Seperti biasa, setiap hari Senin akan di adakan upacara bendera di lapangan SMA negeri 23 Jakarta. Dengan sinar matahari yang menyengat.dan gua juga salah satu murid yang berdiri di lapangan ini.
Sudah banyak yang mulai kipas kipas pake tangan mereka, supaya bisa mengurangin rasa panas yang ada di tubuh mereka, dan gua juga salah satunya.
Oh iya, kita belum kenalan ya. nama gua putri fermiansah Ginting, dan gua adalah orang medan. Bukan Medan asli sih, kerena bapak aku orang Medan, sedangkan mama aku orang Jakarta,jadi bisa di bilang aku campuran.
Di saat aku lagi bengong,ada teman gua yang manggil gua.
"Putri, kok lu bengong sih? kan upacara udah selesai."kata Rena, dia teman sekelas gua."Oh gak kok, gua hanya liat kedepan doang kok."balas gua.
"Oh yaudah cabut kuy , kekantin dulu aus soalnya." kata Rena.
"Kuy lah,gua juga aus."
Saat gua lagi jalan, gua nabrak sesorang.nah pas gua liat siapa yang gua tabrak gua langsung kesel gitu aja
"Eh, lu gak punya mata ya."
"Dih, biasa aja kali, judes banget."
".........."
"Lah, langsung pergi "
*
*
*
*
*
*
*
*Huft, sumpah gua kesel banget, setelah kejadian tadi. Gua langsung kekantin, dan beli minum untuk mengurangin rasa aus yang gua derita.
Kenapa sih, pagi pagi udah harus ketemu sama dia huft.
Oh iya gua belum kenalin dia ya,
Nama dia Pilipus Hendra Juan yah, dia anaknya ganteng sih,tapi sikapnya itu loh, yang bikin gua kesel.Udah dingin,cuek, nyebelin,ngomong singkat singkat banget lagi huft,
Padahal gua maunya ketemu sama doi gitu,biar bikin semangat gitu, eh tau taunya, malah ketemu sama dia ihhhh gua kesel banget."Woi, bengong Bae ati ati nanti kesambet loh "kata Rena.
"Iya, dari tadi gua lihatin lu melamun mulu kenapa sih? " kata nahda.
"Tau ngelamunin sih Juan ya. Cieeeee kayanya ada yang terpesona nih sama kegantengannya si Juan." kata cindi.
"Ihhhhh apaan sih ,mana ada gua terpesona sama dia, ihhhh gak level banget. Gua tuh dari tadi nahan kesel ke dia tau." kata gua.
"Kesel, atau terposona hmmm." kata Rena.
"Nah,benar tuh. " kata cindi.
"Dih,dari pada liatin dia, mending gua nonton anime atau Animasi tuh. Yang bikin senang, bukan yang malah hancurin mood gua." kata gua.
"Ah, masa bukanya dia ganteng yaaa, pasti lu juga suka sama dia kannnnn."kata Rena.
"Cih. Najis banget dah, emang si gua akuin kalo dia emang ganteng tapi.." kata gua yang emang sengaja gua gantung.
"Tapi apaan dahhhh.gua udah penasaran nih." kata cindi.
"Tau nih,emang lu mah suka banget gantungin omongan lu. Udah buruan tapi apa lagi? " kata nahda.
"Tapi, maaf saja hati gua udah ada yang punya." kata gua.
Gua liat ekspresi mereka. Dan gua liat ekspresi wajah mereka beragam.
Sih Rena mukanya datar,
Sih nahda mukanya kesel, nah yang satu ini,lucu sih, sih cindi mukanya nunjukin rasa syok, dengan mulut membentuk 'o' hehehe Mereka semua lucu lucu."Bodo amat put, bodo amat." Kata Rena.
"Kenapa gua punya teman yang gobloknya minta ampun ya."kata nahda.
"Kenapa ya, gua bisa tahan dengan lu selama ini ya put?" Kata cindi.
"Hehehehe,please damai." Kata gua.
"Bodo amatttttt."kata mereka sepontan.
Gua langsung nutupin kuping gua, takut kuping gua jadi korban keganasan suara mereka.
Suara mereka kaya toa masjid yang rusak, ngeri banget cuy, suaranya."Hehehehe,kaburrrrrrrrr." kata gua dan sekaligus ambil langkah seribu.
"Woi, putri tungguin gua,woi." kata Rena
"Wah parah, pada tinggalkan kami." kata cindi dan nahda.
*
**
***
****
*****
TbcVote dan komen kalian sangat berharga bagi aku,jadi vote dan komen yang banyak ya.
Biar aku tambah semangat nulisnya.Yaudah, segitu saja yang mau aku kasih tau.
Beyyyyyy, salam dari putri 😙😙😙
KAMU SEDANG MEMBACA
PUPIL 💘
Teen Fiction" huftt, mengapa aku harus bertemu dengan dia. Padahal mood aku lagi bagus sehabis membaca novel kesukaan ku. Hmm, sepertinya hari ini aku memang sedang beruntung saja " Putri fermiansah Ginting. " Mengapa mukanya keliatan seperti Ingin memukulku...