Penyesalan Yang Salah

36 1 0
                                    

Hy kamu 😁
Bagaimana perasaanmu sekarang? Melihat wanita itu akan segera bahagia dgn laki2 lain dan bukan kamu? Cemburu kah? Marah kah? Benci? Sakit?
"Hahahahahha" rasanya disini ingin aku tertawa, terbahak-bahak. Kamu tau persis bagaimana perasaanku dulu yang rela kau tinggalkan karena wanita itu. Kamu tau bagaimana aku mencoba menyeka air mata menyuruhmu pergi bersamanya. Kamu bahkan tau berhari-hari aku masih menangisi penghianatanmu, bukan hanya pada hubungan kita tapi pada semua janji yang akhirnya ku kubur sendiri.
Ingatkah, dulu km pernah berjanji hanya akan ada aku dihatimu. Kamu bilang bahagiaku adalah duniamu. Sampai suatu waktu entah kapan dan dimana kamu bertemu dengannya, wanita yang sepenuhnya mencurimu dariku.

"Haruskah kita sudahi semua ini?" tanyamu kala senja sore itu. Aku hanya terdiam melihat ke arahmu
"Hahahahaha" tawaku pecah. Bagiku bercandamu kali ini lucu sekali, belum pernah kamu mengatakan kalimat itu sejak dua tahun hubungan kita
"Aku serius" raut wajahmu nampaknya penuh sesal.
"Tapi kenapa? " aku menghentikan tawaku
"Aku jatuh cinta pada wanita lain"
Pengakuanmu membuatku tak bisa berkata apa-apa. Aku terdiam menatapmu, menahan tangis yang sebentar lagi membasahi pipiku
"Tapi ini bukan karena kamu tak baik, kamu sangat baik" kamu mencoba meraih tanganku, menggenggamnya erat
"Maafkan aku" katamu lagi penuh sesal
"Tidak bisakah untuk saat ini kamu bertahan bersamaku?" kataku mencoba meyakinkanmu
"Maaf, aku tidak bisa. Aku sudah berusaha melakukannya, tapi semakin lama aku membohongimu, aku takut akan membuatmu semakin terluka. Maafkan aku"
Dan sore itu kamu berhasil membuat luka terdalam dihatiku. Sampai beberapa hari kemudianpun sakitnya masih sama ku rasakan. Ditambah lagi, aku harus berani memberi jawaban terbaik tentangmu saat lingkunganku mempertanyakan hadirmu.

Sudahlah, toh semua sudah berlalu dulu. Aku bukan wanita pemarah atau perempuan pendendam, aku tak sejahat itu. Toh sekarang aku bisa menerima laki-laki lain yang sebentar lagi akan resmi menjadi suamiku. Jadi tolong jangan datang dan memintaku lagi hanya karena dia menghianatimu. Bagiku kisah kita dulu adalah sebuah kekhilafan yang disengaja. Kamu yang memilih meninggalkan berlian yang indah demi kerikil-kerikil kecil di pinggir jalan.

Aprilia DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang