TWO MOONS
Selesai makan siang Kevin mengantarkan Serena kembali ke hotel tempat Serena menginap dan juga tempat dia menginap. Mereka berpisah di lobbi hotel. Serena langsung ke kamarnya dan Chloe. Sedangkan Kevin melangkahkan kakinya menuju meeting room hotel untuk menemui cliennya yang lain.
Setelah keluar dari lift dilantai empat Serena berjalan menyusuri lorong dan berhenti dikamar bertuliskan nomer 509 di depan pintunya. Kemudian mengeluarkan cardlock yang ada di dalam tas tangannya. Memasukkan cardlock ke handle pintu kemudian melangkah memasuki kamar. Serena mengernyit melihat ada sepasang sepatu pria dan high heels berserakan didepan pintu, bahkan Serena juga melihat ada jas tersampir asal dikonter mini bar. Serena semakin mengernyit bingung apa dia salah masuk kamar atau memang Chloe membawa seorang pria masuk ke dalam kamar mereka. Tapi rasanya kedua alasan itu tidak mungkin. Tidak lama ia juga mendengar lenguhan, segera saja Serena menuju sumber suara itu. Dan betapa terkejutnya ia mendapati pemandangan apa yang ia lihat.
Serena membulatkan mata sambil membekap mulutnya tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya. Seorang wanita yang nyaris telanjang dan seorang pria yang tinggal menyisakan pakaian dalamnya tengah bergumul diranjang king size tempat Serena menginap. Dengan langkah seribu Serena segera meninggalkan kamar dan dua orang yang sedang membangun dunia indah mereka berdua.
Serena berjalan menuju lift. Entah kemana tujuannya yang penting ia bisa menghilangkan bayangan kejadian yang baru saja dilihatnya. Ia berjalan keluar lobbi hotel. Kevin yang baru keluar dari ballroom melihat Serena melangkah terburu-buru sambil memasang muka masam dan sebal membuatnya penasaran dan memutuskan untuk mengikuti gadis itu.
Serena terus melangkahkan kakinya menuju tepian pantai yang tepat berada didepan hotel. Kemudian ia duduk dipasir sambil mendengus dan berteriak menghilangkan amarahnya. Kevin yang ingin menghampirinya mengurungkan niatnya dan memilih menunggu serena tampak lebih tenang. setelah melihat serena tertunduk dan diam cukup lama akhirnya kevin menghampirinya. "Tidak baik seorang perempuan duduk sendirian ditepi pantai malam-malam begini."Serena menoleh menghembuskan nafasnya kasar kemudian mengangguk.
"Boleh aku temani ?" sapa Kevin lagi sudah berdiri disamping Serena kemudian ikut duduk dipasir."Apa kau sedang ada masalah atau memang kau suka melihat langit ditepi pantai malam-malam bengini ?" kevin mendongak melihat langit kemudian menatap Serena.
Serena hanya diam tanpa berniat untuk menjawab semua pertanyaan Kevin sambil pandangan matanya lurus kedepan melihat gelombang laut yang terus bergolak. Serena lagi-lagi hanya mendengus dan menghembuskan nafas kasarnya membuat Kevin gemas. Kevin menghadap Serena. Tangannya terulur menyebtuh pipi halus Serena, kemudian menatap tepat ke manik mata gadia didepannyan ini dan mencoba menyelami apa yang bisa ia lihat dari sorot mata nanar Serena.
Serena sendiri hanya diam mematung dengan segala perlakuan lembut Kevin padanya. Merasakan kehangatan dari setiap sentuhan yang terpancar dari tangan Kevin. Tanpa disadari tiba-tiba Serena merasakan benda lembab dan lembut yang menempel dibibirnya. Kevin menciumnya. Jenis ciuman hangat yang sangat lembut dan juga menenangkan. Serena begitu menikmati kecupan hangat Kevin dengan mata terpejam. Hingga kemudin Kevin melepaskan ciuman itu dan memvuat Serena kembali tersadar. Serena menghembuskan nafas beratnya. "Maaf." Kata Kevin lalu kembali menengok melihat laut didepannya. Serenapun kembali menghadap laut kemudian menyandarkan kepalanya dibahu kanan Kevin. "Aku melihat Chloe sedang berhubungan badan dengan Lucas dikamarku." Serena mulai membuka suaranya.
"Di kamarmu ?" Tidak menjawab Serena hanya mengangguk sambil memejamkan matanya menghirup aroma laut yang menyegarkan dan menenangkan.
Suasana kembali hening baik Kevin maupun Serena hanya diam menikmati setiap detik yang mereka lewati.Kevin mengeluskan bahu Serena menyalurkan energi yang dia punya. "It's okay aku akan menegur Lucas nanti." Sembari tangannya masih naik turun dibahu kanan Serena. Serena kembali memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO MOONS
Teen FictionMuda, cantik, sukses, jenius, dan kaya itulah gambaran hidup seorang Serena atau yang biasa dipanggil Seren. Kesuksesan yg diraihnya dalam merintis bisnis sejak dari lulus kuliah membuatnya menjadi salah satu executive muda wanita yang handal. Namun...