kobam?

833 88 7
                                    

"dek, lu tau temen gue yang namanya taeyong kaga?" tanya bang doy pada yinji yang baru saja duduk duduk manis sembari melihat acara televisi

"siapa coba yang nggak kenal sahabat karib lu bang, kenapa?" tanya yinji pada doyoung

doyoung yang mendengar jawaban adiknya itu lantas beranjak dan mengambil smartphonenya. setelah mengambil smartphonenya, ia membuka salah satu room chatnya bersama taeyong dan menunjukkannya pada yinji

yinji sedikit tertawa melihat chat doy dengan sobat karibnya yang kurang akur itu. sebenernya mereka itu dekat namun dekatnya mereka berbeda. mereka lebih sering adu argumen hingga bertengkar namun beberapa menit kemudian mereka berbaikan seolah tak ada masalah yang terjadi.

"kalo misal emang mau nginep di kampus buat ngurus event ya bilang lah sama bang john" jawab yinji pada abangnya

mendengar jawaban yinji yang tidak sesuai harapan, doy menjadi berkecil hati

"lo tau kan dek, bang john lebih milih gue buat bawa semua temen temen gue buat nginep di rumah daripada nginep di tempat lain" memdengar penuturan doy yinji lantas sadar bahwa john memang lah orang yang sedikit protektif tapi tidak se protektif doy memang

"yaudah deh sono pergi, coba ntar gue omongin baik baik sama bang john. kalo emang ga berhasil gapapa lah lu bawa pulang. gue bantuin ntar bang" jawab yinji yang langsung mendapat senyuman cerah dari doy

"Gue tau lu emang adek terbaik gue, yodah gue berangkat dulu. bye dek" setelah mengucapkan perpisahan doy segera pergi meninggalkan rumah

mendengar suara mobil yang pergi dari rumah pun mengusik ketenangan ten yang sedari tadi hanya rebahan di kamar tak berniat untuk beranjak

"doy kemana dek? sok sibuk lagi ya?" tanya ten pada yinji guna melengkapi kekepoannya

"iya, emangnya lu bang? rebahan mulu, udah kek orang ga ada niat hidup" balas yinji sekenanya karena acaranya telah kembali dimulai setelah jeda iklan yang membuatnya bosan

"ish, kenapa ga ijin bang john?" yinji yang mendengar ucapan ten pun langsung berhamburan mencari dimana smartphone nya

setelah menemukan smartphonenya ia lantas memberi tahu john jika doy menginap malam ini. sedikit terlibat percekcokan, namun lagi lagi yinji menang melawan abangnya dengan dalih bahwa yang dilakukan doy bukanlah hal yang buruk

hari mulai malam dan sekarang john, ten dan yinji tengah duduk di meja makan sembari memakan makan malam mereka

"lo yakin dek? firasat gue ga enak banget ini daritadi" tanya johnny pada yinji

"ahelah bang, nih ya doy itu udah 20 tahun lebih trus kenapa lu harus khawatirin dia? dia ga bakal dah aneh aneh" jawaban ten itu membuat johnny terdiam

"tapi bang ten, gue juga punya firasat yang daritadi bikin gue ga tenang" ujar yinji pelan

makan malam itu berlalu dengan mereka bertiga yang was was. takut saja doyoung akan melakukan hal bodoh dua kali. karena terakhir doy menginap bersama temannya ia hampir saja tertabrak mobil kalau saja mobil itu tak sadar ada orang mabuk.

kini waktu telah menunjukkan pukul 11 malam dan ketiga orang itu tak merasakan kantuk sedikit pun

tak lama setelah itu terdengar deringan telepon dari smartphone milik johnny. disana tertera nama yuta, sahabat johnny. segera saja johnny mengangkat teleponnya

"halo yut"

"heh, adek lu si dodoy ini mabuk berat gue ga kuat ngangkatnya. buruan lu kesini"

mendengar berita tersebut johnnya lantas segera menutup teleponnya dan bergegas tanpa memberi tahu ten dan yinji

setelah ia bersiap yinji dan ten pun masih kebingungan

"Loh kalian ga siap siap?" tanya johnnya dan mendapat raut muka bingung dari keduanya

"Haduhh, ini si doy mabuk lagii"

"APA? MABUK?" teriak keduanya secara bersamaan









Tbc
HUHU THANK YOU FOR 70K READERS OMG TERHARU BANGET NI AKU. makasih juga buat yang komen, buat yang vote, buat yang nungguin. i love u guys oiya jangan lupa still vote n comment karena poment itu gratis. see you all

Kampret Brother [NCT 127 ft Ten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang