fin

1.6K 166 4
                                    

doyoung pov

mungkin keputusan yang salah buat jawab gitu. Tapi gue masih sadar diri buat ga terlalu jatuh sedalam mungkin dari dia. Walaupun gue ada rasa sama dia sekalipun

"doy, lu ga main main kan?"  tanyanya

liat matanya yang udah keburu mau nangis bikin gue makin ga rela buat lepasin dia sama orang lain. tapi nasi sudah menjadi bubur.

"iya, im sorry" balas gue dengan tatapan sendu

"gue tau lu cuma bercanda, doy" ujarnya sambil tertawa miris

"im sorry, dan pintu keluar ada di sebelah lu" dia hanya menatap sinis wajah gue

brakk

"im so sorry" ucap gue dengan lirih
 
Doyoung pov end


Author pov

keesokan pagi, mentari mulai menyinari kembali kamar seorang kim doyoung. 

"Doyoung kuh cintaku~~" bang ten masuk kamar udah teriak teriak cem gitu

"Jijik anjir" balas bang doy

"Kemaren gue liat cecan nangis masa, di deket taman perumahan noh" ten memanas manasi doyoung

"Sejeong kali, gue ga peduli lagi sama tuh cewe. Udah terlalu banyak teror yang masuk ke hape gue" balas doyoung berusaha menjelaskan

"Eh serius ampe di teror?" Ten kepo gais

"Hmm" balas doyoung

"Yo yo jei tim, welkambek wit joni si tampan tanpa ada yang mengalahkan" bang john nongol gitu aja

"Dih kobam ata gledek lu john" ujar doyoung yang melihat kelakuan saudara tuanya itu

"Tuh tau, hobi baru gue tuh. Nonton yutubnya si gledek" balas johnny santai

"Eh eh eh, yinji mana?" Tanya ten

"Tauk deh, masih molor kali" balas johnnya acuh

"Kuy jailin" ajak ten

"Hmm rusuhin cus" ajak johnny dan dibalas senyuman jahil ala ten

"Gue ga ikut, lu bedua aja sono" balas doyoung

"Okey" mereka pun mulai membuat strategi dan mempersiapkan segala bahan

Johnny bawa panci sama wajan sementara ten dia bawa tutup panci sama spatula gitu. Dijamin rusuh banget.

Klek

Mereka berdua berjalan memasuki kamar yinji dengan perlahan. Lalu mulai mendekatkan persiapannya di samping telinga yinji and suara berisik mulai menghampiri telinga yinji disertai teriakan teriakan yang menyakiti telinga

"WAKEY WAKEY MA BABI YINJI~" teriak ten

"HIYA HIYA BABI BANGUN BABI MOLOR MULU CEM KEBO" itu teriak johnny

Yinji terbangun dengan muka asemnya yang udah siap buat bunuh orang serta death glarenya yang mungkin mampu membelah panci jadi dua

johnny dan ten hanya memberikan cengiran tak bersalah

"BANG JOHNNY BANG TEN AWAS AJA YA KALIAN" teriak yinji menggema sementara johnnya dan ten berlari memasuki kamar masing masing

Ya itulah pertengkaran ringan yang cukup mengangatkan suasana pagi

















Tbc
Yeey alasannya udh terkuak huray. Iyak makasi semua atas dukungan kalian. Kalo ngga ada kalian mungkin cerita ini bakal ku unpub. Sekali lagi makasiii

Kampret Brother [NCT 127 ft Ten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang