BAGIAN 20 : Seharusnya!

18 3 0
                                    

"Alasan aku masih berada disini adalah karena aku sadar ditinggalkan seseorang yang aku sayangi sungguh begitu menyakitkan."

---

Hari ini hari pertama kei masuk ke sekolah lagi. Memang sudah lebih dari 2 minggu kei tidak masuk sekolah dan begitupun meiko. Dia harus rela beberapa hari membolos sekolah untuk menemani kei dirumah sakit.

"Selamat pagi." ucap meiko sambil menepuk bahu kei pelan tepat dibelakangnya.

"Maaf, tadi pagi aku tidak bisa menjemputmu." ucap kei.

"Tidak apa2, lagian tadi juga aku berangkat bersama ayah." jawab meiko.

"Aku antar ke kelas?"

Meikopun menjawab dengan menganggukkan kepalanya disertai senyum manis dibibirnya.

Sesampainya didepan kelas, meiko menatap kedalam kelasnya tanpa ekspresi apapun diraut mukanya.

Kei yang melihatnya pun langsung memeluk meiko sejenak dan meikopun membalas pelukan kei. Kei tau ada yang sedang meiko sembunyikan darinya tapi kei tidak berani menanyakannya sekarang.

"Masuklah, aku ke kelas dulu." ucap kei disertai senyum kepada meiko.

Tapi meiko tidak menjawab senyuman kei, dia langsung masuk kedalam kelasnya yang kebetulan belum begitu ramai.

MEIKO POV

"Kelas yang sama namun dengan keadaan yang berbeda." lirihku ditempat duduk yang biasa aku tempati.

Akupun sesekali menengok kebelakang tepat dimana biasa zen berada dan selalu menggangguku.

Tiba2 dalam pikiranku terbesit dimana zen biasanya menggangguku dengan tingkahnya yang menyebalkan.

Brukkk

Tiba2 zen datang dengan keadaan rusuhnya sambil melemparkan tasnya ketempat duduk tepat dibelakang meiko yang sontak membuat meiko terkejut.

"Yakk! Apakah kamu tidak bisa sedikit berhati2?!" -Meiko

"Apakah pagimu seburuk itu hingga membuat kamu selalu marah2 hari ini? Aku begitu merasa risi dengan nada suaramu itu" -Zen

"Iyah, dan kenapa kamu tidak PINDAH tempat duduk saja supaya kamu tidak mendengar suara ku" -Meiko

"Sayangnya aku sudah terlanjur merasa nyaman disini" ucap zen dengan nada suara yang sengaja agar membuat meiko merasa tambah kesal dan dengan sedikit senyuman di bibirnya.

AUTHOR POV

gubrakk

Bunyi pintu yang terbuka dengan keras membuyarkan lamunan meiko. Kini siswa siswi dikelas tersebut sudah mulai berdatangan dan kelaspun sudah terlihat ramai.

---

Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi. Seluruh siswa siswi bergegas untuk pulang tapi lain dengan meiko.

Kini meiko bergegas pergi keatap sekolahan tempat biasa meiko dan zen berada disana untuk menenangkan pikiran.

"Tidak terasa, seminggu lebih kamu tidak ada disampingku. Rasanya aneh, seharusnya hidupku kini terasa lengkap karena kei sudah kembali disampingku. Tapi nyatanya aku salah
hidup tanpamu pun aku merasa kurang. Dan jujur aku kehilanganmu zen." lirih meiko sembari menahan tangisnya.

Kini dia berada disini sendirian, tidak ada lagi yang bisa ia ajak berbicara disini. Tempat yang biasanya meluapkan perasaan sedih, bahagia, kesal, amarahnya tapi kini menjadi tempat yang sunyi.

MIRACLE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang