"Bawel lo, buruan naik,"

"Ih ni orang pagi-pagi udah bikin kesel aja," Batin Salsa

Setelah beberapa menit dijalan dengan suasana yang sangat awkward akhirnya sampai juga di sekolah.

"Sal,"

Salsa menoleh dan mendapati akmal dan dhila sedang berjalan menuju arah salsa.

"Sal, gue duluan ya," Pamit Aqsal.

"Hm,"

"Lo berangkat bareng Aqsal? Ciee yang udah jadian," Ejek Dhila.

"Nggak ih siapa juga yang jadian,"

"Haha, oh iya kan lo sekarang satu rumah ya sama Aqsal?" Tanya Dhila yang membuat Akmal terkejut. "Hah? Serumah? Lo udah nikah?"

"Paan sih kalian ini ngawur, udah ah gue duluan ya," Pamit Salsa.

"Dhil, Salsa tinggal serumah sama Aqsal?" Ulang Akmal.

Dhila hanya manggut-manggut mengiyakan, "Salsa dititipin sama mamahnya buat tinggal selama beberapa hari di rumah Aqsal," Jelas Dhila.

Kali ini Akmal yang manggut-manggut tanda mengerti. "Ya udah yuk, kita masuk kelas," Akmal langsung menggenggam tangan Dhila."Lo itu manis, tapi kenapa ngegantungin gue terus? Gue bukan jemuran mal,"

"Ko malah ngelamun sih. Ayo,"

Akhirnya Akmal dan Dhila pun menuju kelasnya. Sesampainya di kelas mereka langsung duduk dikursinya masing-masing.

"Ko gue ngerasa kaya udah kenal lama ya sama Salsa," Batin Akmal.

"Tuhkan sekarang giliran lo yang ngelamun, Mal hei! Itu udah ada gurunya," Dhila melambai-lamabaikan tangannya di depan wajah Akmal.

"Iya sal?" Ucap Akmal spontan.

"Hah? Salsa? Lo lagi mikirin salsa?" Tanya Dhila.

"Hah nggak,"

Sang PenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang