8

4.3K 345 7
                                    

pendek banget ya ceritaku hehe
iya soalnya otakku mentok sampe situ terus besoknya baru dapet ide
Maaf kalo ceritanya membosankan

((tinggalkan jejak, jangan jadi siders! Yang jadi siders dicapit sama piting njun))

.

.

.

"Mama di UGD"

Taehyung berlari di rumah sakit tersebut malam itu. Taehyung baru pulang sekolah sudah mendapatkan panggilan dari kakak sepupunya, Min Yoongi bahwa ibunya sedang di rumah sakit.

Akhirnya Taehyung sampai di UGD dimana ibunya dirawat. Taehyung mencari Yoongi.

"dok, pasien nyonya Kim beserta Min Yoongi sedang dimana?"

"ah, Sudah di ruang operasi"

"Terimakasih"

Taehyung kembali berlari. Sampai di lantai ruang operasi, Taehyung mencari Yoongi. Taehyung menemukan Yoongi pria berkulit pucat tersebut menangis dalam pelukan sang dokter. Taehyung berlari.

"Kak Yoon..."

"Taehyung...hiks...hiks..."

"Kak Yoon kenapa? Mama mana? Keadaannya bagaimana? Boleh masuk?"

"hiks....Taehyung"

Taehyung khawatir. Kesal setengah mati saat pertanyaannya dijawab isakan kecil dari Yoongi. Taehyung mendorong Yoongi.

"BANGSAT, MAMA MANA?!"

"hiks....mama....mama udah pergi buat selamanya"

Taehyung membulatkan matanya. Taehyung masuk ke ruangan tersebut dan menemui mamanya sedang ditutupi kain dan garis jantungnya hanyalah lurus.

"MAMA! mama...hiks...mama jangan pergi, ma! Mama...Taehyung minta maaf....Mama!! MAMA!!"

"Taehyung...udah"

"MAMA!!"

Taehyung memeluk mamanya. Tubuh besarnya bergetar sedih. Taehyung tak mampu menahan tangisannya saat itu. Taehyung baru teringat sesuatu.

"papa mana?"

"nanti aku ce-"

"PAPA MANA, BANGSAT?!"

"papa dipenjara karena papa yang bunuh mama, puas kamu?"

"SIALAN BRENGSEK!"

"TAEHYUNG!!"

.

.

.

kunjungan hanya bisa berlangsung 10 menit

Taehyung duduk di kursi yang sudah disediakan. Didepannya Tuan Kim sudah memasang tatapan bersalah.

"Taehyung sudah maka-"

"diem! Aku mau tanya papa, kenapa bunuh mama?"

"papa ada beliin kam-"

"JAWAB!"

Papanya menghela nafas kasar. Papanya menatap Taehyung dalam dengan wajah iba. Taehyung jijik. Taehyung menatap tatapan tajam.

"Mabuk. Papa mabuk lalu bunuh mamamu, puas?"

"BANGSAT, KEPARAT BRENGSEK!!"

Taehyung berdiri dari bangkunya dan mencoba memecahkan kaca diantaranya. Penjaga disekitar situ menyeret Taehyung keluar.

waktu kunjungan habis

.

.

.

.

"kita putus"

Jungkook menghela nafas kasar. Nafasnya terasa terhenti saat mengucapkan kata tersebut. Taehyung menatap Jungkook kaget.

"kenapa minta putus?"

"masih tanya? Kamu tahu orang tua aku gak suka sama kamu dan aku mau fokus ke belajar. Kamu selalu ganggu aku tahu? Tanya udah makan, udah tidur, udah ini udah itu. Kamu ganggu terus"

Jungkook menggigit bibir bawahnya. Taehyung pasang senyum miring. Sebegini sialnya kah dia?

"tolong, Jung. Aku sekarang cuman punya kamu. Gak ada siapa siapa yang aku punya. Tolong jaga hubungan kita"

"gak bisa maaf"

Jungkook pergi meninggalkan Taehyung di taman itu sendirian. Taehyung mengacak rambutnya frustasi.

semuanya pergi

psycho - kth , jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang