Tok tok tok ...
Sepertinya ada orang di dalam. Siapa ya?
Kreekkk..
"El.. Kemarilah. Perkenalkan, ini kakakku, Aries, dan istrinya, Athena. Mereka pasangan baru tuh, belum ada 6 bulan lah.
Dan... Kak, perkenalkan, umm... siapa ya?"Wah.. Sungguh, pemandangan yang indah.
Kak Aries, Leo, dan kak Athena. Bening-bening astaga."Eltha ih, masa lupa?"
"Bukan itu.. Maksudku adalah status kita.
Saat ini kami baru saja kenal, dan Eltha adalah anak salah satu dokter disini."hubtanstat.
"Hai Eltha.. Sepertinya kamu anak yang baik dan penyayang. Tolong sayangi Leo juga ya setiap kamu ke RS, soalnya aku jarang-jarang kesini. Btw Leo masih jomblo loh, sikat aja," Bercanda atau serius nih kak Aries? Kok mereka tampak tak serupa dan tampak tak sama?
"Siap!" Bingung mau jawab apa.
"Kamu masih SMP ya, Eltha? Kakak punya adik juga masih SMP, tapi sudah mau lulus. Kamu seangkatan nggak ya sama dia? Dia datang, tapi nggak mau masuk karena nggak suka bau rumah sakit," Rambutnya yang agak kemerahan ikal dan panjang itu diikatnya dan sambil menanyaiku. Mataku tersapu dengan desiran rambutnya.
"Jangan dikenalin ke dia lah na,..
Eltha kan sudah jadi punyanya adek aku,
jangan kau ambil kekasih adikku untuk adikmu." Ini serius atau bercanda sih?"Eltha kelas 8, kak Nana. Lebih ideal sama aku kalau dijadikan pasangan. Ya kan El?" Ini juga. Serius, aku malu.
Tapi mataku tetap terpaku pada rambut merah indahnya kak Athena. Adem banget, tolong.
"Eltha? Eh? Kok bengong?
Rambutku?
Oiya.. Rambutku merah gini bukan karena dicat dan blasteran ortu lhoo..
Tapi memang rambutku ini keturunan bermusuhan dengan matahari. Tapi jadi bagus gitu ya?" Kak Athena peka juga ya."Indah, kak." serius, agak speechless.
"Oiya, Eltha ada kabar apa mengunjungiku? Atau hanya ingin sekedar berkunjung? Jika ingin berbincang,
kak Aries dan kak Nana apakah sudah selesai mengunjungiku?" Akibat pembicaraan yang kemana-mana, jadi hampir lupa."Wah iya juga ya, sepertinya sekarang sudah waktunya kalian berdua. Sampai jumpa, kami pamit." Kak Aries dan kak Athena bergantian mengusap kepalaku dan berjalan mendekati pintu.
Ceklek...
"Aku mau serius bertanya dan harus Leo jawab jujur ya, karena aku peduli."
"Jangan serius-serius, nanti baper," re-tjeh.
"Aku sudah mengetahui penyakitmu, dan makan bakso adalah salah satu pantangan di penyakitmu. Tapi kenapa kau makan?"
16:23:22
"Bukannya sudah kubilang?"16:23:22,4
"Itu bukan alasan."16:25:29
"Itu urusanku, tidak perlu dicampuri."16:25:29,5
"Tapi aku peduli."...
16:29:55
"Aku mau kau jadi pacarku dulu sebelum kau mencampuri urusanku."...
16:31:19
"Dengan senang hati,"...
16:33:58
"Aku,
masih,
tidak percaya,
bahwa,
aku,
sedang,
sakit.
Aku,
ingin,
membuktikan,
sendiri,
bahwa,
aku,
tidak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Culinary
Teen Fiction[ON GOING] "Aku tidak bisa menyukai orang sepertimu. Kau tahu? Aku hanya bisa menyukai seseorang yang memiliki cita rasa yang pas, seperti bakso yang sehari-hari aku makan." Copyright ©️2019 @ruthgraciaa