DDS Tujuh

104 1 0
                                    

Ryn yang sedang menunggu Anissa dan Angel keluar dari toilet tiba-tiba mulutnya ditutup oleh seorang pria tak dikenal hingga ia tak sadarkan diri. Orang itupun membawa Ryn ke dalam mobil dan membawanya ke sebuah tempat. Anissa dan Angel yang baru saja keluar dari toilet kaget melihat Ryn tidak ada di gerbang sekolah.

          "Ngel, Ryn kemana? Bukannya tadi dia nunggu kita kesini ya?" tanya Anissa.

          "Iya Nis, jangan-jangan dia nyusul kita ke toilet. Kita coba cari disana yuk," jawab Angel.

Akhirnya Angel dan Anissa kembali ke toilet tapi dia tidak menemukan Ryn, mereka pun bertanya kepada beberapa orang yang baru saja keluar dari toilet tapi mereka menjawab sama yaitu tidak bertemu dengan Ryn. Di dalam kebingungan mereka mencari Ryn, Angel dan Anissa pun bertemu dengan Alwin, Kiki, dan Nicky.

"Alwin, Kiki, Nicky kalian ketemu sama Ryn enggak?" tanya Anissa panik.

"Bukannya tadi bareng sama kalian ya? Dari tadi kita bertiga ada di ruang mading jadi kita enggak ketemu Ryn," jawab Kiki.

"Iya tadi emang dia sama kita, tapi tadi si Anissa mau pipis jadi kita berdua ke toilet dulu sedangkan Ryn nunggu di gerbang sekolah. Tapi pas kita balik lagi kesana dia udah enggak ada," cerita Angel.

"Jangan-jangan dia pulang duluan. Coba lo Nis telepon hpnya dia, dan lo Ngel telepon rumah dia," saran Nicky.

"Biar gue aja yang telepon hpnya Ryn dan lo Ngel telepon rumahnya Ryn," kata Alwin sambil mengambil hpnya dan segera menelepon Ryn. Sedangkan Angel menelepon rumahnya Ryn.

Setelah beberapa lama sejak nomornya Ryn tersambung tidak ada yang mengangkat, Alwin pun mencoba lagi untuk menelepon Ryn tetap tidak ada yang angkat hingga akhirnya nomornya tidak aktif.

"Gimana Win?" tanya Anissa.

"Enggak diangkat Nis malahan sekarang hpnya mati," jawab Alwin.

"Gue juga udah telepon rumahnya kata bibi Inah dia belum pulang dari tadi. Dia kemana ya? Duh gue jadi khawatir nih dia kenapa-kenapa," kata Angel.

"Duh lo jangan bikin gue takut dong Ngel," kata Anissa.

Dalam keadaan bingung, tiba-tiba ada seorang anak kecil berpakaian lusuh dan membawa gitar menghampiri mereka. "Kakak cari perempuan tinggi, putih, rambutnya pirang ya?" tanya anak kecil itu.

"Iya. Kamu tau darimana?" jawab dan tanya Nicky.

"Tadi waktu aku ngamen diseberang sana, aku lihat kakak itu dibawa seorang pria dan masuk kedalam mobil," kata anak kecil itu.

"Dibawa seorang pria dan masuk mobil?" tanya Alwin. Anak itu mengangguk.

"Kamu inget nomor plat mobilnya?" tanya Anissa.

"Maaf kak aku enggak lihat nomor plat mobilnya," jawab anak itu.

"Ya udah makasih ya dek informasinya, nih ada sedikit uang buat kamu," kata Angel sambil memberikan uang kepada anak itu.

"Makasih kak, aku kesana dulu ya kakak-kakak cantik dan kakak-kakak ganteng. Mudah-mudahan temen kakak ketemu ya," kata anak kecil itu senang. Dia pergi meninggalkan Anissa dan kawan-kawan.

"Dibawa seorang pria pake mobil? Kita harus cari orang itu," kata Alwin.

"Terus gimana caranya Win? Kita enggak tau nomor plat mobil yang bawa Ryn," kata Angel.

"Gue punya ide, yuk ikut gue," kata Kiki sambil berlari menuju tempat mobilnya di parkir. Angel, Anissa, Nicky dan Alwin hanya saling berpandangan kemudian menyusul Kiki yang sudah jauh di depan mereka.

DIAM-DIAM SUKA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang