part 2

34 8 1
                                    

Haiiiiii,aku balik lagiii ada yang kangen aku tidakkkkkkkk.
Yah kayanya tidak ada ya, ya udah deh langsung baca saja yaaa. Tapi jangan lupa ya vote cerita ku.
Makasih sebelumya yaaaa 😘😙😙

POV PUTRI

Hari ini, adalah hari yang paling malas untuk gua. Kerena hari ini, dua mata pelajaran yang bikin gua mabok angkah.
Dan benar sekali. Hari ini mtk dan fisika ada di dalam satu hari, bayangkan coba. Setelah mtk, langsung fisika gimana coba tuh, mabok angkah gak tuh.

Mana pr mtk belum selesai lagi. Hmmm, udah deh nanti minta sama si Rena aja. Kan dia lumayan pinter tuh, tapi kayanya gua harus sedikit berusaha deh. Soalnya tuh satu anak susah banget kalo mau di contekin.

Tapi tak apa lah. Dari pada harus ber urusan dengan guru killer itu, hihihiii gua langsung merinding, saat gua membayangkan hukuman yang akan di kasih oleh guru itu.
Mama gua teriak.

"Vinaaaaaaa, cepat turun untuk sarapan." Kata mama gua.

"Iya mamaaaaaa, ini aku udah siap kok." Ucap gua,membalas mama gua itu.

"Jangan lama, dan cek lagi mana tau ada yang ketinggalan. Pokonya kalo ada yang ketinggalan, mama tidak akan tanggung jawab ya." Kata mama gua itu, dengan suara teriakan yang membahana miliknya.

"Iya mama, udah semua kok. Ini aku lagi turun." Ucap gua.

"Hmm, cepat habiskan sarapan mu, kau tak lupa kan. Kalo kamu akan masuk lebih cepat dari biasanya." Kata mama gua itu, gua sepontan langsung terdiam sejenak. dan gua langsung membulatkan mata gua.

OH OMG, gua bener-bener lupa tentang itu, aduh gawat iniii.
Mana pasti jalanan udah pasti macet jam segini, aduh mati gua.

"Kyaaa, mama aku udah mau telat. Aku makan di sekolah aja deh, dah mama." Ucap gua,dengan terburu mengambil tas gua, dan langsung berlari ke depan. Dan sial bagi gua kerena gua langsung jatuh ke lantai. kerena kaki gua yang terbelit satu sama lain.

"Iya hati-hat, yaampunnnn.kan, mama udah bilang hati-hati kalo lagi jalan. Jangan main lari-lari Bae, jadi jatuh kan." Ucap mama gua, sambil membantu gua untuk berdiri.

"Iya deh ma, yaudah aku berangkat dulu ya, assalamualaikum."ucap gua, dan langsung Salim sama mama gua, dan langsung pergi ke depan.

"Waalaikumsalam, tck tuh anak ceroboh banget deh. Nih yah anak mu, cerobohnya minta ampun."kata mama ke ayah gua.

"Dia juga anak mu mah." Balas ayah gua.

"Ih, ayah mah. Mama malas sama ayah." Ucap mama gua.dengan kesel, langsung pergi tanpa melihat ayah lagi.

"Lah, apa salah ku coba. Perasaan dia yang nanya, kok dia yang ngambek sih."batin ayah gua gitu.

POV JUAN

Hari ini seperti biasa, gua bangun dan langsung pergi mandi.
keluar dari kamar mandi gua langsung memakai baju sekolah gua, dan gua sisir rambut gua ke semping, dan gua pakai jam tangan kesayangan gua itu.

Gua turun dengan membawa tas gua,dan langsung menuju ke ruang makan.

Gua duduk didepan kedua orang tua gua, yang emang datang duluan ke ruang makan.

Gua langsung ngambil roti sama selai coklat,di saat gua lagi ngoles selai coklat,mama gua manggil gua.

"Juan,gimana sama sekolah kamu?"
Kata mama gua.

"Seperti biasa ma,gak ada apa-apanya kok."balas gua.

"Gimana, kok sampe sekarang mama gak pernah ngeliat kamu bawa pacar kerumah ya, buat ketemu sama mama gitu?"kata mama gua.

"Yailah mah,aku malas buat yang kaya gituan."balas gua.

"Tapi setidaknya kamu bawa teman perempuan kek,biar mama tau kamu lurus atau belok."kata mama gua, yang langsung membuat gua kesedak sama roti yang lagi gua kunyah.

"Uhuk,uhuk, yaampun mah. Anak mu ini masih lurus kok. Aku masih suka sama perempuan,mah." Ucap gua, yang tak menyangka sama pemikiran mama gua itu.

"Yah, kali aja kan kalo kamu belok kan? Mama mana tau kalo kamu lurus atau gak. Orang kamu bawa teman cowok semua, gak ada satu pun cewek yang kamu bawa ke rumah. Buat ngerjain tugas kelompok aja kamu maunya selesainya di sekolah,gak mau ngerjain bareng-bareng ke rumah." Ucap mama gua dengan panjang kali lebar.

"Yaampun mah, aku kaya gitu karena pastinya aku malah gak akan bisa fokus sama tugas kelompok. Kerena pastinya, mama akan menanyakan yang gak-gak sama teman-teman aku mah." Ucap gua, membalas ucapan mama gua

"Yah, tapi kan mama mau ketemu sama teman cewek kamu."ucap mama gua.

Di saat gue baru mau membalas ucapan mama gue, ayah gue langsung menyela gue, yang baru akan membalas ucapan mama gua itu.

"Udah lah mah, biarkan anak mu itu bersenang-senang di sekolahnya. Yang penting kamu udah tau. Kalo anak mu itu masih lurus kan?" Ucap ayah gue.

"Yah,tapikan yah, aku masih penasaran yah." Ucap mama.

"Udah lah, biarkan anak mu berangkat ke sekolah. kerena aku yakin ,dia akan terlambat jika tidak berangkat sekarang juga, mah."ucap ayah gue, dan sepintas gue melihat jam yang ada di tangan gue.

Gue langsung memolotin jam yang ada di tangan gue.
Gue sepontan langsung Salim dengan kedua orang tua gue, dan dengan terburu, gue langsung ngambil sisa roti yang belum habis. Dan mengambil tas di samping bangku yang gue didukung.

"Yah, mah, aku berangkat dulu ya. Nanti aku telat."ucap gue.

"Yaudah berangkat Sono, jangan bawa motor ngebut ngebut ya."ucap mama gue.dengan memperingatin gue.

"Iya mah, yaudah aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum."ucap gue.

"Waalaikumsalam." Ucap mama dan ayah berbarengan.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Haiiiiii, aku kembali lagiiiii.
Semoga tulisan aku makin bagus, dan kalian enak bacanya ya.

Yaudah, segitu doang sih😂
Yaudah, sampai ketemu lagii.

Salam dari Putri 😋😊😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUPIL 💘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang