HmM

1.9K 191 0
                                    

Sejeong pov

'Halo?'

"Aku ke rumah sekarang ya?"

'Oke ku tunggu'

"Otw"

Telepon gue tutup dan lampu merah berubah jadi hijau gue tancap gas perlahan dengan pasti

Sampailah gue dirumah doyoung, sahabat gue.

"Misi..." ujar gue penuh penekanan namun tetap terlihat sopan

Terlihat di situ gadis yang lebih muda dari gue membuka pintu sembari tersenyum menyambut

"Dek, doyoung mana?" Ujar gue khawatir dan panik

"Baru aja makan kak" ucapnya tenang

"Gue masuk kamarnya ya"

"Oke" jawabnya seolah sangat mempersilahkan

Gue jalan menuju kamar doyoung. Pintu di buka, dan menampakkan doyoung tengah bermain game

"Bang, ada tamu" ujar yinji, gadis yang tadi membuka pintu

"Siapa?" Tanyanya

"Nih" balas sang gadis sembari mendorong pelan bahu gue

Lalu ia pergi, gue ditinggal berdua ama doyoung. Pria yang notabenenya jadi sahabat serta orang yang membuat gue bingung tentang pilihan hati yang sulit

"Eum, gimana lu?" Tanya gue basa basi

"Ga gimana gimana" balasnya terkesan acuh

"Doy, lu tau kan seberapa khawatirnya gue" fine gue melampiaskan kekesalan gue yang udah capek capek kemari padahal baru aja dapet 2 kelas plus kuis yang bikin pusing tujuh keliling

"Oh masih inget temen" balasnya

Oke gue ga kuat gue mulai berkaca kaca. Raut mukanya bahkan seolah marah banget sama gue

"Gapapa sih setidaknya gue jenguk lu, nih buah di makan. Buruan sembuh" finally gue nangis di depan dia, baru aja gue mau beranjak dia udah megang tangan gue duluan

"Baru gitu udah nangis lu?" Tanyanya dengan ekspresi yang sedikit melunak

"Iya gue lemah"

"Apa kabar gue dong?" Tanya dia

Wait gue masih ga ngerti sama arah obrolan ini

"Maksudnya?"

Dia udah hirup nafas dalem banget seolah bakal cukup berat untuk bahas hal ini. Tapi gue masih ga tau maksud dia sedikitpun




























Tbc
Cie cie cie ada yang kangen gw ga nih?

Kampret Brother [NCT 127 ft Ten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang