Two Moons Part 3 : Meet Kevin

106 4 2
                                    

***Two Moon***

Sinar matahari pagi yang menyilaukan dan suara isakan kecil memaksa Richard membuka matanya. Mengumpulkan kesadarannnya Richard merasakan sesuatu yang bergerak naik turun menindih lengan kirinya.

“Hei ada apa sweetheart ?” Tanya Richard melihat Serena yang berbaring menunggunginya bahunya bergetar karena terisak. Lagi.

"Hei hei sweetheart ada apa ? Apa aku menyakitimu?" Richard mengelus bahu Serena lembut.

Serena hanya bergeming dan larut dalam tangisnya tanpa menjawab pertanyaan Richard.

Richard membalik tubuh Serena perlahan agar berhadapan dengannya. "Hei. Did I do something wrong honey ?" sambil mengyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Serena.

Helaan nafas Serena mengakhiri tangisannya. "Ini salah Richard. Tidak seharusnya kita melakukan ini." Kata Serena akhirnya sambil menundukkan kepalanya tanpa berani menatap Richard yang sedari tadi terus tanpa henti membelai rambutnta dengan sayang.

"Apa yang salah sweety ? Aku menyukaimu."

"Kita baru bertemu lagi 3 hari yang lalu ..."

"Setelah beberapa tahun kau menghilang." Potong Richard.

"Ya. Setelah beberapa tahun aku menghilang dan kau juga sibuk."

"Tapi sebelumnya kita selalu bersama. Kau ingat. Kita hanya menyambung hubungan yang dulu pernah putus saja."

"Ya  tapi dulu kita tidak sedekat ini Richard."

"Tidur bersama maksudmu ? Calm down sweetheart tidak akan terjadi apapun, dan kalaupun terjadi sesuatu padamu aku akan tanggung jawab." Ucap Richard mantap diakhiri dengan kecupan singkat didahi Serena.

"Tapi Richard. Kau sepupu Jonathan suami Sherlyn dan aku adik kandung Sherlyn." Serena terbata menjelaskan maksud ganjalan dihatinya pada Richard "Tidak akan ada masalah Seren. Everything is gonna be okay." Richard meyakinkan Serena dan mengecup tangan Serena.

"Sekarang bangunlah, kau dan aku sama-sama harus ke kantor bukan." Seulas senyum tercetak diwajah tampang kusut Richard yang diikuti anggukan kepala dari Serena.

Kemudian keduanya bergegas mempersiapkan diri dan  berangkat untuk memulai aktivitas masing-masing.

***Two Moon***

Sudah hampir satu bulan kejadian Richard bermalam dirumah Serena berlangsung, dan keduanya masing terus berhubungan meskipun keduanya disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Komunikasi tetap berjalan lancar layaknya sepasang kekasih.Walaupun mereka masih belum meresmikan hubungannya. Seperti saat jam makan siang mereka pasti menyempatkan untuk bertemu sekedar lunch bersama. Entah berjanji bertemu diluar kantor atau Richard yang mendatangi kantor Seren ataupun sebaliknnya.

Hingga minggu berikutnya Richard mengabarkan dirinya akan keluar negeri selama sepuluh hari untuk menyelesaikan masalah perusahaan cabang di luar negeri dan Serena lebih memilih menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang begitu dicintainya. Seperti siang ini dia akan menghadiri acara lelang amal dan kerjasama dengan beberapa designer diluar kota."Jam berapa pesawatku akan take off Cecil ?" Tanya Serena yang sedang membereskan beberapa berkas diruangannya.

"Sekitar satu jam lagi miss."

Serena menyimak penuturan asistennya sambil bejalan keluar ruangan. "Baiklah segera hubungi Chloe agar bersiap-siap kita akan berangkat ke bandara lima belas menit lagi."

"Miss Wilbert sudah menunggu dilobbi, Miss.""Ok."

"Oh ya jangan lupa Cecil, selama aku dan Chloe ke luar kota kau dan Natalia harus menghadle semua pekerjaan." Tiba - tiba Serena menghentikan langkahny dan membalikkan badan menghadap Cecil. "Dan ingat. Jangan pernah mengecewakan aku atau kau akan merasakan akibatnya." Sebuah seringaian dan tatap mengancam tertuju tepat pada Cecil mrmbuatnya ketakutan setengag mati menatap atasannya ini yang dingin.

TWO MOONSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang