K~end

1.2K 59 13
                                    

Chanyeol tengah misuh misuh atas apa yang dikatakan nikhun saat ini.
"Tapi kenapa kau tidak memberitahuku untuk sebelumnya?" Tanya chanyeol sesekali mengusap lebam di pipinya

"Tidak alami nanti alurnya" balas nikhun yang di beri tatapan tajam oleh chanyeol
"Tidak alami pantatmu, aku dan baekhyun yang terluka" balas chanyeol sengit

"Weh bro jangan begitu haha" nikhun terkekeh dan menoel lebam dipipinya chanyeol
"Akhhh bangsat sakit" balas chanyeol

"Tapi aku heran bagaiman cara kalian mengangkat kami saat di cafe?" tanya chanyeol
"Jihyo sudah menyewa beberapa pelayan disana untuk mengawasi dan membantu kami berdua,dia juga sudah menyewa beberapa orang yang nantinya akan membawa mobil dibelakang cafe dan disitu juga kami menaruh kalian. Tenang saja, barangmu dan baekhyun sudah ku amankan tanpa sepengetahuan jihyo. Dan masalah kekasih itu hanya rencanaku saja, mana mungkin aku mau dengan wanita licik seperti dia" jelas nikhun

Chanyeol menggaruk tenguknya asal
"Tapi bagaimana dengan a-"
"Sudahlah kau istirahat saja dulu lagipula kulihat kau masih belum membaik" nikhun menepuk bahu chanyeol pelan

Chanyeol hanya mengangguk kemudian kembali merebahkan dirinya ditempat tidur.

Ini sudah hari kedua setelah kejadian itu dan baekhyun masih terbaring dirumah sakit. Ia masih mengingat kejadian dua hari yang lalu dimana taehyung mengatakan chanyeol adalah laki laki yang tidak berguna dan dia tidak mau baekhyun ada hubungan dengan chanyeol.

Hatinya sakit mendengarnya, dia tidak mau jauh dari gadisnya itu.

Lama berpikir akhirnya ia mendapatkan sesuatu ide, tidur mungkin bisa menstabilkan pikirannya saat ini.

Lain chanyeol lain juga dengan baekhyun, ia masih belum sadar sementara ibu dan ayahnya sudah pulang dan kini tinggal taehyung yang menemaninya.

Jemarinya bergerak diikuti kedua matanya yang berkedip
"Taehyuny hey tae bangunlah ini sudah pagi, kau tidak kesekolah?" Tanya baekhyun dengan suara khas bangun tidur

Taehyung yang masih mengumpulkan nyawa pasca bangun tidur, terkejut bukan main karena noona kesayangannya sudah siuman.
"Hiks no-na aku ti-tidak bisa jadi dongsaeng yang baik hiks" taehyung menangis sesenggukan dan memeluk baekhyun.

"Hey boy ada apa? Kenapa seperti ini hmm" baekhyun masih belum menyadari keadaannya
"Lagi pula kenapa kita ada dirumah sakit dan siapa yang sakit" lanjutnya

Pletak

"Awshh kenapa memukulku" baekhyun mengusap kepalanya pelan

"Kau yang sakit siapa lagi dan apakah lukamu masih sakit" taehyung menunjuk lebam dipipi baekhyun
"Akhh" baekhyun meringis saat mengusap pipinya pelan
"E-eh tidak usah dipegang noona kalau masih sakit" taehyung mengelus pucuk kepala baekhyun

Ia berhenti tersenyum setelah mendengar suara perut baekhyun
"Ehe aku lapar" baekhyun hanya menunjukkan cengirannya

Setelah makan, baekhyun dan taehyung melanjutkan sore harinya dengan menonton drama di laptop yang sengaja taehyung bawa.
Menonton drama adalah kebiasaan baekhyun jadi taehyung berinisiatif untuk membawa laptopnya kerumah sakit agar baekhyun tidak cepat bosan.

Pintu ruangan terbuka dan masuklah chanyeol dengan bunga yang ia bawa.
Taehyung menatapnya tajam dan chanyeol mencoba meyakinkan kalau ia memang yang terbaik untuk baekhyun.

Hati taehyung luluh setelah bernegosiasi dengan chanyeol masalah hak restu.

"Chan" baekhyun terkejut menatap lebam dipipi chanyeol. Ia ingat kejadian dua hari yang lalu dimana jihyo dan nikhun menyiksa mereka berdua.

YK?IlY [ Chanbaek GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang